Abstract : Patient with chronical diease such as Hemodialysis more likely need psycotherapy because until now medical atention only focus on physical aspect. Psycotherapy that can be used on Hemodialysis that going through depression is cognitive therapy and logo therapy. This study was to analysed the difference of influence between cognitive therapy and logo therapy on Hemodialysis patient that going through depression. This study was used quasi experimental pre–post test design. Respondent taking part in this study was 15 respondent for cognitive therapy and 15 respondent for logo therapy with puporsive sampling procedure. Study was conducted on Hemodialysis unit on RS Wava Husada Kepanjen from 21 April until 26 Mey 2017. Data analysis used on this study was dependent t test and independent t test. Dependent t test analysis showed significant value is 0,000 (less than < 0,05).Analysis showed significant value is 0,000 (less than < 0,05) that means there is difference between cognitive therapy and logo therapy to decrease depression on hemodialysis patient with mean value cognitive therapy (1,62) dan logo therapy (3,82). Conclussion on this study is that logo therapy more effective to reduce depression on Hemodialysis patient than cognitive therapy so logo therapy can applicated in hemodialysis patient.Keyword : cognitive therapy, logo therapy, depression in hemodialysis patient Abstrak : Pasien dengan penyakit kronis dengan hemodialisis diperlukan psikoterapi karena selama ini fokus penanganan di pelayanan kesehatan hanya pada masalah fisik. Psikoterapi yang bisa digunakan pada pasien hemodialisis yang mengalami depresi adalah cognitive therapy dan logo therapy. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan pengaruh cognitive therapy dan logo therapy terhadap depresi pada pasien dengan hemodialisis. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi experimental pre – post test design. Jumlah responden dalam penelitian ini 15 responden untuk kelompok cognitive therapy dan 15 responden untuk kelompok logo therapy yang didapatkan dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Penelitian dilakukan di unit hemodialisis RS Wava Husada Kepanjen mulai tanggal 21 April – 26 Mei 2017. Pemberian terapi dilakukan oleh peneliti sendiri yang telah mendapatkan lisensi dari perawat spesialis jiwa. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dependent t test dan independent t test. Hasil analisis dependent t test pada kelompok sebelum dan setelah diberikan cognitive therapy dan logo therapy didapatkan hasil nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa ada perbedaan skor depresi antara sebelum dan sesudah diberikan pemberian cognitive therapy dan logo therapy Sedangkan hasil analisis independent t test menunjukkan bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti ada perbedaan yang bermakna antara cognitive therapy dan logo therapy dalam menurunkan depresi pada pasien dengan hemodialisis yaitu dengan rata – rata penurunan terhadap depresi untuk cognitive therapy dan logo therapy masing – masing yaitu 1,62 dan 3,86. Hal ini berarti bahwa logo therapy lebih efektif menurunkan depresi pada pasien hemodialisis dari pada cognitive therapy. Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan bahwa logo therapy bisa diaplikasikan sebagai alternatif psikoterapi pada pasien hemodialisis.Kata Kunci: cognitive therapy, logo therapy, depresi pada pasien hemodialisis