Annisa Kesy Garside dan Martina JuanKristiandyRISTIANDYJurusan Teknik Industri, Universitas Muhammadiyah MalangJl. Raya Tlogomas 246 Malang 65144 Jawa TimurLaman: [email protected], [email protected] pemasok menjadi pertimbangan penting untuk meningkatkan efisiensi bagian pengadaan bahan baku mengingat biaya material dapat mencapai 70% dari biaya produk. Pemilihan pemasok seringkali merupakan permasalahan multi kriteria yang melibatkan faktor kualitatif dan kuantitatif. UD Virgo Snack Bersinar merupakan perusahaan pembuat keripik buah-buahan yang berlokasi di Malang. Perusahaan sering mengalami kekurangan pasokan buah nangka yang mengganggu jalannya proses produksi, sehingga perlu dilakukan pemilihan pemasok buah nangka secara selektif dengan mempertimbangkan kriteria-kriteria yang ditetapkan oleh perusahaan dan pengalokasian pesanan kepada supplier terpilih. Pada penelitian ini akan mengintegrasikan bobot pemasok dari hasil Analytic Hierarchy Process dengan model � PreemptiveGoalProgramminguntukmenentukanprioritasdankuantitaspesananPreemptive Goal Programming untukmenentukanprioritasdankuantitaspesanan untuk menentukan prioritas dan kuantitas pesanan kepada pemasok. Model diformulasikan untuk mencapai dua fungsi tujuan yaitu maksimasi total nilai pembelian dan minimasi total biaya pembelian serta mempertimbangkan batasan kapasitas pemasok dan pemenuhan kebutuhan buah nangka. Dari hasil running model goal programming diperoleh supplier dari Semarang akan memasok buah nangka sebanyak 7,5 ton pada periode November 2013 – Januari 2014 dan kekurangan pasokan untuk menutupi kebutuhan buah nangka dipasok oleh supplier dari Tajinan.Kata kunci: buah nangka, pemasok, bobot pemasok, goal programming, analytic hierarchy processABSTRACTConsidering that raw material cost could reach 70% of product cost, supplier selection process was become important consideration to improve the efficiency of procurement department. The supplier selection process was multi-criteria problem involving qualitative and quantitative factors. UD Virgo Bersinar was one of fruit chips manufacturer located in Malang. The company often experienced shortage of jackfruits which interrupt production process. Thus, it was necessary to choose its supplier by considering company’s criteria and order allocation of selected supplier. This research would integrate supplier weight from Analytic Hierarchy Process and Preemptive Goal Programming model to determine priority of supplier and order quantity to the supplier. The model was formulated to achieve two objective functions, namely maximizing total value of purchasing and minimizing total cost of purchasing, by considering capacity of supplier and fulfillment of jackfruit. By running goal programming model, it was concluded that supplier from Semarang would supply 7.5 ton of jackfruit in November 2013-Januari 2014 and deficiency of needs would be supplied by supplier from Tajinan.Keywords: jackfruit, supplier,supplier weight, goal programming, analytic hierarchy process