Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan
Latest Publications


TOTAL DOCUMENTS

149
(FIVE YEARS 78)

H-INDEX

1
(FIVE YEARS 0)

Published By STIKES Muhammadiyah Gombong

2598-9855, 1858-0696

2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 157
Author(s):  
Arnika Dwi Asti ◽  
Shynta Novariananda ◽  
Tri Sumarsih

Prevalensi stroke meningkat setiap tahunnya. Pasien stroke mengalami kelumpuhan anggota tubuh yang menyebabkan perubahan dan penurunan fungsi kehidupan fisik dan psikologis. Kondisi ini membuat pasien stroke membutuhkan bantuan orang lain dalam aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, salah satu anggota keluarga sebagai unit terdekat pasien akan berperan sebagai caregiver yang membantu memenuhi kebutuhan pasien stroke. Caregiver sendiri juga memiliki orientasi pemenuhan kebutuhan, perawatan dan pikiran untuk diri sendiri. Pengabaian pemenuhan kebutuhan ini dapat mengakibatkan stres fisik dan mental pada caregiver. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan beban caregiver dengan stres keluarga pada pasien stroke. Ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. Penelitian dilakukan di RS PKU Muhammadiyah Gombong. Sejumlah 122 orang caregiver utama diambil sebagai responden penelitian dengan tehnik consecutive sampling. Data dianalisa menggunakan Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berada pada rentang beban sedang sebanyak 63 orang (51,64 %) dan tingkat stres sedang sebanyak 60 orang (49,18%). Uji korelasi chi-square menunjukkan nilai p value 0,035 < 0,05 sehingga dinyatakan terdapat hubungan antara beban caregiver dengan tingkat stres keluarga pada pasien stroke. Semakin tinggi beban caregiver maka tingkat stres yang dirasakan juga semakin tinggi. Penting bagi perawat jiwa untuk mengetahui mengenai beban caregiver dan stres yang dirasakan sehingga dapat membantu melalui program manajemen stres bagi caregiver pasien stroke.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 129
Author(s):  
Cahyu Septiwi

Kepercayaan, budaya dan tradisi akan mempengaruhi persepsi masyarakat Jawa terkait diabetes dan cara mereka mengatur diet dalam kehidupan sehari-hari. Etnografi digunakan dalam penelitian ini untuk memahami manajemen diet pada orang Jawa dengan diabetes tipe 2. Pengumpulan data dilakukan dengan focus group discussion, wawancara mendalam, dan observasi partisipan 34 orang Jawa penderita diabetes dan keluarganya. Melalui analisis tematik, diperoleh hasil 3 tema yang menggambarkan pengelolaan diet pada orang Jawa dalam kehidupan sehari-hari. Temanya adalah: (1) Mengurangi makanan manis dengan mengurangi konsumsi gula dan kecap manis, menggunakan gula buatan, banyak minum air putih, dan minum jamu, (2) Mengurangi karbohidrat dengan makan sedikit nasi, makan nasi wadang. makan oyek, melakukan ngrowot, mengurangi konsumsi beras ketan, dan memperbanyak makan buah dan sayur, (3) Mengurangi konsumsi minyak dengan makan masakan yang direbus, digoreng dengan sedikit minyak, dan hidangan panggangan. Budaya Jawa memainkan peran penting dalam manajemen diet diabetes di kalangan orang Jawa. Pemahaman tentang budaya Jawa berguna untuk merancang model manajemen diet diabetes yang sesuai dengan budaya Jawa untuk mencapai efektivitas manajemen diabetes pada orang Jawa. Kata kunci: Manajemen diet, orang Jawa, diabetes tipe 2, etnografi


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 148
Author(s):  
Eva Supriatin ◽  
Diwa Agus Sudrajat ◽  
Fitri Nurhayati ◽  
Linlin Lindayani

The concept of family-centered care (FCC) in nursing practice, the attentive treatment of families, the dissemination of information to families in order to understand the condition and treatment, and including participation of parents in decision-making and treatment through cooperation of parents and nurses. Environmental support for hospital is needed in the deployment of FCC services. The aim of this study was to describe Family-Centered Care: Family, Nurse and Hospital Environment in RS. Dustira Kindergarten II. This study is a descriptive quantitative study conducted in July 2019, including 22 nurses and 37 children's parents in the inpatient unit with a total sampling technique. Analysis of information using questionnaires and analysis of data using frequency distribution. This study shows that family-centered care services based on support to parents showed that all parents (86.5 %) got good support. Services Family-Centered Review purpose on the role of nurses showed that all nurses (95.5 %) responded well and how more than half of the respondents (54.1 %) perceived family-Centered Care as a supportive environment. Supposed to support the harmony among households, nurses and hospitals is expected to create a family-centered care service (FCC). The hospital needs to improve facilities for enhanced comfort and healing of hospitalized children.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 110
Author(s):  
I Made Dhita Prianthara ◽  
I.A Pascha Paramurthi ◽  
I Putu Astrawan

Peningkatan jumlah populasi lansia menyebabkan semakin banyak masalah kesehatan yang akan dialami oleh lansia yang disebabkan karena kurangnya aktivitas fisik seperti gangguan kualitas tidur dan penurunan fungsi kognitif. Seiring dengan pertambahan usia dan berkurangnya aktivitas fisik, semakin besar kemungkinan seseorang mengalami gangguan kualitas tidur dan penurunan fungsi kognitif. Aktivitas fisik yang rutin dilakukan oleh lansia dapat mencegah terjadinya gangguan kualitas tidur dan mencegah penurunan fungsi kognitif. Semakin meningkat aktivitas fisik maka semakin meningkat kualitas tidur dan fungsi kognitif pada lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada kelompok lansia Dharma Sentana, Batubulan. Penelitian ini adalah cross sectional study dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Penelitian dilakukan di kelompok lansia Dharma Sentana, Batubulan. Sampel penelitian ini berjumlah 50 orang lansia. Aktivitas fisik diukur dengan International Physical Activity Scale (IPAQ), kualitas tidur diukur dengan Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI), dan fungsi kognitif diukur dengan Mini-Mental State Examination (MMSE). Berdasarkan hasil uji chi-square didapatkan nilai p=0,007 yang artinya ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur dan nilai p=0,000 yang artinya ada hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif. Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan antara aktivitas fisik terhadap kualitas tidur dan fungsi kognitif pada kelompok lansia Dharma Sentana, Batubulan. Kata kunci: Lansia, Aktivitas Fisik, Kualitas Tidur, Fungsi Kognitif


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 141
Author(s):  
Sarwono Sarwono ◽  
Pristi Yudyastanti ◽  
Marsito Marsito
Keyword(s):  

Latar Belakang : Pada industri pengolahan kayu di Indonesia 10-13% debu kayu hasil industri berpotensi menyebabkan gangguan pernafasan seperti ISPA. Setiap tahunnya terjadi 160 kasus gangguan pernapasan pada pekerja industri pengolahan kayu. Masker menjadi salah satu APD yang berfungsi mengurangi debu kayu yang masuk kedalam paru-paru. Berdasarkan hasil observasi sebagian besar pekerja industri pengolahan kayu UD. Trans Jaya di Kecamatan Wadaslintang tidak menggunakan APD masker saat bekerja sebanyak 80% dari 38 pekerja. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan penggunan APD masker terhadap risiko gangguan pernafasan ISPA pada pekerja industri pengolahan kayu di Wadaslintang. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan studi pendekatan cross sectional, dengan sampel berjumlah 38 orang yang diambil mengggunakan teknik total sampling. Hasil Penelitian : Hasil penelitian me nunjukan terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi penggunaan APD masker terhadap risiko gangguan pernafasan ISPA dengan uji Chi-Square p 0,025. Kesimpulan : Kesimpulan yang diperoleh yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan dan frekuensi penggunaan APD masker terhadap risiko gangguan pernafasan ISPA pada pekerja industri pengolahan kayu di Wadaslintang. Rekomendasi : Pemilik industri pengolahan kayu diharapkan dapat menyediakan APD masker, serta adanya kesadaran mengenai pentingnya menggunakan APD masker saat bekerja bagi pekerja. Kata Kunci : Industri Kayu, APD Masker, ISPA.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 178
Author(s):  
Suko Pranowo ◽  
Asditya Kesuma Dharma ◽  
Kasron Kasron

Pasien yang mengalami pembedahan atau operasi akan mengalami luka insisi, sehingga sel saraf kulit rusak. Trauma jaringan akan merangsang keluarnya mediator nyeri yang merangsang nyeri dan membuat kekakuan otot. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui perbedaan efektifitas terapi murrotal dengan kompres dingin terhadap respon nyeri pasien post operasi laparatomi. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan rancangan static group comparison. Jumlah sampel sebanyak 30 orang yang diambil meggunakan teknik accidental samping. Tindakan berupa pemberian kompres dingin dan terapi murathal. Analisa bivariat menggunakan Uji T (paired dan pooled). Hasil penelitian menunjukkan terdapat perbedaan respon nyeri post op laparatomi sebelum dan setelah kompres dingin (pv=0.0005), terdapat perbedaan respon nyeri post op laparatomi sebelum dan setelah terapi murathal (pv=0.0005), tidak terdapat perbedaan respon nyeri pasien post operasi laparatomi sesudah diberikan terapi murrotal dan kompres dingin. Hal tersebut berarti bahwa kedua terapi memiliki efektifitas yang sama dalam menurunkan respon nyeri post operasi laparatomi. Direkomendasikan untuk memberikan terapi Murrotal atau terapi kompres dingin pada pasien post operasi laparatomi sebagai terapi komplementer dalam menangani nyeri pada pasien post operasi laparatomi. Kata kunci: kompres dingin, murathal, nyeri, laparatomi


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 121
Author(s):  
Lily Marleni ◽  
Apriani Apriani ◽  
Tafdhila Tafdhila ◽  
Andilau Andilau
Keyword(s):  
P Value ◽  

Kadar kolesterol tinggi merupakan faktor risiko terbesar penyakit jantung dan kardiovaskuler yang menjadi penyakit dengan angka kematian tertinggi Nasional maupun Global. Semakin banyaknya orang yang menderita kadar kolesterol tinggi membuat pengobatan kolesterol dipandang sangat perlu untuk dilakukan, mulai dari pengobatan farmakologi hingga pengobatan non farmakologi atau komplementer, salah satunya yaitu terapi bekam atau hijamah. Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang Tahun 2021. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre eksperimen dengan pendekatan one group pre-post test design. Sampel pada penelitian ini adalah pasien dengan kolesterol tinggi berjumlah 18 orang pasien. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 17-26 Juni 2021. Hasil penelitian univariat didapatkan rata-rata kadar kolesterol sebelum dilakukan terapi bekam sebesar 231,22 mg/dl dan standar deviasi 21,181, rata-rata kadar kolesterol setelah dilakukan terapi bekam sebesar 199,17 mg/dl dan standar deviasi 20,774. Hasil penelitian bivariat ada pengaruh kadar kolesterol sebelum dan setelah dilakukan terapi bekam di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang Tahun 2021 (P value = 0,000). Kesimpulan : bahwa ada pengaruh terapi bekam terhadap kadar kolesterol di Rumah Sehat Ibnu Sina Palembang Tahun 2021. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menambah acuan untuk meningkatkan pelayanan pada pasien dengan kolesterol tinggi yang berkaitan dengan terapi bekam dalam menurunkan kadar kolesterol.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 171
Author(s):  
Siti Mastuti ◽  
Febriana Nurul ◽  
Kusumastuti Kusumastuti

Background : Patient satisfaction is the main thing that is considered in providing services. The success of the services provided in a health facility is the level of patient satisfaction. The Ministry of Health of the Republic of Indonesia believes that the Social Security Organizing Body (BPJS) is a public legal entity created to carry out social security programs. BPJS Kesehatan participants are divided into two, the first is poor people who receive contribution assistance (PBI) and the second is Non PBI participants who are participants who receive wages (PPU), participants who do not receive wages (PBPU) and are not workers whose costs are borne alone or collectively to BPJS Health.Objective : To know the description of the level of service satisfaction in BPJS PBI patients and BPJS Non PBI patients who are treated in class III PKU Muhammadiyah Gombong Hospital.Research Methods : This research is used a descriptive quantitative research design with a cross sectional approach. The population in this study was BPJS PBI 767 patients and BPJS Non PBI 106 patients. Sampling used probability sampling as many as 20 BPJS PBI patients and 10 Non PBI BPJS patients. Data were analyzed by univariate.Results : There is shows the results on the characteristics of BPJS PBI patients with the most sex, namely 16 women (80%), the majority of high school education level is 8 people (40%) and BPJS Non PBI, the most gender is 6 men (60 %), the level of education at most SMP 5 people (50%). The results of the BPJS PBI patients showed 11 people (55%) out of 20 respondents chose the satisfied category and the BPJS Non PBI patients showed 9 people (90%) out of 10 respondents chose the very satisfied category.Recommendations : The results of this study are expected to be a reference or reference in overcoming existing problems and improving quality in terms of services and as additional knowledge about the use of health services in hospitals.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 162
Author(s):  
Eko Budi Santoso ◽  
Dadi Santoso ◽  
Ali Mufti Hisbulloh

Background: Online motorcycle taxi drivers are part of a community that is very closely related to traffic. The high number of road accidents requires that anyone who looks to help both lay people or medical personnel. Knowledge of basic life support (BLS) is needed to provide correct help according to health procedures and minimize the risk of death. Objective : Finding out the level of knowledge in online motorcycle taxis on basic life support (BLS). Method : The research method used is the cross sectional approach. Total population of 102 online motorcycle taxi drivers in the Gombong area. The number of samples is 50 respondents. Data collection using a questionnaire. Data analysis using bivariate test is descriptive analysis test with SPSS. Results: The characteristics of the data obtained by the age of online motorcycle taxi drivers in the Gombong area in the final adolescent category were 26 respondents (52.20%). And o Online motorcycle taxi drivers education in the high school / equivalent category was 36 respondents (72.00%). Description of the level of basic life support knowledge in the majority of online motorcycle taxi drivers in the category of less than 31 respondents (62.00%). Descriptions of readiness to help the majority of online motorcycle taxi drivers in a good category of 29 respondents (58.00%). Conclusion: Level of basic life support knowledge (BHD) of readiness to help the online motorcycle taxi driver is lacking. And the results of readiness to help the online motorcycle taxi drivers with good categories.


2021 ◽  
Vol 17 (2) ◽  
pp. 189
Author(s):  
Mohammad Irwansyah ◽  
Sri Astutik Andayani ◽  
Husnul Khotimah
Keyword(s):  

Stres dapat dialami oleh siapa saja dan berdampak negatif jika terakumulasi dalam kehidupan seseorang tanpa solusi yang tepat. Stres sering terjadi pada santri dengan adanya kegiatan yang sangat padat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan sosial dan mekanisme koping dengan tingkat stres santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Cros-Secsional. Populasi pada penelitian ini adalah semua santri di Wilayah Sunan Muria (L) Pondok Pesantren Nurul Jadid dengan total responden 80 santri. Tekhnik sampel yang digunakan yaitu Total Sampling dengan uji Chi Square. Hasil penelitian dengan menggunakan uji statistik Chi Square menunjukkan nilai signifikan dukungan sosial dengan tingkat stres ρ value 0,018<0,05. sedangkan nilai signifikan mekanisme koping dengan tingkat stres ρ value 0,021<0,05, artinya terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dan mekanisme koping dengan tingkat stres santri di Pondok Pesantren Nurul Jadid Paiton. Artinya semakin tinggi dukungan sosial maka semakin mengurang tingat stress yang dialami santri dan semakin rendah dukungan sosial maka semakin meningkat tingkat stress yang dialami santri. Artinya semakin santri menggunakan mekanisme koping adaptif untuk mengatasi stressnya maka semakin berkurang tingkat stressnya yang dalaminya dan apabila santri menggunakan koping maladaptif untuk mengatasi stressnya maka semaking meningkat tingkat stress yang dialaminya.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document