Abstrak
Objektif. Getaran yang sering terjadi pada pengerjaan proses produksi menggunakan permesinan CNC milling merupakan hal yang sangat penting untuk diperhitungkan. Getaran ini dapat menyebabkan perubahan dimensi dan mempengaruhi tingkat kualitas benda kerja yang dihasilkan, sehingga efek getaran chatter atau self-excited vibration pada proses pengerjaan produksi menjadi masalah utama dalam proses permesinan milling. Nilai getaran chatter ditentukan menggunakan grafik SLD secara ekperimental untuk mengetahui batas antara chatter free dan chatter occurs.
Material and Metode. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Stanless steel 304, dengan menggunakan sensor MPU 6050 yang terhubung pada mikrokontroler Arduino Uno menggunakan software LabVIEW 2019 student edition yang digunakan untuk mengidentifikasi nilai acceleration getaran chatter. Besar nilai acceleration diukur menggunakan FFT menggunakan software DIAdem 2019 student. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dalam bentuk eksperimental, dengan geometri pahat Variabel Helix Angle (VHA) 2 variasi sudut yaitu 40/42 (Derajat), Spindel Speed sebesar 2000,2500,3000 (RPM) , Axial Depth Of Cut sebesar 0.5, 1.0, 1.5 (mm), dan Feed Rate sebesar 100, 125 dan 150 (mm/s).
Hasil. Hasil pada Grafik Stability Lobe Diagram yang didapatkan pada proses permesinan slot milling menggunakan pahat variable helix angle 40/42 derajat dengan feed rate 150 mm/mnt memiliki chatter free yang lebih tinggi dibandingkan dengan feed rate 100 dan 125 mm/mnt. Kesimpulan. Dari hasil yang didapatkan bahwa semakin tinggi nilai feed rate maka nilai acceleration getaran chatter semakin rendah. Untuk pengembangan dalam penelitian selanjutkan maka perlu dilakukan pemilihan parameter geometri pahat dengan variasi 3 sudut mata pahat untuk mengetahui nilai getaran chatter yang signifikan.
Abstrack
Objective.Vibration that often occurs in the production process using CNC milling is very important to be taken into account. This is vibration can cause dimensional changes and affect the level of quality of the workpiece produced. Therefore, effect of chatter vibration or self-excited vibration on production process becomes a major problem in the milling machining process. Chatter vibration values can be determined using experimental SLD for determine boundary between free chatter and chatter occur.
Materials and Methods .The material used in this study is stanless steel 304, using the MPU 6050 sensor connected to Arduino Uno mikrokontroler using LabVIEW 2019 student edition software that is used to identify chatter vibration acceleration. Acceleration is measured using FFT using 2019 student DIAdem software. The method used is experimental, geometry Variable Helix Angle 2 angular 40/42 (Degrees), Spindel Speed of 2000,2500,3000 (RPM), Axial Depth Of Cut of 0.5, 1.0, 1.5 (mm), and Feed Rate of 100, 125 and 150 (mm / s).
Results. Results in the Graph Lobe Stability Diagram obtained in slot milling machining process using a variable helix angle of 40/42 degrees with feed rate of 150 mm / min have higher chatter free compared to feed rates of 100 and 125 mm / min.
Conclusion. The results show that higher the value of feed rate, chatter vibration acceleration value is lower. For further development in research, it is necessary to select tool geometry parameters with variations of 3 tool eye angle to determine chatter vibration significant