PERBANDINGAN TIGA PENDEKATAN GEOSTATISTIK UNTUK MEMODELKAN KETIDAKPASTIAN DALAM ESTIMASI SUMBERDAYA TIMAH DAN MINERAL IKUTAN TIMAH PADA ENDAPAN ALUVIAL
Blok C merupakan salah satu blok endapan aluvial di Pulau Bangka yang memiliki prospek timah dan mineral ikutan timah seperti ilmenite, rutile, anatase, zircon, dan monazite. Endapan aluvial umumnya memiliki variabilitas yang tinggi sehingga faktor ketidakpastian akan sumberdaya timah dan mineral ikutan timah juga tinggi. Pada penelitian ini dilakukan perbandingan antara 3 (tiga) pendekatan geostatistik untuk memodelkan ketidakpastian sumberdaya dengan studi kasus pada endapan aluvial di Blok C di Pulau Bangka. Untuk mengetahui variabilitas global di daerah penelitian dilakukan dengan menggunakan metode Global Estimation Variance (GEV), sedangkan untuk mengetahui variabilitas lokal dilakukan menggunakan Sequential Gaussian Simulation (SGS) dan Discrete Gaussian Model (DGM). Hasil dari metode GEV dibandingkan dengan metode SGS dan hasil dari metode SGS juga akan dibandingkan dengan metode DGM. Dari hasil perbandingan GEV dan SGS menunjukkan bahwa hasil GEV cenderung less confidence jika dibandingkan dengan hasil SGS. Less confidence pada hasil GEV disebabkan oleh efek proporsional di daerah penelitian. Hasil perbandingan SGS dan DGM menunjukkan pola yang hampir sama untuk Sn (timah) dan ilmenite+rutile+anatase serta pola yang cukup berbeda untuk zircon. Perbedaan ini disebabkan oleh pemusatan data yang merupakan bagian dari metode DGM. Selain itu, mayoritas nilai minimum hasil DGM lebih besar daripada nilai minimum hasil SGS dan nilai maksimum hasil DGM lebih kecil daripada nilai maksimum hasil SGS. Hal ini disebabkan oleh change of support coefficient (r) yang mempengaruhi fungsi dari transformasi