Teripang merupakan hewan jenis Echinodermata. Beberapa species teripang, misalnya H. scabra, H. fuscogilva dan T. ananas memiliki nilai jual yang tinggi. Meskipun tidak semua spesies memiliki nilai jual yang tinggi, teripang berpotensi untuk dikembangkan dalam bidang kesehatan, terutama dalam kemampuannya untuk meredam radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit degeneratif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi, menentukan aktivitas antioksidan, kandungan total fenol, serta kadar karotenoid pada ekstrak beberapa teripang yang berasal dari Perairan Karimunjawa Jepara. Hasil identifikasi dari ke empat spesies adalah Stichopus cf. quadrifasciatus, Pearsonothuria graeffei, Bohadschia vitiensis, dan Holothuria atra. Ekstraksi dilakukan dengan teknik maserasi dinding tubuh teripang menggunakan pelarut metanol. Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan metode DPPH (1,1-difenil-pikrilhidrazil) sebagai agen radikal bebas. Penentuan total fenolik dilakukan menggunakan metode folin-ciocalteu, dan penentuan kadar karotenoid dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer. Hasil menunjukkan bahwa aktivitas antioksidan Bohadschia vitiensis, Stichopus cf. quadrifasciatus, Pearsonothuria graeffei, dan Holothuria atra tergolong sangat lemah dengan nilai IC50 secara berturut-turut adalah sebesar 454,28 ± 14,4; 713,51 ± 9,1; 801,57 ± 8,4 dan 1535,47 ppm. Kandungan total fenol sebesar 21,08 ± 0,49; 14,325 ± 0,21; 14,033 ± 0,33 dan 10,67 ± 0,12 mg GAE/g sampel, dan kadar karotenoidnya sebesar 23,28 ± 0,07; 25,78 ± 0,56; 11,85 ± 0,04; dan 41,44 ± 0,008 µmol/g sampel.Kata kunci: Teripang, Antioksidan, DPPH, Fenolik, Karotenoid Sea cucumbers are sea benthos from phylum Echinoderms phylum. Some sea cucumbers such as H. scabra, H. fuscogilva, T. Ananas have a high economical price. Eventhough, some sea cucumbers have the potency of being a healthy food. It it scientifically proven that some sea cucumbers have the ability to reduce free radicals and prevent various degenerative diseases caused by the excessive free radicals. The aims of this study were to identified, determine antioxidant activity, total phenol content, and carotenoid levels in sea cucumber extracts originally from Karimunjawa waters. Some of the sea cucumbers obtained are Stichopus cf. quadrifasciatus, Pearsonothuria graeffei, Bohadschia vitiensis, and Holothuria atra. The extraction was done by macerating the body walls with methanol. The antioxidant activity test were tested using the DPPH method as free radicals, the total phenolic content tested using the folin-ciocalteu method, and determined the carotenoid levels spectrophotometrically. Based on the results, antioxidant activity of B. vitiensis, S. cf. quadrifasciatus, P. graeffei, and H. atra were classified as very weak with IC50 454.28 ± 14.4; 713.51 ± 9.1; 801.57 ± 8.4 dan 1535.47 ppm. Total phenolic content were 21.08 ± 0.49; 14.325 ± 0.21; 14.033 ± 0.33 dan 10.67 ± 0.12 mg GAE / g samples, while carotenoid levels were 23.28 ± 0.07; 25.78 ± 0.56; 11.85 ± 0.04; dan 41.44 ± 0.008 µmol / g sample.Keyword : Sea cucumber, Antioxidant, DPPH, Phenolic, Carotenoid