AbstractThis study discusses the relation between religion and democracy; critical examination of the existence of Islamic parties in Indonesia. This study is a qualitative study based on library (library research). The approach used is descriptive qualitative which aims to illustrate or describe the reality that exists or what is happening or the actual reality of the object under study. Then interpreted in the form of a report. The approach used is the cultural anthropology approach. The results of this study indicate that Muslims interpret the relationship of religion and democracy to occur in three models, namely the negative, neutral and positive models. In the context of Islamic political parties in Indonesia, the basic problem is the inability of parties to package democratic issues, starting from the emergence of religious sentiment, politicization of religion, political pragmatism in PKS parties. Furthermore, the PPP party has problems with party regeneration, leadership dualism, and political attitudes. Whereas the UN party is seen in the absence of a leader figure and political culture.Keywords: Religion, Democracy, Islamic Party AbstrakStudi ini membahas tentang relasi agama dan demokrasi; telaah kritis eksistensi Partai-Partai Islam di Indonesia. Kajian ini merupakan studi kualitatif berbasis kepustakaan (library research). Pendekatan yang digunakan adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberi gambaran atau mendeskripsikan kenyataan yang ada atau apa yang terjadi atau kenyataan sebenarnya pada obyek yang diteliti. Kemudian diinterprestasikan dalam bentuk laporan. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan antropologi budaya. Hasil penelitian ini memperlihatkan bahwa kaum muslim memaknai bahwa relasi agama dan demokrasi terjadi dalam tiga model, yakni model negatif, netral, dan positif. Dalam konteks partai-partai politik Islam di Indonesia, problem mendasar adalah ketidakmampuan partai dalam mengemas isu-isu demokrasi, mulai dari muncul sentimen keagamaan, politisasi agama, pragmatisme politik pada partai PKS. Selanjutnya pada partai PPP terdapat masalah pada kaderisasi partai, dualisme kepemimpinan, dan sikap politik. Sedangkan pada partai PBB terlihat pada ketiadaan figur pemimpin dan kultur politik.Kata Kunci: Agama, Demokrasi, Partai Islam