Kesenian Bondres merupakan seni komedian tradisional Bali yang termasuk seni tari dalam kategori tari balih-balihan atau hiburan. Dalam pertunjukan Bondres menampilkan karakter yang unik dengan memiliki ciri khas yaitu karakter yang menggunakan topeng seperti orang cacat beserta membawakan humor-humor khas Bondres yang memiliki pesan moral dalam lawakannya, oleh sebab itu bondres memiliki daya tarik tersendiri daripada pertunjukan lawak lainnya sehingga Bondres diminati oleh masyarakat. Namun dari banyaknya peminat Bondres saat ini, yang meminati hanya orang tua dan orang dewasa saja sedangkan remaja masih sedikit meminati Bondres karena lebih tertarik dengan teater-teater jaman sekarang seperti drama, animasi, kartun dan lainnya yang sangat mudah diakses melalui internet.Oleh sebab itu penulis tertarik mengangkat objek kasus ini agar remaja menjadi lebih tertarik menonton Bondres. Dalam penelitian ini metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode primer (Observasi, wawancara, Kuisioner) dan Sekunder (Kepustakaan, dokumentasi, internet). Dari penelitian ini diperoleh kesimpulan berupa konsep yang tepat dalam perancangan ini adalah “Kebudayaan yang Menghadirkan Keceriaan” yang telah melalui tahapan brainstorming, dalam merancang animasi sebagi upaya menarik minat remaja terhadap Bondres dengan cara Bondres dikemas melalui sebuah animasi dengan tampilan, alur cerita, dan humor-humor yang disukai oleh remaja, dan untuk mempromosikan animasi diperlukan beberapa media pendukung berupa, Video teaser, Sosial Media, Poster, X-banner, T-shirt, Totebag, Stiker, Feed Instagram.