PENGUATAN KAPASITAS WIRAUSAHAWAN MIKRO MENGGUNAKAN METODE PENDAMPINGAN DI DESA MEKARGALIH, KECAMATAN JATINANGOR, KABUPATEN SUMEDANG
ABSTRACTWeaknesses that are still commonly found in the businesses carried out by MSME entrepreneurs are the weakness of business accounting and packaging. Small scale business with limited marketing is seen as not requiring bookkeeping in its management and does not require packaging that is too good. This is the basis for the need for assistance to improve the capacity of MSME actors. Improving the capacity of MSME actors individually is done using the mentoring method. The choice to use a mentoring method to increase business productivity. Assistance was carried out with students of SMEs during the student service-learning program in Mekargalih Village, Jatinangor District, Sumedang Regency. Bookkeeping assistance is carried out by students by carrying out bookkeeping practices together so that the community can continue to learn good bookkeeping methods. Likewise, assistance in improving the quality of shredded chili packaging. Students help SMEs in designing packaging that will be used on their products. The assistance process is considered effective in supporting the business development of MSME entrepreneurs because the process can be carried out intensively. ABSTRAKKelemahan yang masih banyak ditemui pada usaha-usaha yang dilakukan pelaku UMKM adalah lemahnya pembukuan usaha dan pengemasannya. Skala usaha yang kecil dengan pemasaran yang terbatas dipandang tidak memerlukan pembukuan dalam pengelolaanya serta tidak memerlukan pengemasan yang terlalu bagus. Hal ini menjadi dasar perlunya dilakukan pendampingan untuk meningkatkan kapasitas pelaku UMKM. Peningkatan kapasitas pelaku UMKM secara perorangan dilakukan dengan menggunakan metode pendampingan. Pilihan untuk menggunakan metode pendampingan dalam meningkatkan produktivitas usahanya. Pendampingan dilakukan bersama mahasiswa terhadap pelaku UMKM selama pelaksanaan KKN mahasiswa di Desa Mekargalih, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Pendampingan pembukuan dilakukan mahasiswa dengan cara melakukan praktik pembukuan bersama-sama sehingga masyarakat bisa terus mempelajari cara pembukuan yang baik. Demikian juga dengan pendampingan dalam peningkatan mutu kualitas kemasan abon cabe. Mahasiswa membantu pelaku UMKM dalam merancang kemasan yang akan digunakan pada produknya. Proses pendampingan dinilai efektif dalam mendukung pengembangan usaha pelaku UMKM karena proses bisa dilakukan secara intensif.