scholarly journals Perlindungan HAKPATEN di berbagai negara

2019 ◽  
Author(s):  
khoiriazulhijah

AbstractPerbedaan sistem hukum perlindungan lingkup paten di berbagai Negara,tidak hanya mengimpor investasi baru namun juga menentukan proses transfer teknologi suatu Negara. Perlindungan yang meluas menyebabkan transfer teknologi tidak mudah walaupun kurangnya perlindungan karena pemilik paten mengalami kerugian.kedua perbedaan niat tersebut menghasilkan perlunya studi komperatif tentang cangkupan perlindungan paten di Negara-negara. Ada dua masalah yang harus dijajaki, pertama apa perbedaan dan kesamaan cakupan perlindungan paten dalam peraturan negara dan yang kedua bagaimana sistem hukum mempengaruhi kejadian yang berbeda? A.INTRODUCTIONPerkembangan Teknologi suatu Negara,tidak lepas dari aspek perlindungan hak paten yang berlaku pada Negara tersebut. Negara jepang sebagai contoh, adalah Negara yang dikenal paling maju teknologinya.Semula Negara ini banyak mencontoh teknologi Negara-negara Eropa dan Amerika, namun dalam perkembangan yang kita ketahui akhir-akhir ini justru jepanglah yang menjadi kiblat dari Negara-negara lain termasuk Eropa dan Amerika.B.CONTENT1.Perlindungan paten di Negara-Negara Eropa Konvensi Paten Eropa, Undang-Undang Paten Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang, dalam makalah “Comparative Study on the Japanese, the United States and the European Patent Systems”, oleh Japan Patent Office Asia-Pacific Industrial Property Center di Jepang belum lama ini (tahun 2001), bila ditelaah banyak mengungkap persamaan/perbedaan perlindungan paten negara-negara tersebut. Beberapa pasal konvensi dan undang-undang negara dimaksud, memperkaya isi tulisan ini.C.CONCLUSIONPerlindungan paten baik bagi negara-negara Eropa yang mengikuti Konvensi Paten Eropa, Jepang maupun Indonesia memiliki persamaan dalam memberikan perlindungan paten berdasarkan prinsip first-to-file, yang berbeda dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip first-to-invent. Sekalipun Amerika Serikat menggunakan prinsip first-to-invent, tetapi Amerika Serikat juga mengatur syarat perlindungan sebagaimana negara-negara Eropa, Jepang dan Indonesia yang berupa penemuan baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri. D.DISCUSSIONIndonesia yang sekarang ini dalam undang-undangnya masih mengatur secara umum lingkup perlindungan hak paten, disarankan mengikuti prilaku hakim pengadilan Jepang yang mengadopsi doktrin file wrapper estoppel dan equivalent sebagaimana berlaku di Amerika Serikat. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa doktrin yang dimaksud memberikan keseimbangan pada perlindungan pemegang paten, di samping perlindungan kepentingan negara dalam proses alih teknologi. E.REFERENCE [1]O. M. Febriani and A. S. Putra, “Sistem Informasi Monitoring Inventori Barang Pada Balai Riset Standardisasi Industri Bandar Lampung,” J. Inform., vol. 13, no. 1, pp. 90–98, 2014.[2]A. S. Putra, “Paperplain: Execution Fundamental Create Application With Borland Delphi 7.0 University Of Mitra Indonesia,” 2018.[3]A. S. Putra, “2018 Artikel Struktur Data, Audit Dan Jaringan Komputer,” 2018.

2019 ◽  
Author(s):  
khoiriazulhijah

AbstractPerbedaan sistem hukum perlindungan lingkup paten di berbagai Negara,tidak hanya mengimpor investasi baru namun juga menentukan proses transfer teknologi suatu Negara. Perlindungan yang meluas menyebabkan transfer teknologi tidak mudah walaupun kurangnya perlindungan karena pemilik paten mengalami kerugian.kedua perbedaan niat tersebut menghasilkan perlunya studi komperatif tentang cangkupan perlindungan paten di Negara-negara. Ada dua masalah yang harus dijajaki, pertama apa perbedaan dan kesamaan cakupan perlindungan paten dalam peraturan negara dan yang kedua bagaimana sistem hukum mempengaruhi kejadian yang berbeda? A.INTRODUCTIONPerkembangan Teknologi suatu Negara,tidak lepas dari aspek perlindungan hak paten yang berlaku pada Negara tersebut. Negara jepang sebagai contoh, adalah Negara yang dikenal paling maju teknologinya.Semula Negara ini banyak mencontoh teknologi Negara-negara Eropa dan Amerika, namun dalam perkembangan yang kita ketahui akhir-akhir ini justru jepanglah yang menjadi kiblat dari Negara-negara lain termasuk Eropa dan Amerika.B.CONTENT1.Perlindungan paten di Negara-Negara Eropa Konvensi Paten Eropa, Undang-Undang Paten Jerman, Amerika Serikat, dan Jepang, dalam makalah “Comparative Study on the Japanese, the United States and the European Patent Systems”, oleh Japan Patent Office Asia-Pacific Industrial Property Center di Jepang belum lama ini (tahun 2001), bila ditelaah banyak mengungkap persamaan/perbedaan perlindungan paten negara-negara tersebut. Beberapa pasal konvensi dan undang-undang negara dimaksud, memperkaya isi tulisan ini.C.CONCLUSIONPerlindungan paten baik bagi negara-negara Eropa yang mengikuti Konvensi Paten Eropa, Jepang maupun Indonesia memiliki persamaan dalam memberikan perlindungan paten berdasarkan prinsip first-to-file, yang berbeda dengan Amerika Serikat berdasarkan prinsip first-to-invent. Sekalipun Amerika Serikat menggunakan prinsip first-to-invent, tetapi Amerika Serikat juga mengatur syarat perlindungan sebagaimana negara-negara Eropa, Jepang dan Indonesia yang berupa penemuan baru, mengandung langkah inventif, dan dapat diterapkan dalam industri. D.DISCUSSIONIndonesia yang sekarang ini dalam undang-undangnya masih mengatur secara umum lingkup perlindungan hak paten, disarankan mengikuti prilaku hakim pengadilan Jepang yang mengadopsi doktrin file wrapper estoppel dan equivalent sebagaimana berlaku di Amerika Serikat. Hal ini didasarkan pertimbangan bahwa doktrin yang dimaksud memberikan keseimbangan pada perlindungan pemegang paten, di samping perlindungan kepentingan negara dalam proses alih teknologi.


2007 ◽  
Vol 21 (2) ◽  
pp. 169-174
Author(s):  
Mark B. Wilson ◽  
Daniel Alge

Many jurisdictions, including the European Patent Office (EPO), have opposition proceedings in which an interested third party can challenge the validity of the claims of an issued patent. The United States Congress is considering legislation that would introduce opposition proceedings in the USA. This paper reviews the existing EPO and proposed US opposition procedures and provides practical suggestions for dealing with oppositions.


2017 ◽  
Vol 20 ◽  
pp. 115 ◽  
Author(s):  
Lyghia Maria Araújo Meirelles ◽  
Fernanda Nervo Raffin

There has been a growing trend in recent years for the development of hybrid materials, called composites, based on clay and polymers, whose innovative properties render them attractive for drug release. The objective of this manuscript was to conduct a review of original articles on this topic published over the last decade and of the body of patents related to these carriers. A scientific prospection was carried out spanning the period from 2005 to 2015 on the Web of Science database. The technological prospection encompassed the United States Patent and Trademark Office, the European Patent Office, the World International Patent Office and the National Institute of Industrial Property databases, filtering patents with the code A61K. The survey revealed a rise in the number of publications over the past decade, confirming the potential of these hybrids for use in pharmaceutical technology. Through interaction between polymer and clay, the mechanical and thermal properties of composites are enhanced, promoting stable, controlled drugs release in biological media. The most cited clays analyzed in the articles was montmorillonite, owing to its high surface area and capacity for ion exchange. The polymeric part is commonly obtained by copolymerization, particularly using acrylate derivatives. The hybrid materials are obtained mainly in particulate form on a nanometric scale, attaining a modified release profile often sensitive to stimuli in the media. A low number of patents related to the topic were found. The World International Patent Office had the highest number of lodged patents, while Japan was the country which published the most patents. A need to broaden the application of this technology to include more therapeutic classes was identified. Moreover, the absence of regulation of nanomaterials might explain the disparity between scientific and technological output. This article is open to POST-PUBLICATION REVIEW. Registered readers (see “For Readers”) may comment by clicking on ABSTRACT on the issue’s contents page.


2017 ◽  
Vol 17 (3) ◽  
pp. 137-151 ◽  
Author(s):  
Letícia Nonnenmacher ◽  
Marcelo Fabiano Costella ◽  
Monike de Medeiros Costella ◽  
Tarcisio Abreu Saurin

Abstract This article presents a selection method of existing innovations in patents that propose improvements in Temporary Edge Protection Systems (TEPS). The method was divided into three stages. In stage 1, records were collected related to TEPS from the patent filing databases of the Instituto Nacional da Propriedade Industrial (National Institute of Industrial Property, Brazil), the United States Patent and Trademark Office and the European Patent Office. In stage 2, patents were selected based on the TEPS evaluation protocol created by Peñaloza, Formoso and Saurin (2017), which examines safety, efficiency and flexibility criteria. In stage 3, four patents were selected among the 20 patents found related to guard rails and three related to protection nets. Based on the results, one invention stands out that uses hollow posts in protection barriers, which allows for modular movement with safety and flexibility. The framework proposed in this research is a useful resource for disseminating techniques included in TEPS patent databases.


Author(s):  
Leisson Domingues Pinheiro ◽  
Flávia Mara de Oliveira Campos

Analisar as patentes existentes nas modalidades de invenção ou modelo de utilidade, quanto à titularidade, nacionalidade e sua inserção no mercado. Foi realizada revisão bibliográfica da literatura, empregada na busca de documentos de patentes. Os dados foram coletados em base de dados gratuitos (USPTO) United States Patent and trademark oficce, (INPI) Instituto Nacional da propriedade intelectual e (EPO) European Patente Oficce. Foi realizada a seleção dos documentos de interesse através de análise de seus resumos. Foram encontradas 32 patentes de invenção. Em relação ao registro, 28 patentes registradas por pessoa jurídica e 28 patentes encontram-se inseridos no mercado. Prevaleceu o maior número de patentes nos Estados Unidos, totalizando 13. A análise de patentes demonstra uma ferramenta importante de interesse de mercado de empresa em relação à prevenção e tratamento de lesão por pressão.Descritores: Cuidados de Enfermagem, Lesão por Pressão, Tecnologia Biomédica. Patents available for prevention and treatment of pressure injuryAbstract: Analyzing the existing patents in the modalities of invention or utility model, including the ownership, nationality and its insertion in the market. A bibliographic review of the literature, used in the search of patent documents, was carried out. The data were collected in free database (USPTO) United States Patent and Trademark Office, (INPI) National Institute of Intellectual Property and (EPO) European Patent Office. The selection of the documents of interest was done through analysis of their abstracts. 32 patents have been found. In relation to registration, 28 patents registered by legal entity and 28 patents are inserted in the market. The highest number of patents in the United States prevailed, totaling 13. The patent analysis demonstrates an important tool of enterprise market interest in relation to the prevention and treatment of pressure injury.Descriptors: Nursing Care, Pressure Ulcer, Biomedical technology. Patentes disponibles para prevención y tratamiento de lesión por presiónResumen: Analizar las patentes existentes en las modalidades de invención o modelo de utilidad, en cuanto a la titularidad, nacionalidad y su inserción en el mercado. Se realizó una revisión bibliográfica de la literatura, empleada en la búsqueda de documentos de patentes. Los datos fueron recolectados en base de datos gratuitos (USPTO) United States Patent and trademark oficce, (INPI) Instituto Nacional de la Propiedad Intelectual y (EPO) European Patente Oficce. Se realizó la selección de los documentos de interés a través del análisis de sus resúmenes. Se han encontrada 32 patentes de invención. En relación al registro, 28 patentes registradas por persona jurídica y 28 patentes se insertan en el mercado. Prevalece el mayor número de patentes en los Estados Unidos, totalizando 13. El análisis de patentes demuestra una herramienta importante de interés de mercado de empresa en relación a la prevención y tratamiento de lesión por presión.Descriptores: Cuidados de Enfermería, Lesión por Presión, Tecnología Biomédica.


Author(s):  
Noam Shemtov

This chapter examines some key elements of patent protection for computer-implemented inventions, with particular emphasis on the patent eligibility of software-implemented inventions in the United States and European Patent Office. It begins with an overview of computer-implemented inventions in the United States, focusing on policy trends and judicial interpretation. It analyses the US Supreme Court ruling in Alice Corp. Pty. v. CLS Bank Int’l. and its effect on the landscape of software-related patents, before discussing computer-implemented inventions at the European Patent Office, highlighting trends and the development of case law. Finally, it considers the convergence of the current approaches in the United States and European Patent Office with respect to patenting of software.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document