[ID] Pembangunan gedung parkir Sukaramai Trade Center II ini direncanakan pada tahun 2016 dan di kelola oleh pihak PT. Makmur Papan Permata sebagai penunjang bangunan Sukaramai Trade Center I untuk memenuhi lahan parkir kedepannya, dikarenakan adanya pembangunan tambahan Sukaramai Trade Center III sehingga pembangunan gedung parkir Sukaramai Trade Center II harus dilaksanakan, sesuai dengan bertambahnya permintaan konsumen serta lahan yang tidak memenuhi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah pembangunan dari gedung parkir Sukaramai Trade Center II layak untuk dilaksanakan berdasarkan aspek analisis kelayakan finansial dan untuk mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan seperti metode tarif parkir yang digunakan. Metode penelitian ini menggunakan observasi dan wawancara. Berdasarkan data dan hasil penelitian di ketahui luas bangunan 3.466 m2 , kapasitas parkir sepeda motor 1103 kendaraan, parkir mobil 325 kendaraan, rata-rata 5 tahun belakang tingkat pertumbuhan kendaraan 10,48%, inflasi 4,87%, menggunakan suku bunga tertinggi pada bank BUMN yaitu bank BTN sebesar 10,50%, sehingga memerlukan total biaya Rp 42.472.500.000,- umur ekonomis bangunan 50 tahun. Dengan tarif parkir/jam Rp 2000,- untuk kendaraan sepeda motor, Rp 5000,- untuk kendaraan mobil, ditinjau dari aspek analisis kelayakan finansial dengan umur bangunan 50 tahun : Net Present Value(NPV)= Rp. (–12.333.948.000,) Benefit Cost Ratio(BCR)= 0,504, Internal Rate of Return(IRR)= 6,69%, dinyatakan tidak layak untuk dilaksanakan. Pembangunan gedung parkir tersebut perlu memperhatikan tingkat pertumbuhan kendaraan, kapasitas parkir, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga, serta tarif parkir yang ditetapkan oleh Pemerintah.
[EN] The construction of the Sukaramai Trade Center II parking building was planned in 2016 and managed by PT. Makmur Papan Permata is supporting the Sukaramai Trade Center I building to fill the parking lot in the future, due to the additional construction of the Sukaramai Trade Center III so that the construction of the Sukaramai Trade Center II parking building must be carried out, by increasing consumer demand and land that does not meet. The purpose of this study is to determine whether the construction of the Sukaramai Trade Center II parking building is feasible to carry out based on the aspect of financial feasibility analysis and to determine the factors that need to be considered such as the parking fee method used. This research method uses observation and interviews. Based on data and research results, it is known that the building area is 3,465.98 m2, the parking capacity for motorbikes is 1103 vehicles, 325 car parks, the average 5 years behind the vehicle growth rate is 10.48%, inflation is 4.87%, using the highest interest rate in state-owned banks, namely BTN banks at 10.50% so that it requires a total cost of IDR 42,472,500,000, - the economic age of the building is 50 years. With parking rates/hour Rp. 2000, - for motorbikes, Rp. 5000, - for cars, in terms of financial feasibility analysis aspects with a building age of 50 years: Net Present Value (NPV) = Rp. (-12,333,948,000,) Benefit-Cost Ratio (BCR) = 0.504, Internal Rate of Return (IRR) = 6.69%, declared unfit to be implemented. The construction of the parking building need to pay attention to the growth rate of vehicles, parking capacity, inflation rates, and interest rates, as well as parking rates set by the Government.