ADIKSI INTERNET DAN KETERAMPILAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL PADA REMAJA
<p>Penggunaan internet sudah sangat meluas dalam kehidupan masa kini, hampir setiap individu memiliki akses untuk menggunakan internet. Namun, pada batasan tertentu penggunaan internet yang seharusnya positif dapat berubah menjadi negatif karena adanya efek kecanduan. Pada penelitian-penelitian sebelumnya telah diperoleh hasil mengenai adanya komorbid efek candu internet dengan depresi, masalah sosial, maupun kecemasan. Penggunaan internet yang berlebihan dapat mempengaruhi kemampuan keterampilan komunikasi interpersonal seseorang. Sedangkan pada masa kini, komunikasi menjadi hal yang penting dalam kehidupan manusia, khususnya bagi para remaja yang masih pada tahap perkembangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah hubungan antara internet adiktif dengan keterampilan komunikasi interpersonal pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 400 remaja usia 15-19 tahun di wilayah Jakarta. Teknik sampling menggunakan teknik <em>purposive sampling</em>. Dalam penelitian ini internet adiktif diukur dengan menggunakan <em>Internet Addiction Test </em>yang dibawakan oleh Young, dengan reliabilitas sebesar 0.819 dan pengukuran keterampilan komunikasi interpersonal dengan menggunakan alat ukur keterampilan komunikasi interpersonal berdasarkan dimensi Joseph DeVito, reliabilitas yang diperoleh sebesar 0.881. Hasil penelitian ini diperoleh nilai uji korelasi r <em>pearson</em> sebesar -0.167 dan nilai signifikansi 0.001. Hal ini menunjukkan adanya korelasi negatif antara internet adiktif dengan keterampilan komunikasi interpersonal namun dalam kategori sangat rendah.</p>