STRATEGI KOMUNIKASI PERSUASIF RASULULLAH SAW TERHADAP KAUM PEREMPUAN (STUDI ANALISIS HADITS TARBAWI)
Kecenderungan kaum perempuan pada saat ini yang banyak menyibukkan dirinya dengan hal duniawiyah perlu dipandu dengan arahan yang benar dan tepat dalam menghadapi arus hedonisme yang terus berkuasa agar kecenderungan kaum perempuan tersebut sedikit demi sedikit dapat untuk dirubah menjadi lebih baik. Oleh karena itu, perlu kiranya untuk mengatahui bagaimana keberhasilan komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Rasulullah Shallalahu 'Alaihi Wasallam terhadap kaum perempuan (Shahabiyah) sehingga bisa diterapkan pada masa sekarang ini. Tulisan ini pada intinya bertujuan untuk mengetahui sebuah kajian teoretis mengenai komunikasi persuasif Rasulullah SAW terhadap kaum perempuan perspektif hadits tarbawi sekaligus mengatahui apa penyebab terjadinya kegagalan dalam mendakwahi kaum perempuan. Metode yang digunakan dalam tulisan ini adalah metode kepustakaan. Dalam usaha untuk mendapatkan data sekunder untuk menyusun kerangka teoritis dan konseptual dengan cara mengkaji bahan-bahan primer seperti buku Majelis Perempuan, Pesan dan Wasiat Rasulullah Kepada Kaum Perempuan, Perempuan Bertanya Nabi Menjawab, Arba'in Ad-Da'awiyah, Teladan Aplikatif Dakwah Rasulullah. Dari studi analisis dapat di simpulkan bahwa dalam memberikan pencerahan kapada kaum perempuan akan pentingnya ilmu syari'at perlu kiranya menggunakan strategi yang baik sehingga mereka dengan mudah menerima ajakan tersebut. Seperti halnya dalam menghadapi kaum perempuan dalam proses berdakwah harus banyak melakukan dialog bukan sekedar monolog, menunjukkan sikap empati, menyentuh emosi dan perasaan karena target dakwah pada perempuan terletak pada emosi dan perasaannya, memberikan jawaban yang memuaskan terhadap berbagai permasalahan yang dilontarkan, dalam berdakwah kepada kaum perempuan harus bisa menyesuaikan antara waktu dan tempat untuk menyampaikan materi sehingga dakwah mudah untuk diterima, memberikan peluang kepada kaum perempuan untuk berdialog berupa pertanyaan atau curahan isi hati, memberikan kesan dan motivasi kuat untuk komitmen terhadap agama.