<p class="Abstrak">Tata kelola Teknologi Informasi (TI) dibutuhkan di suatu organisasi pada saat ini menjadi perhatian utama dalam mengembangkan layanan yang telah berbasis TI. Adanya kebutuhan untuk menghasilkan kualitas layanan TI yang kredibel dan transparan telah mendorong setiap organisasi baik sektor swasta maupun sektor publik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa 75% adopsi suatu teknologi sering berujung kegagalan. Persoalan utama yang menyebabkan kegagalan implementasi <em>Information Technology Governance</em> (ITG) terletak pada operasional TI. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengidentifikasi faktor-faktor kepemimpinan yang menitikberatkan kepada TI berpengaruh dalam keberhasilan maupun kegagalan implementasi tata kelola TI; (2) Sejauh mana mana visi kepemimpinan dapat mendorong implementasi ITG pada Sektor Publik. Metode kualitatif digunakan untuk memecahkan masalah tersebut, lokasi penelitian ini berada di Kota Salatiga dan Kabupaten Bengkayang. Dalam penelitian ini ditemukan faktor-faktor yang berperan seperti: komitmen kepala daerah, kemampuan dalam menjabarkan visi dan misi, ketersediaan regulasi dan aturan, dukungan untuk mengimplementasikan TI, kemampuan dalam konsolidasi dan pengelolaan, penataan kelembagaan, dukungan dan alokasi anggaran, ketersediaan infrastruktur, sumber daya manusia, dan kemampuan dalam mengembangkan strategi implementasi. Oleh karena faktor tersebut, dukungan visi kepemimpinan dalam mengembangkan tata kelola pemerintahan dapat menjadi basis reformasi birokrasi.</p><p class="Abstrak"> </p><p class="Abstrak"><em><strong>Abstract</strong></em></p><p class="Abstract"><em>Information Technology (IT) governance is required in an organization is currently a major concern in developing IT-based services. The need to produce quality IT services that are credible and transparent has encouraged every organization, both private and public sectors. Several studies show that 75% of the adoption of technology often leads to failure. The main problem that causes the failure of the implementation of Information Technology Governance (ITG) lies in IT operations. This study aims to: 1) identify leadership factors that focus on IT that influence the success or failure of IT governance implementation; (2) The extent to which the leadership vision can encourage the implementation of ITG in the Public Sector. Qualitative methods are used to solve the problem, the location of this research is in Salatiga City and Bengkayang Regency. This study found factors that play a role such as the commitment of the regional head, the ability to describe the vision and mission, the availability of regulations and rules, support for implementing IT, the ability to consolidate and manage, institutional structuring, support, and budget allocation, availability of infrastructure, resources human resources, and the ability to develop implementation strategies. Because of these factors, the support for the vision of leadership in developing good governance can be the basis for bureaucratic reform.</em></p><p class="Abstrak"><em><strong><br /></strong></em></p>