Abstrak
Telah dilakukan pemetaan daerah rawan tsunami berdasarkan estimasi waktu tiba gelombang dan tutupan lahan di Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur menggunakan aplikasi Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi Geografi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi, memetakan daerah rawan tsunami dan tingkat kerawanannya menurut estimasi waktu tiba gelombang dan tutupan lahan sebagai upaya mitigasi dampak bencana tsunami terhadap kepadatan penduduk. Metode penelitian secara umum dibagi dalam empat tahap utama yaitu pembangunan basis data berupa pembuatan peta tutupan lahan, peta gempa dan peta batimetri. Analisis data kerawanan dari peta tutupan lahan dan etimasi waktu tiba gelombang, penyajian hasil data dalam bentuk tingkat kerawanan masing-masing peta dan analisis hasil penelitian berupa tingkat kerawanan secara kualitatif masing-masing daerah titik pantau menurut peta tutupan lahan maupun estimasi waktu tiba gelombang. Selain itu, dampak kerawanan tsunami diklasifikasikan menurut tingkat kepadatan penduduk untuk kebutuhan mitigasi sebagai berikut Kecamatan Kupang Timur, Kupang Barat, Sulamu, Amfoang Timur, Semau, Semau Selatan, Amfoang Utara, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut dan Fatuleu Barat.
Kata kunci : Peta rawan tsunami, Penginderaan Jauh, Sistem Informasi Geografi, Estimasi Waktu Tiba Gelombang
Abstract
Mapping of hazard tsunami areas based on estimation of arrival time of wave and land cover in Kupang Regency of East Nusa Tenggara Province using remote sensing application and geographic information system has been done. The aims of this research are to mapping the hazard tsunami area and tsunami vulnerability level in Kupang Regency East Nusa Tenggara according to the estimated arrival time of the wave and land cover as an effort to mitigate the impact of the tsunami disaster on population density. These generally devided into four main phase namely development of database in the form of land cover map , seismic maps and bathymetry maps, data analysis of research results in the form of qualitative vulnerability of each monitoring area according to land cover map and estimated wave arrival time. Presentation of data results in the form of vulnerability level of each map and analysis and results analysis of research the form of vulnerability level of each map and analysis of research results in the form of qualitative vulnerability of each monitoring area according to land cover map and estimated wave arrival time. And then, the impact of tsunami vulnerability is classified according to population density levels for mitigation needs as follows Kupang Timur, Kupang Barat, Sulamu, Amfoang Timur, Semau, Semau Selatan, Amfoang Utara, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut and Fatuleu Barat.
Keywords: Tsunami Hazard Map, Remote Sensing, Geographic Information System, Estimated Time of arrival Wave