Hubungan Pengetahuan Ibu, Sikap Ibu, dan Dukungan Petugas Kesehatan Terhadap Pemberian ASI Eksklusif di Kota Malang Tahun 2019
Abstract: Exclusive breast-feeding is recommended for at least six months in order to suppress the mortality and morbidity rates of children. Among the factors that influenced exclusive breast-feeding were maternal knowledge, maternal attitude, and the support of health-care workers. According to data in Malang city of 2018, Cisadea Public Health Centre had the lowest rate of exclusive breast-feeding. Hence, the study was conducted to know the relationship between maternal knowledge, maternal attitude, and the support of health care workers to exclusive breast-feeding. Research was conducted by correlational analytic methods and used cross sectional approach with purposive sampling technique. The mother of six to twelve months-old children through July 2020 and recorded in Cisadea Public Health Centre were the subject of this study. After taking the data by disseminating the questionnaire using a Google form on 30 samples, a bivariate analysis was conducted with the Chi square test. The results showed that there was a correlation between maternal knowledge and exclusive breast-feeding (p equal 0.046) and between maternal attitude and exclusive breast-feeding (p equal 0.041). While a bivariate analysis between health care workers’ support and exclusive breast feeding was obtained p equal 1,000 so that there was no meaningful relationship was found. Abstrak: Pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif direkomendasikan selama paling sedikit enam bulan dengan tujuan untuk menekan angka mortalitas dan morbiditas anak. Beberapa faktor yang mempengaruhi pemberian ASI eksklusif antara lain adalah pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan petugas kesehatan. Berdasarkan data di Kota Malang tahun 2018, Puskesmas Cisadea adalah puskesmas yang paling rendah pemberian ASI eksklusif. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan dengan tujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan ibu, sikap ibu, dan dukungan petugas kesehatan terhadap pemberian ASI eksklusif. Penelitian dilakukan dengan metode analitik korelasional dan pendekatan cross sectional ini dengan teknik sampling purposive. Ibu dengan balita umur 6-12 bulan sampai bulan Juli 2020 dan tercatat di Puskesmas Cisadea merupakan subjek penelitian ini. Setelah pengambilan data dengan menyebar kuesioner menggunakan google form kepada 30 sampel, dilakukan analisis bivariat dengan uji Chi square. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan ibu dan pemberian ASI eksklusif (p sama dengan 0,046) dan antara sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif (p sama dengan 0,041). Sedangkan analisis bivariat antara dukungan petugas kesehatan dan pemberian ASI eksklusif didapatkan hasil p sama dengan 1,000 sehingga tidak ditemukan adanya hubungan yang bermakna.