Potensi Ekosistem Terumbu Karang Untuk Pengembangan Ekowisata di Perairan Pulau Sintok Taman Nasional Karimunjawa
ABSTRAK: Ekosistem terumbu karang merupakan habitat berbagai biota laut bernilai ekonomis tinggi. Ekowisata merupakan perjalanan wisata ke wilayah alami maupun buatan dengan tujuan konservasi untuk menjamin kelestarian alam dan sosial- budaya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi biofisik terumbu karang untuk pengembangan ekowisata serta mengetahui analisis strategi pengembangan ekowisata terumbu karang di Pulau Sintok Karimunjawa. Pengamatan biofisik ekosistem terumbu karang dilakukan menggunakan metode LIT atau Line Transect. Data yang didapat dianalisis menggunakan indeks kesesuaian ekowisata selam dan analisis SWOT. Hasil menunjukkan bahwa tutupan karang hidup di Pulau Sintok pada keempat titik pengambilan berkisar antara 30-82%. Berdasarkan analisis kesesuaian ekowisata, kawasan perairan Pulau Sintok memiliki nilai IKW (Indeks Kesesuaian Wisata) >50 – 83% dimana nilai 50% - < 80% termasuk kedalam kelas (S2) atau suitable dan nilai IKW 83% termasuk ke dalam kategori (S1) atau sangat sesuai untuk dijadikan sebagai ekowisata terumbu karang kategori selam. Analisis strategi pengelolaan kawasan pengembangan ekowisata di perairan Pulau Sintok adalah dengan : pengelolaan kawasan terumbu karang sebagai ekowisata secara optimal, perlunya upaya pencegahan kerusakan ekosistem terumbu karang untuk dijadikan kawasan ekowisata, pengembangan sistem informasi serta meningkatkan sarana prasarana pengelolaan ekowisata, dan Penegakkan hukum dan peraturan perundang-undangan demi penerapan pengelolaan terumbu karang secara lestari. ABSTRACT: The coral reef ecosystems are habitats for various marine biota, which have a high economic value. Coral reef ecosystems provide merits to support the marine tourism industry for foreign exchange earnings. They also provide significant employment and business opportunities. Coral reef ecosystems which have a good condition can be developed into coral reef ecotourism. Ecotourism is a tour to natural and artificial areas with the purpose of conservation to ensure the natural and socio-cultural sustainability. The purpose of this research is to find out the biophysical potential of the coral reefs for the development of ecotourism, and to perceive the analysis of the development strategy of coral reef ecotourism in Sintok Island, Karimunjawa. The biophysical observation of coral reef ecosystems is conducted with LIT or Line Transect method. The data obtained is analyzed using ecotourism suitability index and SWOT analysis. The result of this research shows that living coral cover on Sintok Island at the four taking points ranged from 30-82%. According to the analysis of ecotourism suitability, Sintok Island waters area has IKW value (Tourism Suitability Index) >50-83%. The value of 50%-<80% belongs to the class (S2) or suitable, and the IKW value of 83% belongs to the category (S1) or very suitable to be used as coral reef ecotourism category. The analysis of the management strategy of ecotourism development area in Sintok Island waters are as follows: (1) The optimal management of coral reef area as ecotourism, (2) The prevention of coral reef ecosystems from damage, (3) The development of information system, as well as the enhancement of ecotourism management infrastructure, and (4) The enforcement of laws and regulations for the sake of coral reefs’ sustainable management.