Jurnal Ilmiah KONTEKSTUAL
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

30
(FIVE YEARS 30)

H-INDEX

0
(FIVE YEARS 0)

Published By Universitas Muhadi Setiabudi

2715-3142

2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 51-59
Author(s):  
Annisa Nurul Fadlilah ◽  
Didik Tri Setiyoko ◽  
Budi Adjar Pranoto

Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui makna pembelajaran daring selama pandemi    covid-19 bagi peserta didik yang tidak memiliki smartphone. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan observasi partisipatif, wawancara dan dokumentasi. Keabsahan data dilakukan dengan triangulasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa : faktor ekonomi dan tertinggal perkembangan teknologi adalah faktor utama bagi peserta didik yang tidak memiliki smartphone untuk mengikuti pelaksanaan pembelajaran daring selama pandemi covid-19. Peserta didik yang tidak memiliki smartphone perlu berinteraksi dengan sesama teman yang telah memiliki smartphone untuk memperoleh informasi (Mind). Dilihat dari bagaimana peserta didik berkomunikasi dengan guru, orang tua, dan teman sebaya, diri seseorang muncul dan berkembang melalui aktivitas dan hubungan sosial (Self). Peserta didik yang tidak memiliki smartphone diharapkan mampu berinteraksi dengan peserta didi yang telah memiliki smartphone agar dapat mengikuti pembelajaran daring (Society). Akan tetapi, dengan kondisi seperti ini peserta didik yang tidak memiliki smartphone cenderung kurang aktif dalam belajar dikarenakan tidak bebas melihat materi pembelajaran pada smartphone temannya, selain itu peserta tersebut juga cenderung minder yang menyebabkan kurangnya semangat dalam belajar.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 1-7
Author(s):  
Moh. Toharudin ◽  
Dian Luthfiatul Amalia

Pandemi covid-19 menuntut semua aktivitas dilakukan secara daring termasuk pendidikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan model belajar secara daring selama pandemi covid-19 dan mengetahui kendala dalam pembelajaran daring di sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif studi kasus yang dilaksanakan di SDN Cikakak 01. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Informan  dari penelitian ini yaitu guru kelas, peserta didik dan wali murid. Hasil menunjukkan bahwa model pembelajaran daring yang dilaksanakan SD Negeri Cikakak 01 Banjarharjo Brebes adalah blended daring dan luring. Pembelajaran daring dilakukan melalui grup whatsapp pada masing-masing kelas yang dikoordinir oleh guru kelas. Pelaksanaan pembelajaran daring, guru memberikan materi dengan foto-foto materi dan video youtube yang diunggah pada group whatsapp. Selanjutnya untuk penugasan juga melalui group Whatsapp dan dikumpulkan kesekolah sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat. Kendala dalam pembelajaran daring melalui wahtsapp yaitu pembelajaran masih dirasa kurang efektif untuk muatan matematika dan kelas rendah.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 8-14
Author(s):  
Eka Nur Oktafiani ◽  
Dedy Irawan
Keyword(s):  

Kesulitan dalam belajar merupakan kesulitan yang selalu dialami oleh siswa dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar. Kesulitan dalam membuat paragraf seringkali menjadi masalah yang dialami oleh siswa setiap pembelajaran Bahasa Indonesia. Paragraf adalah salah satu materi yang ada di dalam pelajaran Bahasa Indonesia. Kesulitan yang dialami siswa dalam materi paragraf diantaranya adalah kesulitan dalam menentukan ide pokok. Kesulitan dalam menentukan ide pokok menjadi masalah cukup serius yang dialami oleh siswa di SD kelas V. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui kesulitan siswa dalam menentukan ide pokok paragraf di kelas V SD N 2 Dukuhwaluh (2) Mengetahui faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok paragraf. Penelitian ini adalah penelitian deksriptif kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan analisis dokumen. Teknik analisis data dari reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa ditemukan dua siswa yang mengalami kesulitan dalam menentukan ide pokok di kelas V SD N 2 Dukuhwaluh. Kesulitan dalam menentukan letak ide pokok paragraf dan kesulitan dalam  menulis ide pokok paragraf. Penelitian ini sangat berguna untuk mengetahui permasalahan yang terjadi setiap tahun di Sekolah Dasar kelas V.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 60-69
Author(s):  
Meri Yuliyanti ◽  
Dedi Romli Triputra

Gerakan literasi sekolah (GLS) merupakan suatu program yang telah dikeluarkan oleh pemerintah guna menumbuhkan budaya literasi dan pembiasaan perilaku positif kepada seluruh warga sekolah. Implementasi GLS diperlukan konsep sekolah yang ramah anak (SRA), agar dalam pelaksanaannya dapat berjalan secara optimal. Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan tahapan pelaksanaan dan penggunaan program penunjang GLS pada SRA. Jenis penelitian yang digunakan yaitu  penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus yang dilaksanakan di SD Negeri Brebes 03. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data mengacu pada model analisis Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan, 1) implementasi GLS pada SRA terdapat tiga tahapan yaitu tahap pembiasaan, tahap pengembangan, dan tahap pembelajaran, disetiap tahapan pelaksanaan terdapat faktor pendukung dan penghambat. 2) penggunaan program penunjang seperti, pembiasaan membaca 15 menit, perpustakaan sekolah, sudut baca ramah anak, ruang kelas yang kaya teks literasi dan ramah anak, pembuatan mading, perpustakaan keliling daerah, dan pengadaan lomba literasi, yang dalam penggunaannya tidak lepas dari konsep ramah anak dengan memperhatikan karakteristik anak, kebutuhan sekolah, dan ketersediaan prasarana pendukung yang ada di SD Negeri Brebes 03.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 33-41
Author(s):  
Argorby Simanullang ◽  
Tabitha Grace Larasati ◽  
Wiputra Cendana

Pembelajaran jarak jauh yang dilaksanakan di masa pandemi COVID-19 ini berdampak besar kepada pemahaman siswa di dalam kegiatan belajar mengajar, khususnya untuk anak-anak berkebutuhan khusus yang bersekolah di SLB maupun sekolah inklusif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji penggunaan aplikasi EDUKEY sebagai sarana bimbingan belajar daring untuk anak berkebutuhan khusus. Metode yang dipakai adalah deskriptif kualitatif yang berfokus pada respon pengguna aplikasi dan diolah lagi di dalam metode WSLC atau The Work System Life Cycle Model. Hasil penelitian menunjukkan aplikasi EDUKEY membantu peserta didik melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring karena merasa dimudahkan dengan fitur-fitur yang ada. Selain itu, umpan balik yang diberikan pengguna terhadap aplikasi EDUKEY kebanyakan positif dan sesuai dengan tujuan peneliti membuat aplikasi ini. Saran yang dapat diberikan adalah sebaiknya aplikasi EDUKEY lebih dikembangkan lagi untuk melayani pengguna dengan keterbatasan lainnya, tidak hanya slow learner, tunalaras, dan kesulitan belajar. Maka dari itu, aplikasi EDUKEY sangat penting untuk dikembangkan agar semakin banyak orang merasakan manfaatnya.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 78-84
Author(s):  
Nur Zaytun Hasanah ◽  
Nurafni Nurafni

Guru memiliki andil yang sangat besar terhadap keberhasilan siswa di sekolah dalam mengembangkan minat kewirausahaan. Kepala sekolah juga berperan penting dalam membantu para guru mewujudkan minat siswa dalam pengembangan kewirausahaan. Akan tetapi, di era sekarang ini masih ada sekolah-sekolah yang belum maksimal dalam mengembangkan minat kewirausahaan pada jiwa siswa. Sehingga, angka pengangguran di Indonesia semakin lama semakin meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menginterpretasikan pentingnya manajemen pendidikan dalam pengembangan kewirausahaan. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian deskripsi kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu metode observasi, metode dokumentasi dan metode wawancara. Teknik analisis data yang digunakan ialah Miles, Huberman dan Saldana dengan tahapan koleksi data, kondensasi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan pengembangan kewirausahaan yang dilaksanakan di SD Muhammadiah Pakem dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya: 1) membekali guru dengan materi kewirausahaan; 2) mengintegrasikan dalam muatan pelajaran; 3) menyediakan sarana dan fasilitas pendukung; 4) membuat kegiatan berbasis kewirausahaan, serta 5)  bekerja dengan orang tua.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 70-77
Author(s):  
Fembriani Fembriani

Pengembangan buku saku IPA untuk siswa kelas VI di sekolah dasar diharapkan akan memberikan manfaat besar untuk siswa. Kajian penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa, kurangnya keaktifan siswa dalam pembelajaran IPA dan pembelajaran di kelas yang terbatas pertemuan antara guru dan siswa karena situasi pandemic covid 19. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mengetahui kevalidan dan efektifitas buku saku IPA untuk siswa kelas 6 SD N Tesabela. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Riset and Development (RnD)  dengan menggunakan bentuk desain penelitian One –Group Pretest-Postest Design. Hasil penelitian yang diperoleh dan hasil pengujian statistik yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa buku saku IPA terbukti valid dan efektif untuk digunakan. Valid dengan 4 validator buku ajar. Dengan nilai dari masing-masing validator dalam kategori baik Dan dalam bentuk tesnya terbukti valid dengan 20 soal evaluasi dengan nilai seluruh r hitung lebih bedar dari r tabel. Serta Buku saku IPA dikatakan efektif dengan nilai uji t bahwa t_hitung>t_tabel yaitu 5,70>1,70, hal ini berarti Buku saku IPA SD valid dan efektif untuk digunakan dalam pembelajaran.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 42-50
Author(s):  
Alfina Bakti P ◽  
Ika Fitri Apriani

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya asumsi mengenai orang tua siswa yang bertugas di bagian militer selalu menerapkan pola asuh otoriter kepada anak-anaknya dalam upaya membentuk karakter anak, khususnya dalam aspek kemandirian. Tujuan penelitian ini hadir untuk mengetahui pola asuh orang tua militer dalam upaya meningkatkan kemandirian anak. Penelitian ini menggunakan studi deskripstif dan subjek terdiri dari dua keluarga militer di Batalyon Artileri Medan 10. Hasil menunjukkan bahwa keluarga militer menerapkan pola asuh demokratis semi otoriter dalam upaya meningkatkan kemandirian anak. Pemodifikasian pola asuh otoriter dan demokratis yang diterapkan oleh kedua orang tua responden, dipengaruhi oleh latar belakang historis dan habits yang dimiliki berbeda. Terdapat beberapa hambatan penanaman pola asuh yang dialami kedua orang tua responden dalam upaya meningkatkan kemandirian anak, diantaranya sikap manja dan malas dalam diri anak, intensitas waktu yang dimiliki kedua serta miskomunikasi antara orang tua dan anak. Melalui pola asuh demokratis semi otoriter yang diterapkan kedua orang tua responden, memberikan dampak terhadap perkembangan kemandirian anak. Hal ini dibuktikan dengan tingkat kemandirian anak pada beberapa indikator, seperti percaya diri, mampu bekerja sendiri, menghargai waktu, bertanggung jawab, memiliki hasrat untuk maju, dan mampu mengambil keputusan sendiri, berada pada ranah yang baik.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 26-32
Author(s):  
Kristophorus Divinanto Adi Yudono

Kegiatan belajar yang tidak sesuai dengan gaya belajar siswa, dapat membawa dampak negatif bagi proses belajar siswa. Penelitian bertujuan untuk, (1) mendeskripsikan pola preferensi gaya belajar siswa, dan (2) memberikan rekomendasi kegiatan belajar yang sesuai dengan gaya belajar siswa. Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner VARK 8.01 yang dimodifikasi agar sesuai untuk siswa sekolah dasar. Responden penelitian adalah 21 siswa kelas III yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 14 siswa perempuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beragam pola gaya belajar siswa, dengan 10 siswa bergaya belajar dominan visual [V], 5 siswa bergaya belajar dominan auditori [A], 1 siswa bergaya belajar dominan read/write [R], dan 1 siswa bergaya belajar dominan kinestetik [K]. Kelas III SD Pius Bakti Utama Kutoarjo didominasi siswa yang menyukai kegiatan belajar dengan melibatkan unsur penglihatan, seperti melihat gambar atau suatu tindakan. Meskipun demikian, guru perlu memfasilitasi seluruh gaya belajar siswa, dengan merancang kegiatan belajar yang sesuai dengan karakteristik gaya belajar visual, auditori, read/write, dan kinestetik. Kegiatan yang memfasilitasi seluruh gaya belajar dapat diterapkan pada pembelajaran tematik integratif.


2021 ◽  
Vol 3 (01) ◽  
pp. 15-25
Author(s):  
Monika Handayani ◽  
Yoan Dendi Pradana
Keyword(s):  

Kebijakan belajar di rumah (BDR) yang diterapkan oleh pemerintah karena pandemi covid-19 menjadi hal baru yang baru di dunia pendidikan. Hal tersebut pasti menjadi masalah yang cukup berarti bagi guru dan siswa. Guru harus berpikir kreatif untuk mampu menghasilkan pembelajaran yang dapat dilakukan oleh siswa. Penelitian ini difokuskan pada pemahaman guru mengenai BDR dan cara guru melaksanakan kegiatan BDR serta kendala yang dialami guru pada kegiatan BDR ini. Jenis penelitian termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Subjek penelitian ini adalah guru di kabupaten Purbalingga sedangkan waktu penelitian ini dilakukan selama 6 bulan. Teknik dan instrumen pengambilan data pada penelitian disesuaikan dengan situasi yang terjadi saat ini karena covid-19 sehingga dilakukan wawancara dengan pedoman wawancara via online. Teknik analisis data akan dilakukan menggunakan teknik analisis Miles dan huberman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa penerapan kegiatan BDR oleh guru SD di Purbalingga dilakukan dengan blended learning karena disesuaikan dengan kondisi siswa yang tidak memungkinkan jika hanya menerapkan pembelajaran daring. Selanjutnya, dari hasil penelitian juga menjelaskan kesulitan yang dialami guru dan siswa yaitu keterbatasan gadget dan jaringan serta kesulitan melakukan penilaian dalam kegiatan BDR.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document