TRAGEDI PRAKTEK PENGELOLAAN DANA DESA (KAJIAN FENOMENOLOGI: SEBUAH PEMAKNAAN KEPALA DESA)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui fenomena praktik pengelolaan Dana Desa, dimana motif dari praktik pengelolaan Dana Desa akan dilihat dari aspek perencanaan penganggaran, pelaksanaan penatausahaan dan pertanggungjawaban melalui pemaknaan kesadaran dari kepala desa selaku pemangku kebijakan. Jenis penelitian menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, situs penelitian di desa Jhejjel Ma’lema’, dengan menggunakan informan sebagai penyambung lidah untuk menentukan hasil, dan teknik pengumpulan data berupa wawancara kepada informan, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) dalam penyusunan dan perencanaan anggaran desa sekedarnya (ada duit) namun perencanaannya cenderung dibuatkan atau terima jadi. Selama ini proses penyusunan dan perencanaan anggaran berjalan sebatas formalitas dan hanya ada tanda tangan tapi tidak ada kehadiran. (2) Musrenbangdes hanya dihadiri para pendukung kepala desa. Pelaksanaan musrenbangdes dijalankan dan hasilnya hanya disetujui oleh beberapa perwakilan BPD. (3) Transparansi cukup untuk internal saja. Karena cenderung tertutup dan semuanya serba formalitas maka transparansi keuanganpun tidak berjalan. (4) Pelaksanaan Penatausahaan - Bendahara sebagai pelengkap struktur organisasi saja, namun tidak berfugsi optimal. (5) Pengawasan kalah dengan kedekatan kekeluargaan. karena adanya hubungan kekerabatan ketua BPD dan kepala desa.