Karya sastra merupakan sebuah struktur, namun bukan sesuatu yang statis. Karya sastra adalah cermin dari masyarakat yang mewakilinya. Oleh karena itu, lewat sebuah karya sastra pengarang bisa mengekspresikan gagasannya. Untuk mengetahui pandangan dunia pengarang terhadap kehidupan sosial masyarakat Dayak Benuaq, penelitian ini menggunakan kajian teori strukturalisme genetik Lucien Goldmann. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pandangan dunia pengarang terhadap kehidupan masyarakat Dayak Benuaq yang tercermin dalam Api Awan Asap. Hasil dari penelitian ini disimpulkan bahwa struktur karya sastra dalam novel Api Awan Asap meliputi tokoh, alur, latar, sudut pandang, dan tema yang menggambarkan pandangan dunia Korrie. Kemudian pandangan dunia pengarang dijelaskan melalui latar belakang sosial pengarang, pandangan terhadap kehidupan sosial, dan dialektika. Korrie mengekspresikan bentuk gagasannya bahwa Masyarakat Dayak Benuaq bukan oknum yang merusak hutan. Masyarakat Dayak sangat menjaga hutan dengan sistem masyarakat Dayak Benuaq yang diwariskan oleh nenek moyang. Sistem sosial masyarakat dijelaskan melalui kepercayaan masyarakat, interaksi sosial kemasyarakatan, ekonomi masyarakat, kesenian masyarakat, serta sistem pemeliharaan dan hukum masyarakat Dayak Benuaq. Kemudian pengarang sebagai subjek kolektif menggambarkan perbedaan kelas sosial antara kaum borjuis dengan kaum biasa. Dari penelitian skripsi ini dapat dilihat bahwa masyarakat Dayak memiliki konsep hidup untuk melestarikan alam dan sangat menghargai alam raya.
Literature is a structure, but not something static. Literature is a reflection of society that represent it. Therefore, through a literary author can express his ideas. To know the author’s view towards the Dayak Benuaq’s social life, this research uses genetic structuralism theory proposed by Lucien Goldmann. The purpose of this study is to describe the author’s view towards the Dayak Benuaq’s social life that is reflected on a novel entitled Api Awan Asap. The finding of this study concludes that the literary stucture on the novel entitled Api Awan Asap includes character, plot, setting, point of view, and theme which describe the Korrie’s life. Then, the author’s life view is explained through the author’s social background, social life view, and dialectal. Korrie expreesses his ideas that Dayak Benuaq Society is not the doer who destroy the forest. Dayak Benuaq Society maintains the forest sustainability uses their own system that is innherited by their ancestors. Social Society system is exeplained through the society belief, social interaction, scoiety economy, society art, and as well as the maintenance and low system of Dayak Benuaq Society. Then, the author as the collective subject describes the social classes differentiation between the rich and poor people. Build on this study, it can be seen that Dayak Benuaq Society has a living concept to preserve the nature and appreciate the natural kingdom.