Psychology and Culture: Top Down Versus Bottom Up?

PsycCRITIQUES ◽  
2005 ◽  
Vol 50 (19) ◽  
Author(s):  
Michael Cole
Keyword(s):  
Top Down ◽  
2011 ◽  
Author(s):  
A. Kiesel ◽  
F. Waszak ◽  
R. Pfister

2014 ◽  
Author(s):  
Aleksandra Pieczykolan ◽  
Lynn Huestegge

2015 ◽  
Vol 53 (08) ◽  
Author(s):  
T Frieling ◽  
S Kalde ◽  
C Dorka ◽  
B Krummen ◽  
J Heise
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Author(s):  
Sadari Sadari ◽  
Nurhidayat Nurhidayat ◽  
Rafiqah Rafiqah
Keyword(s):  
Top Down ◽  

Humanisme religius telah mengantarkan pada era kesadaran bahwa peradaban manusia harus memiliki dua arus yang saling menunjang. Selama ini arus balik dalam bidang ekonomi hanya menonjolkan arus balik vertikal atas kebawah (model top down) yang didominasi oleh sistem ekonomi kapitalis dan sosialis, sedangkan di sisi lain mengesampingkan arus balik vertikal dari bawah ke atas (model bottom up) yang didominasi oleh sistem ekonomi syariah, sehingga dampaknya adalah adanya kesenjangan ekonomi yang sangat tajam. Paper ini mewujudkan peran penting, yakni menghubungkan dua arus tersebut secara timbal-balik, yakni mempertemukan arus pertama dengan arus balik kedua, sehingga akan menghasilkan dampak yang positif, progresif, kreatif dan produktif, kemudian pada akhirnya akan dapat meng-optomal-kan ekonomi syariah untuk menciptakan goodgovernance, post goodgovernance secara berkelanjutan, tentunya dengan bantuan peran media kontemporer yang kian update. Ekonomi syariah juga merupakan pilar dan nilai dasar, dari sikap keyakinan dan sikap rasionalitas untuk sanggup menciptakan terwujudnya pemberdayaan dan kesejahteraan sekaligus pengentasan kemiskinan dalam masyarakat di Indonesia.


2020 ◽  
Vol 12 (2) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Menachem Fisch

Robert Brandom's "The Pragmatist Enlightenment" describes the advent of American pragmatism as signaling a sea-change in our understanding of human reason away from the top-down Euclidian models of reasoning, warrant and knowledge inspired by the physical sciences, toward the far more bottom-up, narrative, inherently fallible and dialogical forms of reasoning of the life and human sciences. It is against this backdrop that Talmudic Judaism emerges not only as an early anticipation of the pragmatist enlightenment, but as going a substantial and radical step beyond it, that in the context of religious commitment and reasoning, is unprecedented. 


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document