ABSTRAKSungai Asem Binatur terletak di Kota Pekalongan, Jawa Tengah. Sungai ini selain menerima limbah domestik juga menjadi objek buangan limbah batik oleh para pelaku industri batik di daerahnya. Kandungan minyak dan fenol yang terdapat pada pembuatan batik ini mengalir menuju ke perairan sungai. Kandungan ini akan berdampak terhadap kelimpahan fitoplankton sebagai indikator kualitas perairan. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli – Agustus 2016 di Sungai Asem Binatur yang bertujuan untuk mengetahui konsentrasi minyak dan fenol, mengetahui kelimpahan dan struktur komunitas fitoplankton dan mengetahui hubungan antara minyak dan fenol dengan kelimpahan fitoplankton. Metode yang digunakan adalah metode survey. Teknik pengambilan sampel air di bagian tengah sungai selanjutnya dianalisis di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan konsentrasi minyak di lokasi penelitian berkisar antara 1,2 – 10,4 mg/l, sedangkan konsentrasi fenol berkisar antara 0,0005 – 1,167 mg/l. Kelimpahan fitoplankton berkisar antara 609 – 1649 ind/l, indeks keanekaragaman (H’) dengan nilai 1,894 – 2,484, indeks dominasi (d) diperoleh nilai 0,125 – 0,224, dan indeks keseragaman (e) dengan nilai 0,717 – 0,846. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara minyak dengan kelimpahan fitoplankton pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0,585 menunjukkan korelasi cukup. Sedangkan, terdapat hubungan yang signifikan antara fenol dengan kelimpahan fitoplankton dengan nilai korelasi (r) sebesar 0,861 menunjukkan korelasi kuat. Regresi linier berganda digunakan untuk membuktikan hubungan nyata antara minyak dan fenol dengan kelimpahan fitoplankton. Terdapat hubungan nyata dengan kelimpahan fitoplankton hanya pada konsentrasi fenol pada taraf kepercayaan 95% dengan nilai sig = 0,022, sedangkan konsentrasi minyak tidak terdapat hasil yang nyata sehingga dapat diabaikan dengan nilai sig = 0,809. Kata Kunci : Minyak; Fenol; Kelimpahan Fitoplankton; Limbah Batik; Sungai Asem Binatur. ABSTRACTAsem Binatur River is located in Pekalongan City, Central Java. Beside as an effluent of domestic waste, this river also an object to dump batik waste by batik industries nearby. Oil and phenol substance in these batik making flows into the river. These substance are going to cause an effect for the abundance of phytoplankton which is a water quality indicator. This research was done on July – August 2016 in Asem Binatur River and aimed to know oil and phenol substance, the abundance and phytoplankton community structure, also correlation of oil and phenol with the abundance of phytoplankton. Survey methode was used. Water sample which taken in the middle part of the river was analyzed. The result shown that oil concentration in the research location was around 1,2 – 10,4 mg/l, meanwhile phenol concentration was around 0,0005 – 1,167 mg/l. The abundance of phytoplankton was around 609 – 1649 ind/l, diversity index (H’) with 1,894 – 2,484 value, domination index value was 0,125 – 0,224, and uniformity index (e) with 0,717 – 0,846 value. There is no significant relation between oil and the abundance of phytoplankton at 95% trust level with correlation value (r) 0,585 which is an enough correlation. Meanwhile, there is a significant correlation between phenol and the abundance of phytoplankton with correlation value (r) 0,861 which is a strong correlation. Double linier regretion was used to prove real correlation between phenol and oil with the abundance of phytoplankton. There is a real correlation with the abundance of phytoplankton but only in phenol concentration at 95% trust level with sig value = 0,022 while oil concentration did not have real result and could be ignored with sig value = 0,809. Keywords: Oil; Phenol; The Abundance of Phytoplankton; Batik Waste; Asem Binatur River.