DAYA HIDUP BAHASA PAMONA DI KABUPATEN POSO
Bahasa sebagai salah satu aset bangsa perlu dipelihara agar tetap hidup dan dituturkan oleh masyarakat penuturnya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui daya hidup atau status vitalitas bahasa Pamona di Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso. Data dikumpulkan dengan teknik pengisian kuesioner, observasi, wawancara terstruktur, pencatatan, dan penelusuran dokumen. Daya hidup atau status vitalitas bahasa Pamona dapat diketahui melalui pengolahan data kuantitatif menggunakan program excel dan SPSS. Status vitalitas bahasa Pamona ditetapkan dengan melihat rerata indeks indikator penutur, kontak bahasa, bilingualisme, posisi dominan masyarakat penutur, ranah penggunaan bahasa, sikap bahasa, regulasi, pembelajaran, dokumentasi, dan tantangan lalu dikorelasikan dengan karakteristik responden serta dikaitkan dengan lima tingkatan vitalitas. Hasil pengolahan tersebut dipadukan dengan pengolahan data kualitatif dari hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks rerata dari keseluruhan indikator berada pada angka 0,61. Ini menunjukkan bahwa status vitalitas bahasa Pamona kategori rentan. Akan tetapi, jika dihubungkan dengan dokumen bahasa maka bahasa Pamona berada pada kategori mengalami kemunduran.Kata kunci: bahasa Pamona, daya hidup bahasa, kepunahan bahasa