scholarly journals Analisis Laporan Keuangan PT. Mayora Indah

2019 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 65
Author(s):  
Eri Bukhari ◽  
Aldo Mulyadi

Tujuan dari penelitian ini adalah,untuk mengkaji dan mengetahui manfaat analisis rasio keuangan serta untuk menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan, dengan menganalisis PT. Mayora Indah Tbk dari tahun 2010 sampai tahun 2017 dengan menggunakan metode deskriptif kuantitatif, yaitu dengan cara menganalisis data laporan keuangan yang kemudian dianalisis dengan menggunakan rasio rasio likuiditas (current ratio dan quick rasio), solvabilitas (total debt to assets dan debt to equity ratio), aktivitas (total assets turn over), dan profitabilitas (NPM, ROA, ROE).

2020 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 36-57
Author(s):  
Isna Salamah ◽  
Iqbal Ramadhan ◽  
Jihan Hasna al-Hakim ◽  
Lisdawati ◽  
Lita Damayanti ◽  
...  

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang diukur melalui analisis rasio keuangan, terdiri dari : rasio profitabilitas (Net Profit Margin, Return of Investment, Return on Equity), rasio likuiditas (Current Ratio, Quick Ratio, Cash Ratio), rasio aktivitas (Inventory Turn Over, Fixed Asset Turn Over, Total Asset Turn Over), dan rasio solvabilitas (Total Debt to Total Asset, Total Debt to Equity Ratio). Objek penelitian ini adalah Palace Hotel Cipanas. Jenis Penelitian yang dilakukan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan studi deskriptif. Fokus penelitian adalah laporan keuangan perusahaan yang terdiri dari neraca, laporan laba-rugi dan laporan audit periode tahun 2016-2018. Sumber data yang digunakan adalah data sekunder. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi dan studi pustaka. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif dengan menggunakan analisis rasio keuangan. Hasil analisis rasio keuangan yang terdiri dari rasio profitabilitas, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio solvabilitas periode 2016- 2018 menunjukkan bahwa Palace Hotel dikatakan belum cukup stabil dalam proses perputarannya, karena sering kali mengalami penurunan dan peningkatan yang berbeda di setiap tahunya. Namun demikian, Palace Hotel mencatatkan kinerja keuangan yang saling menutupi kekurangan yang membuat Palace Hotel tetap berjalan dengan baik.


2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Akhmad Sodiqin

The aims of this research are to know influence of finacial ratios which consisted of Current ratio, Debt equity ratio, Leverage ratio, Inventory turn over, and total assets turn over to return on equity simultanously and to know influence of finacial ratios which consisted of Current ratio, Debt equity ratio, Leverage ratio, Inventory turn over, and total assets turn over to return on equity partially. Data was analyzed used fixed effect model.Data which collected for 3 years from 2011 until 2013 comes 8 firms in food industries listed in Indonesian Stock Exchange (IDX). Based on data analyzed was known that finacial ratios which consisted of Current ratio, Debt equity ratio, Leverage ratio, Inventory turn over, and total assets turn over to didn’t influence to return on equity simultanously and finacial ratios which consisted of Current ratio, Leverage ratio, Inventory turn over, and total assets turn over didn’t inluence to return on equity partially but debt equity ratio influence significantly to return on equity.


2017 ◽  
Vol 13 (1) ◽  
pp. 46-62
Author(s):  
Aries Veronica

The purpose of this study was to determine financial performance to stock price ofminning industries at Indonesian Stock Exchange . This research is field research withdata collection techniques using documentation that the sample size is as much as 33emitten. To test the effect of the financial performance to stock price used multipleregression analysis techniques and to test research hypotheses, F test and t test.From the results of calculations using SPSS for Windows version 17, showed that: thevalue of R Square (R2) illustrates that the Stock price (Y), can be explained by thefinancial performance amounted to 65.6%, while the rest 34.4%, can be explained byother factors, which are not included in this study. F Hypothesis test results, obtainedvalue of sig. (98,701)>(0.05), this means that there is influence of the current ratio, totalasset turnover , return on investment, and total debt to total asset ratio together againststock price. While the results of hypothesis testing t as follows: 1) sig. (0.000)< (0.05),which means that there is effect current ratio to stock price; 2) sig.(0.004) < (0.05),which means that there is effect debt to equity ratio to stock price; 3) sig.(0.846) >(0.05), which means that there is no effect total asset turnover to stock price; 4)sig.(0.000) (0.05), which means that there is no effect return on investment to stock price,and 5) sig.(0.700)>(0.05), which means that there is no effect total debt to total assetratio to stock price


Author(s):  
Bawon Triono ◽  
Dwi Artati

This study aimed to examine and analyze the effect of Total Asset Turn Over (TATO), Current Ratio (CR), Debt to Equity Ratio (DER) and Return On Assets (ROA) on Dividend Policy in companies included in Investor33 index 2015-2017 . The sampling technique used a purposive sampling method, which is a sampling technique based on a certain criterion, so as to get a sample of 19 companies from a total population of 33 companies. The results of this study indicated that the total asset turnover variable has a positive effect on the company's dividend policy, the current ratio variable has a negative effect on the company's dividend policy, the debt to equity ratio variable has a negative effect on the company's dividend policy, the return variable on assets has a positive effect on the company's dividend policy, and the four variables also influence jointly on the company's dividend policy


2019 ◽  
Vol 5 (12) ◽  
pp. 1051
Author(s):  
Armeita Maya Shanty ◽  
Ari Prasetyo

This research aims to determine the effect of current ratio, total asset turnover, return on assets, debt to equity ratio, and earnings per share partially or simultaneously to stock prices of trade, services and investment sectors registered in ISSI for period 2012-2017. This research uses quantitative approach by using secondary data in the form of financial statements of stock of trading sector price, services dan investments registered in the ISSI in year 2012-2017. Regression result by using technique of panel data analysis with Eviews 10. The results of this study indicate that simultaneously variable of current ratio, total assets turn over, return on asset, debt to equity ratio, and earnings per share have significant effect to stock price of trading sector, services and investment registered in ISSI. Partially variable of current ratiohave positive and significant influence, total assets turn over have negative influence and not significant, return on asset have positive and significant influence, debt to equity ratio have negative and significant effect, earning per share have positive and significant effect to stock of trading sector price , services and investments registered in the ISSI period 2012-2017.


2021 ◽  
Vol 2 (6) ◽  
pp. 1021-1029
Author(s):  
Yelsha Dwi Pasca

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan perkembangan keuangan KPRI Hikmah tahun 2017 - 2019 dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dan aktivitas. Jenis penelitian yang dilakukan berupa studi kasus pada Koperasi KPRI Hikmah Majalengka. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan yaitu menghitung rasio-rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas dakn aktivitas, menganalisis dengan menggunakan trend dan common size. Berdasarkan hasil analisis data keuangan koperasi KPRI Hikmah diperoleh kesimpulan bahwa tingkat likuiditas yang diukur menggunakan current ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Tingkat solvabilitas yang diukur menggunakan total debt to equity dan total debt to total assets ratio pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan baik. Tingkat rentabilitas diukur menggunakan net profit margin pada tahun 2017 – 2019 dikategorikan sangat baik. Return on assets dan rentabilitas modal sendiri dikategorikan cukup baik. Tingkat aktivitas yang diukur menggunakan perputaran aktiva dikategorikan baik. Hasil analisis trend pada current ratio, total debt to equity ratio, total debt to total asset ratio dan net profit margin pada tahun 2017 – 2019  mengalami peningkatan kinerja, sedangkan return on assets, rentabilitas modal sendiri dan perputaran aktiva mengalami penurunan. Hasil analisis common size pada laporan neraca dan sisa hasil usaha cenderung mengalami penurunan dalam perkembangan keuangannya. Rasio likuiditas memiliki kondisi dan perkembangan keuangan yang sangat baik sehingga koperasi perlu mempertahankan dan meningkatkan total aktivanya.


2015 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 97
Author(s):  
Yulinartati Yulinartati

The purpose of this study was to determine whether the Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total Assets Over Turen (TATO), net profit margin (NPM), Debt to Assets Ratio (DAR), Return on Assets (ROA) , Return on Equity (ROE), Gross Profit Margin (GPM), Operating Profit Margin (OPM) influential in distinguishing healthy firms and perusahaa bankruptcy discriminant model. Based on discriminant analysis of known groups of healthy companies and a group of companies that went bankrupt differ significantly, from 9 (nine) variables are in use only 4 (four) variable Current Ratio, Debt Equity Ratio, Net Profit Margin, and Gross Profit Margin is selected and able to differentiate healthy companies and companies go bankrupt, while the 5 (five) of the variables, Turn Over Total Assets, Debt to Assets Ratio, Return on Assets, Return on Assets, and Operating Profit Margin are not able to differentiate healthy and bankrupt companies. Keywords: Current Ratio ,Debt Equity Ratio, Total Assets Turen Over , Net profit Margin , Return on Assets, Return on Equity


Agro Ekonomi ◽  
2016 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 69
Author(s):  
Ismiyati Handayani ◽  
Ken Suratiyah ◽  
Masyhuri Masyhuri

The purpose of this study was to determine the financial performance of home indutrsies bakpia (liquidity, solvency, profitability, and business feasibility) and the problems faced by the domestic industry bakpia of the city. The results indicate that the average total cost incurred by craftsmen bakpia in Yogyakarta during the year 2010 amounted to Rp 53.489.439. The average revenue earned Rp 138.384.272, the average income of Rp 84.894.833 and profit earned on average of Rp 6.624.991. Value of R/C ratio of more than 1, ie 2.587> 1, the productivity of capital is greater than the prevailing bank lending rate that is 149%> 11%. Breakeven analysis shows that the domestic industry revenues were above bakpia BEP value of Rp 138384272> Rp 28.185.652, bakpia production is above the BEP value 10 422 boxes of> 2125 boxes, and the price is above the value bakpia also BEP for Rp 13.269/boxes> Rp 5.132/boxes. Thus the domestic industry in the city of Yogyakarta bakpia profitable and worth the effort. The results of the liquidity of financial research shows that the quick ratio, current ratio and cash ratio shows bakpia domestic industry is able to immediately pay off the smooth, Solvency indicates the value of total debt to equity ratio and total debt to assets ratio is less than or equal to 100% so that companies able to pay all its debts, while the profitability of domestic industry shows bakpia able to make a profit because the value of profitability ratios is quite high.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetabui kinerja finansial (likuiditas, solvabilitas, profitibilitas dan kelayakan usaha) dan rnasalah yang dihadapi industri rumah tangga bakpia di Kota Yogyakarta. Hasil penelitian menoojukkan rata-rata total biaya pengrajin bakpia di Yogyakarta taboo 20I0 adalah Rp 53.489.439. Rata-rata penerimaan adalah Rp 138.384.~72, rata-rata pendapatan adalah Rp 84.894.833 sedangkan rata-rata keuntungan per orang adalah Rp 6.624.991. Rasio RfC lebih dari 1 yakni 2.587, nilai produktivitas modallebih tinggi dari suku bunga pinjarnan bank (11%) yakni 149%. Analisis BEP menunjukkan pendapatan industri domestik di atas BEP (Rp 28.185.652) yakni Rp 138 384 272, produksi bakpia di atas BEP produksi (2.125 kotak) yakni 10 422 kotak dan harga bakpia di atas harga BEP (Rp 5.132 per kernasan) yakni Rp 13.269 per kernasan. Hal ini menoojukkan bahwa industri bakpia di Kota Yogyakarta menguntungkan dan layak diusahakan. Hasil analisis finansial menoojukkan bahwa quick ratio, current ratio and cash ratio mampu ootuk membayar hutang, Solvabilitas menoojukkan bahwa rasio total hutang terhadap ekuitas dan rasio total hutang terhadap aset kurang dari atau sarna dengan 100% sehingga perusahaan rnampu memenuhi ootuk membayar seluruh hutang diman8 profitabilitas dari industri bakpia menoojukkan bahwa bakpia dapat untuk menghasilkan keuntungan karena nilai rasio profitabilitas yang tinggi.


2018 ◽  
Vol 7 (10) ◽  
pp. 5445
Author(s):  
I Kadek Adi Putra ◽  
Ida Bagus Badjra

Salah satu strategi bisnis yang dapat ditempuh perusahaan guna meningkatkan pertumbuhan usaha serta kinerja keuangan adalah dengan melakukan ekspansi eksternal yaitu akuisisi. Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis perbedaan kinerja keuangan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum dan sesudah diakuisisi. Penilaian kinerja keuangan dilakukan dengan menggunakan perhitungan dari rasio likuiditas (current ratio dan quick ratio), rasio solvabilitas (debt to assets ratio dan debt to equity ratio), rasio aktivitas (fixed assets turn over dan total assets turn over) serta rasio profitabilitas (net profit margin, return on investment dan return on equity). Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum diakuisisi periode 2010-2012 serta sesudah diakuisisi periode 2014-2016. Teknik analisis yang digunakan adalah uji jenjang bertanda (Signed Rank Test) Wilcoxon. Berdasarkan hasil analisisis data, seluruh rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur kinerja keuangan menunjukkan tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada PT. Multi Bintang Indonesia Tbk sebelum dan sesudah diakuisisi. Kata kunci: kinerja keuangan, akuisisi, PT. Multi Bintang Indonesia Tbk


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
pp. 11
Author(s):  
Syaiful Bahri

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kinerja keuangan sebelum dan sesudah right issue pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2015. Right issue adalah penawaran saham tambahan di luar saham awal. Periode pengamatan satu tahun sebelum dan satu tahun setelah right issue. Variabel penelitian adalah kinerja keuangan termasuk current ratio (CR), quick ratio (QR), debt ratio (DR), debt to equity ratio (DER), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), return on asset (ROA), dan total asset turn over (TATO). Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel mencakup delapan perusahaan yang melakukan right issue dari 2011-2015. Pengujian hipotesis menggunakan metode tes yang berbeda (paired sample t-test). Hasil analisis menggunakan paired sample t-test menunjukkan tiga perbedaan signifikan, yaitu current ratio (CR), debt to equity ratio (DER), dan total asset turn over (TATO) dengan nilai signifikansi current ratio (CR) sebesar 0,006, nilai untuk signifikansi untuk debt equity ratio (DER) sebesar 0,11, dan total nilai signifikansi untuk total asset turn over (TATO) sebesar 0,000 pada tingkat riil (α) = 0,05. Sementara quick ratio (QR), debt ratio (DR), net profit margin (NPM), return on equity (ROE), dan return on asset (ROA), tidak ada perbedaan yang signifikan sebelum dan sesudah right issue. Untuk peneliti berikutnya, dapat menggunakan objek penelitian yang lebih besar untuk hasil penelitian dapat digeneralisasikan, tambahkan periode pengamatan yang lebih spesifik, dan tambahkan variabel penelitian.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document