Abstrak: Kecemasan dialami oleh hampir semua orang di dunia, termasuk mahasiswa baru kedokteran. Mahasiswa baru kedokteran memiliki banyak stressor termasuk ujian yang menimbulkan kecemasan dan dapat mempengaruhi hasil ujian mereka. Sampai saat ini, hanya sedikit penyelidikan yang ditemukan menyelidiki fenomena ini. Di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, tidak ada yang meneliti fenomena tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menilai hubungan antara kecemasan dan hasil ujian semester 1 (UAS-1) mahasiswa baru program studi kedokteran umum tahun akademik 2012/2013 di Universitas Sam Ratulangi. Ini merupakan penelitian analitik potong lintang dengan metode survei dan sensus sebagai cara dalam pengambilan sampel. Sampel penelitian yang telah memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi didapatkan berjumlah 298 orang dari 319 mahasiswa baru program studi kedokteran umum tahun akademik 2012/2013 di Universitas Sam Ratulangi. Populasi tersebut kemudian diberi informed consent, kuesioner data sosiodemografi, dan dinilai kecemasannya menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Tidak ada hubungan yang signifikan antara kecemasan dan hasil UAS-1 (p=0,602>0,05). Ada hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan kecemasan (p=0,005<0,05) with odds ratio 2,91. 267 dari 298 mahasiswa (89,6%) mengalami kecemasan dengan kecemasan ringan sebagai tingkat kecemasan yang paling banyak ditemukan, berjumlah 177 orang (59,4%). Semua mahasiswa baru program studi kedokteran umum tahun akademik 2012/2013 di Universitas Sam Ratulangi mengalami kecemasan, terutama kecemasan ringan. Tidak terdapat hubungan antara kecemasan dengan hasil UAS-1 mereka, tetapi terdapat hubungan antara jenis kelamin dan kecemasan dengan kecenderuang hampir 3 kali bagi mahasiswa baru perempuan untuk mengalami kecemasan dibandingkan dengan mahasiswa baru laki-laki. Dibutuhkan penelitian lebih lanjut terkait coping strategies dan defense mechanism yang dilakukan mahasiswa untuk menganggulangi kecemasan mereka. Kata Kunci: Kecemasan, Ujian, Mahasiswa kedokteran. Abstract: Anxiety is experienced by almost all people around the world including new medical students. New medical student experiences a lot of stressor include examination which cause anxiety to occur and may affect their exam results. Somehow, there are a few study found to date that has investigate this phenomenon. In Sam Ratulangi University, which is the nearest medical faculty, there is no research for such phenomenon. This study aims to investigate the relationship between anxiety and new medical student’s achievement on their last exam in Medical Faculty of Sam Ratulangi University. This is an analytic research using a survey method with census as the option of sampling. However, the research samples are who meet inclusion category and not in the exclusion category. The nearest samples are in Sam Ratulangi University who are given questioners to measure their anxiety by using Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS) before their exam and to collect their sosiodemograpic data as well. There is no significant relationship between anxiety and their last exam results (p=0,602>0,05), but there is a significant relationship between gender and anxiety (p=0,005<0,05) with odds ratio 2,91. According to anxiety test results, 267 of 298 grade-1 medical students (89,6%) present an anxiety and the most prevalence anxiety level is mild anxiety with total 177 people (59,4%). In conclusion, almost all grade-1 new medical students in Medical Faculty of Sam Ratulangi University experienced anxiety with mild anxiety as the most prevalence anxiety level. There is no significant relationship between anxiety and their last exam results, but there is a significant relationship between gender and anxiety with almost 3 times for new female medical students experiencing anxiety than new male medical students. Further research is needed to investigate coping strategies and defense mechanisms which may be used to cope with their anxiety. Keywords: Anxiety, Exam, Medical Student