Desain dan Peran Collaborative Governance Penanggulangan Tindak Pidana Kekerasan dalam Rumah Tangga di Kota Surabaya
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui desain dan peran collaborative governance terkait penanggulangan KDRT di Kota Surabaya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus (case study) terkait dengan KDRT di Kota Surabaya. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan menggunakan kuesioner.Hasil penelitian menjelaskan bahwa desain collaborative governance dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya hampir melibatkan semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota Surabaya hingga tingkat kelurahan, pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat. Collaborative governance dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya diwujudkan dalam bentuk Tim Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (TP2TP2A) Kota Surabaya. Bentuk collaborative governance juga mengatur tugas dan kewajiban dari masing-masing bagian, sehingga kinerja dari TP2TP2A Kota Surabaya lebih efektif dalam penanggulangan KDRT di Kota Surabaya. Pada penelitian ini ditemukan adanya faktor unik yang mendukung berjalannya collaborative governance, yaitu faktor figur pimpinan yang salah satunya diwujudkan dalam bentuk facilitative leadership/kepemimpinan fasilitatif.