Sistem Pakar Penentuan Kualitas Garam di Desa Sedayulawas Kabupaten Lamongan Menggunakan Metode Forward Chaining
Garam merupakan salah satu kebutuhan yang menjadi pelengkap dari kebutuhan pangan, dan merupakan sumber elektrolit bagi tubuh manusia. Garam banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur dalam rumah tangga, pembuatan kosmetik, kaca, dan lain sebagainya. Pembuatan garam dilakukan dengan meratakan petak tambak yang sudah diisi air laut dan dengan bantuan sinar matahari air laut ini mengkristal dan menjadi butiran-butiran garam. Proses ini berlangsung rutin pada musim kemarau di daerah (pesisir) penghasil garam, dari bulan Juni hingga bulan November atau mulai turunnya hujan pada awal Desember, yang menjadi permasalahan petani garam adalah bagaimana cara menentukan kualitas garam tersebut. Dalam menentukan kualitas garam, sistem pakar digunakan untuk menentukan kualitas tersebut. Untuk itu metode yang digunakan adalah Forward Chaining. Metode ini dipilih karena mampu menentukan kualitas berdasarkan fakta yang ada yaitu seperti warna garam, rasa garam, dan bentuk garam. Dengan teknik pencarian fakta kemudian mencocokkan fakta tersebut dengan bagian IF, maka rule dieksekusi dan sebuah fakta baru THEN dan diimplementasikan dengan pemrograman berbasis web dan ditambahkan kedalam database MySQL untuk membantu pengolahan data. Setelah melakukan perancangan dan implementasi dari permasalahan, maka pengujian dilakukan dengan menggunakan black box. Pengujian ini untuk membuktikan sistem pakar untuk menentukan kualitas garam sudah sesuai dengan yang diharapkan yaitu mencapai 100%.