scholarly journals The EOQ model with defective items and partially permissible delay in payments linked to order quantity derived analytically in the supply chain management

2013 ◽  
Vol 37 (4) ◽  
pp. 2317-2326 ◽  
Author(s):  
Kun-Jen Chung
2012 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 1-19 ◽  
Author(s):  
Chandra K. Jaggi ◽  
Anuj Sharma ◽  
Reena Jain

This paper formulates an economic order quantity inventory model under the condition of permissible delay in payments in fuzzy environment. All the parameters of the model, excluding permissible delay period and cycle length, are taken to be trapezoidal Fuzzy numbers. The arithmetic operations are defined under the function principle. The cost function has been defuzzified using signed distance method and thereby solved to obtain the optimal replenishment period. The numerical example is presented to show the validity of the model followed by sensitivity analysis.


Author(s):  
Chandra K. Jaggi ◽  
Anuj Sharma ◽  
Reena Jain

This chapter introduces an economic order quantity inventory model under the condition of permissible delay in payments in fuzzy environment. All the parameters of the model, excluding permissible delay period and cycle length, are taken to be trapezoidal Fuzzy numbers. The arithmetic operations are defined under the function principle. The cost function has been defuzzified using signed distance method and thereby solved to obtain the optimal replenishment period. The numerical example is presented to show the validity of the model followed by sensitivity analysis.


2018 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 31-35
Author(s):  
Sukaria Sinulingga ◽  
Nazaruddin Matondang ◽  
Donni Syahrial Hanafi Daulay

PT. Gold Coin Indonesia-Medan merupakan perusahaan yang bergerak dalam industri pakan ternakmemiliki rantai distribusi dari Central Supply Facilities (CSF) di Medan ke Distribution Center (DC) yangberada di Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat dan Riau serta Kepulauan Riau. Proses pendistribusianmengalami kendala dalam proyeksi permintaan pada masing-masing DC pada masa yang akan datang sebabmasih cenderung menggunakan metode estimasi dan trial and error. Hal ini menyebabkan terjadinyaketerlambatan pengiriman dan kekurangan jumlah produk pada DC sehingga tidak terpenuhinya permintaanpelanggan. Manajemen rantai pasok (Supply Chain Management) yang ada tidak berjalan lancar karenamengalami kendala pada rantai pasok manufaktur dan distribusi tersebut. Oleh karena itu, penulis mengambiljudul penelitian “Perancangan Konsep Distribution Resource Planning (DRP) Dalam Mendukung Sistem SupplyChain Management (SCM) Pada PT. Gold Coin Indonesia – Medan.”Penyelesaian permasalahan pendistribusiandilakukan dengan melakukan peramalan (forecasting) data permintaan pada setiap DC, melakukan perhitunganorder quantity, perhitungan frekuensi pemesanan, perhitungan safety stock, dan penyusunan DRP worksheet.Konsep DRP memberikan aliran produk dari CSF ke setiap DC pada waktu dan jumlah yang sudah terintegrasi,sehingga dapat menjaga kelancaran pengiriman produk dalam memenuhi kebutuhan atau permintaan sertameningkatkan pelayanan terhadap pelanggan melalui perencanaan pendistribusian yang memproyeksikankebutuhan yang akan datang sehingga dapat mengurangi stock out. Penggunaan Distribution Resource Planning(DRP) menyebakan penurunan biaya distribusi sebesar Rp. 58,443,442;- atau 10 % dari kondisi aktualperusahaan selama ini. Perhitungan safety stock dilakukan sebagai acuan pemesanan kembali pada masingmasingDC. Hasil perhitungan safety stock untuk masing-masing DC adalah DC 1 sebanyak 46 ton, DC 2sebanyak 58 ton, DC 3 sebanyak 58 ton, dan DC 4 sebanyak 120 ton. Sedangkan untuk order quantity yangdiperoleh untuk masing-masing DC adalah DC 1 sebanyak 852 ton, DC 2 sebanyak 504 ton, DC 3 sebanyak 470ton, dan DC 4 sebanyak 360 ton. Dengan jumlah pemesanan sebagai berikut Jumlah pemesanan untuk masingmasingDC selama 13 periode yaitu DC 1 sebanyak 4 kali, DC 2 sebanyak 4 kali, DC 3 sebanyak 4 kali, dan DC4 sebanyak 8 kali. Hal ini dapat meminimalkan biaya distribusi.


2021 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 1-12
Author(s):  
M Aldi Wijaya ◽  
Suwaryo Nugroho ◽  
M. Ali Pahmi ◽  
Miftahul Imtihan

Pengendalian persediaan produk merupakan bagian dari model yang mengintegrasikan biaya pemesanan, penggunaan bahan baku per-tahun, biaya penyimpanan per-unit. Stock out menjadi persoalan krusial yang terjadi terkait tidak terpenuhi permintaan konsumen dan berakibat menurunnya penjualan. Tujuan penelitian ini untuk mengatasi stock out pengendalian persediaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah economic order quantity dengan strategi supply chain managament. Hasil penelitian bahwa total biaya mencapai Rp 113.946.970,00 dengan kuantitas produk agar optimal adalah 165 box, dengan reorder point sebesar 119 box. Hal ini berarti perusahaan harus memesan kembali produk sebanyak nilai reorder point dalam memenuhi permintaan branch main warehouse atau gudang-gudang cabang agar tidak menjadi hutang kirim yang berdampak pada penurunan penjualan perusahaan.


2007 ◽  
Vol 2007 ◽  
pp. 1-18 ◽  
Author(s):  
Yung-Fu Huang ◽  
Chih-Sung Lai ◽  
Maw-Liann Shyu

The main purpose of this paper wants to investigate the optimal retailer's lot-sizing policy with two warehouses under partially permissible delay in payments within the economic order quantity (EOQ) framework. In this paper, we want to extend that fully permissible delay in payments to the supplier would offer the retailer partially permissible delay in payments. That is, the retailer must make a partial payment to the supplier when the order is received. Then the retailer must pay off the remaining balance at the end of the permissible delay period. In addition, we want to add the assumption that the retailer's storage space is limited. That is, the retailer will rent the warehouse to store these exceeding items when the order quantity is larger than retailer's storage space. Under these conditions, we model the retailer's inventory system as a cost minimization problem to determine the retailer's optimal cycle time and optimal order quantity. Three theorems are developed to efficiently determine the optimal replenishment policy for the retailer. Finally, numerical examples are given to illustrate these theorems and obtained a lot of managerial insights.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document