Asfiksia perinatal merujuk pada kekurangan oksigen selama persalinan, sehingga berpotensi menyebabkan kematian dan kecacatan. WHO memperkirakan 4 juta anak terlahir dengan asfiksia setiap tahun, dimana 1 juta di antaranya meninggal dan 1 juta anak bertahan hidup dengan gejala sisa neurologis yang parah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor risiko fetal dan tali pusat pada asfiksia neonatal.Penelitian dilakukan di lakukan di RS Dr Moewardi Surakarta dengan pendekatan quantitative retrospective case control study. Data diambil dari rekam medis antara tahun 2013-2018. Penelitan ini melibatkan 264 neonatal yang terdiri dari 88 kelompok kasus dan 176 kelompok control. Kelompok kasus adalah bayi dengan diagnosa asfiksia yang dilakukan analisis terhadap faktor risiko fetal, sedangkan bayi yang tidak mengalami asfiksia dijadikan kelompok kontrol. Hasil analisis statistik uji Chi-Square dan Fisher Exact ditemukan bahwa kelahiran prematur (OR 2,07 CI 95% P 0,02), persalinan dengan tindakan (OR 3,61 CI 95% P 0,00), berat bayi (OR 2,85 CI 95% P 0,00), posisi janin (OR 2,37 CI 95% P 0,05), tali pusat ( QR 3,071 CI 95% P 0,01) berisiko terhadap insiden asfiksia perinatal. Air ketuban yang bercampur meconium (OR 1,51 CI 95% P 0,16) tidak memiliki risiko dengan Asfiksia perinatal. Kesimpulan: Risiko terhadap insiden asfiksia perinatal meliputi kelahiran prematur, persalinan dengan tindakan, berat bayi, posisi janin, dan tali pusat.Perinatal asphyxia refers to a lack of oxygen during labor, which has the potential to cause death and disability. WHO estimates 4 million children born with asphyxia each year, in which 1 million dies and 1 million survive with severe neurological sequelae. This study aims to analyze fetal and umbilical risk factors in neonatal asphyxia.This research is a quantitative retrospective case-control study, which was conducted at The Dr. Moewardi hospital, Surakarta. Data was taken from medical records from 2013-2018. The case group was patients diagnosed asphyxia, while those who did not experience asphyxia were treated as a control group. A total of 264 samples, consisting of 88 case group respondents and 176 control group respondents. Statistical analysis Chi- Square and Fisher Exact found that preterm birth (OR 2.07 CI 95% P 0.02), labor with instrument or complication (OR 3.61 CI 95% P 0.00), infant weight (OR 2.85 CI 95% P 0, 00), fetal position (OR 2.37 CI 95% P 0.05), umbilical cord (QR 3.071 CI 95% P 0.01) are at risk for the incidence of perinatal Asphyxia. The amniotic fluid mixed with meconium (OR 1.51 CI 95% P 0.16) has no risk with perinatal asphyxia.The risk factors of incidences of perinatal asphyxia were preterm birth, labor with instrument or complication, baby weight, fetal position and umbilical cord.