MANAJEMEN TAHFIDZ QUR‘AN MELALUI PROBLEM BASED LEARNING (Studi Kasus Model Muraja‘ah Di PPTQ An-Nasuchiyyah Ngetuk Ngembalrejo Bae Kudus Tahun 2019)
Manajemen Tahfidz Qur‘an melalui Problem Based Learning Model dengan Muraja‘ah, pendekatan penelitian dengan kualitatif dengan jenis field research (penelitian lapangan) responden ditentukan melalui purposive sampling dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dekumentasi. Data dianalisis dengan cara mereduksi data, memaparkan data dan menarik kesimpulan. Adajuga sebagian analisis mengunakan pendekatan hukum Jost. 1) Manajemen tahfidz Qur‘an dengan analisis manajemen diri, waktu serta tumbuhkan kesadaran diri sendiri terhadap tanggung jawab sebagai penghafal Al-Qur‘an. Adapun menghafal Al-Qur‘an dengan memaksimalkan usaha dan tekad yang kuat, manajemen waktu dengan memanfaatkan waktu dan kesadaran diri sebagai penghafal Al-Qur‘an untuk tetap konsisten terhadap tujuan awal sebagai hufadz. 2) Penerapan metode Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah sesuai fenomena santri An-Nasuchiyyah yang memiliki problematika dalam menghafal Al-Qur‘an diantaranya permasalahan mendasar yaitu: mudah lupa, semangat yang menurun, tidak mampu mengatur waktu yang efektif, kemiripan ayat-ayat yang sama, mudah mengantuk saat menghafal, mudah putus asa, sulit konsentrasi saat muraja‘ah dan lainnya 3) model Muraja‘ah yang efektif adalah muraja‘ah istiqomah waktu dan istiqomah kuantiti