Abstract Self management is a strategy in which the cognitive behavioral approach in the application, subject to the expected full attendance during the intervention process. NAP is an HIV patient and had undergone antiretroviral therapy. Saturation, fatigue experienced by NAP during the ARV therapy, so found some times subject medical leave provisions. Healthy behavior in a sick person (in this case a person suffering from HIV) one of which is adherent to treatment that must be endured. This research aims to gain result the applying of self management techniques against medication adherence of NAP patient with HIV in the Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi PutraYogyakarta. This study focuses on the application of self-management techniques that include self-monitoring, self reinforcement and self evaluation of medication adherence that includes aspects of belief, accept and act on the subject. Researchers used quantitative approach by using the method of single subject design N = 1 model A-B-A now where the measurements and observations made in each phase. The subject in this study as many as one person with initials NAP. The purpose of this study is to look at the effect of applying the self management technique against NAP’s medication adherence. The results of this study indicate that the application of self-management techniques have a positive effect in improving NAP’s medication adherence with skor of 2SD smaller than skor of the mean phase difference A2 and A1. Stages through the application of this technique is extracting and determining value, set goals, formulate an action plan, the implementation of self-monitoring, self reinforcement and self evaluation. Based on the analysis of the results of the study concluded that the motivation, participation and discipline will determine the effectiveness of the intervention. Support of family members is also important to support the commitment of the subjects in this therapy.Keywords: behavior modification, HIV, medication adherence, self-management AbstrakManusia dapat memutuskan dan menentukan dirinya sendiri. Berdasarkan asumsi tersebut teknik self management merupakan salah satu teknik modifikasi perilaku yang memfokuskan pada regulasi diri. Self management merupakan salah satu strategi dalam pendekatan perilaku kognitif dimana dalam penerapannya, subjek diharapkan kehadiran penuh selama proses intervensi. NAP adalah seorang penderita HIV dan telah menjalani terapi ARV. Kejenuhan, kelelahan dialami NAP selama mengikuti terapi ARV, sehingga ditemukan beberapa kali subjek meninggalkan ketentuan-ketentuan medis. Perilaku sehat pada orang sakit (dalam kasus ini seseorang yang menderita HIV) salah satunya adalah patuh terhadap pengobatan yang harus dijalani. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh hasil dari penerapan teknik self management terhadap kepatuhan berobat subjek NAP sebagai penderita HIV di Balai Rehabilitasi Sosial Pamardi Putra Yogyakarta. Penelitian ini menitikberatkan pada penerapan teknik self management yang mencakup self monitoring, self reinforcement dan self evaluation terhadap kepatuhan berobat yang mencakup aspek mempercayai (belief), menerima (accept) dan tindakan (act) pada subjek. Peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode single subject design N=1 dengan model A-B-A dinama pengukuran dan pengamatan dilakukan di setiap fase. Subjek dalam penelitian ini sebanyak satu orang dengan inisial NAP. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat pengaruh penerapan teknik self management terhadap kepatuhan berobat subjek NAP. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan teknik self management mempunyai pengaruh positif dalam meningkatkan kepatuhan berobat subjek NAP dengan nilai 2SD lebih kecil dari selisih mean fase A2 dan A1. Tahapan yang dilalui dalam penerapan teknik ini adalah penggalian dan penentuan value, menetapkan goals, merumuskan rencana tindakan, pelaksanaan self monitoring, self reinforcement dan self evaluation. Berdasarkan analisa hasil penelitian disimpulkan bahwa motivasi, peran serta dan kedisiplinan akan menentukan efektifitas intervensi. Dukungan anggota keluarga juga penting untuk mendukung komitmen subjek dalam terapi ini.Kata kunci: HIV, kepatuhan berobat, modifikasi perilaku, self management