scholarly journals DAYA HIDUP BAHASA PAMONA DI KABUPATEN POSO

Multilingual ◽  
2021 ◽  
Vol 20 (2) ◽  
pp. 181-193
Author(s):  
Nursyamsi Nursyamsi ◽  
Siti Fatinah ◽  
M Asri ◽  
Tamrin Tamrin

Bahasa sebagai salah satu aset bangsa  perlu dipelihara agar tetap hidup dan dituturkan oleh masyarakat penuturnya.  Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hidup atau status vitalitas bahasa Pamona di Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Data dikumpulkan dengan teknik pengisian kuesioner,  observasi, wawancara terstruktur,  pencatatan,  dan  penelusuran dokumen. Daya hidup atau status vitalitas bahasa Pamona dapat diketahui melalui  pengolahan data kuantitatif menggunakan program excel dan SPSS. Status vitalitas bahasa Pamona  ditetapkan dengan melihat  rerata indeks indikator penutur, kontak bahasa, bilingualisme, posisi dominan masyarakat penutur, ranah penggunaan bahasa, sikap bahasa, regulasi, pembelajaran, dokumentasi, dan tantangan lalu dikorelasikan dengan karakteristik responden serta  dikaitkan dengan lima tingkatan vitalitas. Hasil pengolahan tersebut dipadukan dengan  pengolahan data kualitatif dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks rerata dari keseluruhan indikator  berada pada angka 0,61. Ini menunjukkan bahwa status vitalitas bahasa Pamona  kategori  rentan. Akan tetapi, jika dihubungkan dengan dokumen bahasa maka bahasa Pamona berada pada kategori mengalami kemunduran.Kata kunci: bahasa Pamona, daya hidup bahasa, kepunahan bahasa

Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document