Bias Gender Dalam Buku Pelajaran Bahasa Arab untuk Tingkat Madrasah Tsanawiyah Karya Darsono dan T. Ibrahim
Ketidakadilan gender yang terjadi pada pendidikan formal di sekolah, sering kali tanpa disadari oleh para pendidik. Melalui buku-buku pelajaran wajib, seperti buku pelajaran bahasa Arab, konsep bias gender tersosialisasikan kepada para siswa-siswi. Hal ini diakibatkan kurang selektifnya guru dalam memilih bahan ajar.Fokus pada penelitian ini adalah untuk menjawab permasalahan mengenai bentuk bias gender dalam buku pelajaran bahasa Arab untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah yang selama ini tersosialisasikan kepada siswa-siswi dalam kegiatan pembelajaran di kelas, tanpa disadari oleh para guru.Penelitian ini termasuk library research. Data diperoleh dari tulisantulisan yang berbicara tentang bias gender dalam buku pelajaran. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan metode content analysis. Penelitian ini menunjukkan bahwa, buku pelajaran bahasa Arab untuk tingkat Madrasah Tsanawiyah mempunyai peran yang sangat besar dan bermakna dalam penyampaian pesan-pesan kultur dan budaya, di antaranya tentang konsep bias gender. Dalam buku pelajaran bahasa Arab, bias gender tersosialisasikan melalui rumusan teks, kalimat dan gambar (ilustrasi dalam buku). Bentuk bias gender yang ditemukan adalah posisi mendominasi lakilaki dan tersubordinasinya perempuan, pelabelan sifat maskulin untuk lakilakidan feminim untuk perempuan, dan pembagian peran gender di mana lakilaki cenderung bekerja pada sektor publik, sementara perempuan pada sektor domestik. Sementara itu, bentuk bias gender yang paling banyak ditemukan dalam setiap buku pelajaran bahasa Arab adalah posisi mendominasi laki-laki dan tersubordinasinya perempuan, baik dalam rumusan teks, kalimat, maupun gambar.