scholarly journals Features of business models in the market of payment services

Author(s):  
S. V. Krivoruchko ◽  
V. A. Lopatin

Features of business models of participants of the market of retail payment services are considered. An approach based on the allocation of nine elements of the business model is used: consumer segments, value propositions, sales channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partners, cost structure

2018 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 6-14
Author(s):  
Riza Kurniasari ◽  
Dwi Kartikasari

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui Model Bisnis Kanvas antara lain customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships dan cost structure pada PT Internasional Golden Shipping. Penelitian ini difokuskan pada PT Internasional Golden Shipping yang bergerak dibidang jasa angkut penumpang. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan model bisnis kanvas pada PT Internasional Golden Shipping.Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang mengarah pada pendeskripsian secara kualitatif mengenai Business Model Canvas pada PT Internasional Golden Shipping dan selanjutnya dievaluasi dengan analisis SWOT pada tiap elemennya. Metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi.Hasil penelitian ini terbukti bahwa PT Internasional Golden Shipping dari segi segmentasi ekonomi lebih mengarah ke kalangan menengah atas terlihat dari value proposations keunggulan yang dimiliki perusahaan adalah satu-satunya perusahaan kapal yang dapat bersandar di Johor (pasir gudang), channels yang dijalankan oleh perusahaan ini adalah menjalin hubungan baik dengan konsumennya yang dibangun dengan berhubungan secara personal sehingga konsumen dapat merasakan pelayanan yang ramah dari karyawan saat melakukan transaksi ataupun keluhan. Untuk pengahasilan yang didapat oleh perusahaan yaitu dari penjualan tiket yang dilakukan oleh SDM yang berkualitas dan didukung dengan alat operasional berupa kapal. Untuk key partnership pada perusahaan dengan keterbatasan sumber daya manusia perusahaan selalu membina dan menjga hubungan baik antar mitra bisnisnya.


Author(s):  
O. Pimenova ◽  
◽  
K.V. Mamii ◽  

Different approaches to the interpretation of the concept of "business model" are considered. Based on them, the essence of this concept is characterized, namely: the business model is a system that combines many elements that in their relationship determine the necessary directions of the firm, which creates value, financial results and consolidates positions on the market. An example of the formation of such a system based on the Busines Model Canvas by Osterwalder was considered in order to highlight key elements. The main elements are analyzed: Key Partners, Key Activities, Key Resources, Value Propositions, Customer relationships, Channels, Customer Segments, Cost Structure and Revenue Streams. It is determined that a business model of the enterprise is a reflection of the internal environment of the enterprise, but at the same time is strongly influenced by environmental factors. The consequences of the Covid-19 pandemic in terms of business in European countries are considered. According to results of the study, it was determined that the greatest impact of the pandemic was reflected on the income of enterprises. Based on the selected key elements of the business model of the enterprise, the impact of the pandemic on each element is analyzed. The main consequences are: the risk of losing partners, reducing the relevance of certain activities, the inexpediency of focusing only on tangible assets, changes in value propositions, loss of customer loyalty, reducing the efficiency of old sales channels and so on. Accordingly, the main trends in business models of enterprises are identified: reorientation of activities, sales channels, customer relationships online, emphasis on the importance of human capital, the introduction of elements of risk management. Thus, the Covid-19 pandemic has a significant impact on the success of enterprises, even in highly developed countries. In an environment of unpredictability, business leaders should pay an attention for creating and improving business models to ensure their sustainability and efficiency.


2020 ◽  
Vol 1 (6) ◽  
pp. 854-862
Author(s):  
Yohan Tirtayasa

In meeting the needs of additional funds, BCA has taken into account the needs of customers; provided in the form of credit facilities. The business model of this local credit facility has been well thought out so as to make this facility in demand among customers. Analysis uses 9 business model segments ranging from determining customer segments, value propositions, channels, customer relationships, revenue streams, key resources, key activities, key partnerships, and cost structure. These 9 segments will be interrelated to support BCA as a whole and in line with the vision, mission, values, needs and other activities of BCA.


BUANA ILMU ◽  
2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 113-123
Author(s):  
Eman Sulaeman ◽  
Danang Kusnanto

Peluang bisnis besi tua saat ini sangat menarik karena selain cara kerjanya mudah, sirkulasi uangnya juga sangat besar. Pertumbuhan bisnis ini seiring dengan tumbuhnya industri di K abupaten Karawang dimana bisnis besi tua merupakan turunan dari industri yang ada, khususnya industri metal dan otomotif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana konsep model bisnis pada bisnis besi tua PT. Putra Kemuning dengan menggunakan bisnis model kanvas yang mencakup sembilan blok yaitu value propositions, channels, customer relationships, customer segments, revenue streams, key resources, key activities, key partners, cost structure. Sembilan blok bisnis model kanvas ini juga dijadikan sebagai unit analisis dalam penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian studi kasus. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis domain. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa model bisnis menggunakan model bisnis kanvas  telah mendukung proses operasi bisnis besi tua di PT. Putra Kemuning sesuai dengan harapan. Kata kunci:  Bisnis, Model Bisnis, Model Bisnis Kanvas, Bisnis Besi Tua Today's scrap metal business opportunity is very interesting because in addition to how it works easily, the circulation of money is also very large. The growth of this business is in line with the growth of industry in the Karawang Regency where the scrap metal business is a derivative of the existing industry, particularly the metal and automotive industries. The purpose of this study was to determine how the concept of the business model in the scrap metal business of PT. Putra Kemuning uses a canvas business model that includes nine blocks, namely value propositions, channels, customer relationships, customer segments, revenue streams, key resources, key activities, key partners, cost structures. The nine business blocks of the canvas model are also used as the unit of analysis in this study. The research method used is a descriptive qualitative approach to the type of case study research. The analysis technique used in this study is the domain analysis technique. The results of the study concluded that the business model using the canvas business model had supported the scrap metal business operations process at PT. Putra Kemuning in accordance with expectations. Keywords: Business, Business Model, Canvas Business Model, Scrap Metal Business


2020 ◽  
Vol 18 (1) ◽  
pp. 95
Author(s):  
Husoen Mans Sovei

Berkembangnya barbershop membuat persaingan bisnis ini menjadi semakin ketat, bahkan di Kota Yogyakarta semakin banyak bermunculan barbershop. Tujuan utama dalam penelitian ini untuk menciptakan perancangan model bisnis berkelanjutan dalam mengembangkan bisnis usaha barbershop dengan menggunakan metode SWOT, dan BMC (Business Model Canvas). Penelitian ini difokuskan untuk perancangan model bisnis baru dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) sembilan blok, yaitu: (1) Customer Segmentations, (2) Value Propositions, (3) Channels, (4) Customer relationship, (5) Revenue Streams, (6) Key Resources, (7) Key Activities, (8) Key Partnerships, dan (9) Cost Structure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model bisnis yang selama ini dilakukan dalam usaha Unick Barbershop Yogyakarta ditemukan kelemahan beberapa elemen BMC, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada 4 elemen yaitu; Blok Key Activities, Blok Value Propositions, Blok Customer Segmentations, dan Blok Key Resources


PERSPEKTIF ◽  
2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 169-178
Author(s):  
Agung Prawijaya ◽  
R. Hamdani Harahap ◽  
Erika Revida

The purpose of this study was to see modern market development with the Franchise concept and in collaboration with third parties opens a partnership space in the management of Village Business Stores carried out by BUMDes managers. This study aims to analyze the implementation of the business strategy developed by BUMDes-Mart Berkah Jatimulyo Village, Pegajahan District, Serdang Bedagai Regency, using the business model canvas as a tool to identify existing business models. This research uses descriptive qualitative research methods, data collection techniques by conducting literature studies and research in the field. Data analysis was carried out by collecting data, reducing data, presenting data and drawing conclusions. The results obtained are in the form of a description of the nine elements in the business model consisting of customer segments, value proposition, customer relationships, customer segments, channels, revenue streams, cost structure, key activities, key resources, key partners. This business model will find out the weaknesses and strengths of a business that is being run and to find out what strategies can be implemented in the future. In addition to these aspects, the findings in this study are that there are factors that influence the business model canvas on BUMDes-Mart, namely in terms of market and financial segments.


2020 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 36
Author(s):  
Ayuni Rizma Maulida ◽  
Andre Geza Haryanto

The business world needs a business plan that can help entrepreneurs prepare everything needed for the smooth running of their business. This business plan can be made in the form of a business plan. One business plan model that has many advantages is the Business Model Canvas. The purpose of writing this article is to find out what needs to be considered in making a business plan using the Business Model Canvas. The results of the literature review show that using the Business Model Canvas business planning becomes clearer and more focused. The glass chip business, which is an example in the application of the canvas business model, is becoming more focused and clear. Therefore, in making a business model, the canvas has 9 important components, including Customer Segment, Value Propositions, Channels, Customer Relationships, Revenue Streams, Key Activities, Key Partnerships, Key Resources and Cost Structures that need to be considered and structured clearly to help run the business.Keywords: business, Business Model Canvas, business plan, glass chips, planningABSTRAK Dunia usaha memerlukan suatu perencanaan usaha yang dapat membantu wirausahawan menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk kelancaran usahanya. Perencanaan usaha ini dapat dibuat dalam bentuk business plan. Salah satu model business plan yang banyak memiliki keuntungan yaitu Business Model Canvas. Tujuan dari penulisan artikel ini adalah untuk mengetahui apa saja yang perlu diperhatikan untuk membuat perencanaan usaha menggunakan Business Model Canvas. Hasil dari penelaahan pustaka menunjukkan dengan menggunakan Business Model Canvas perencanaan usaha menjadi lebih jelas dan terarah. Usaha keripik kaca yang menjadi contoh dalam penerapan Business Model Canvas ini menjadi lebih terarah dan jelas. Oleh karena itu dalam pembuatan Business Model Canvas memiliki 9 komponen penting diantaranya Customer Segment, Value Propositions, Channel, Customer Relationship, Revenue Streams, Key Activities, Key Partnership, Key Resources dan Cost Structure yang perlu diperhatikan dan disusun dengan jelas agar membantu kelancaran usaha. Kata Kunci: Business Model Canvas, business plan, keripik kaca, perencanaan, usaha


2016 ◽  
Vol 9 (2) ◽  
Author(s):  
Eius Solihah ◽  
Aida Vitayala S. Hubeis ◽  
Agus Maulana

Usaha di bidang perikanan menghadapi berbagai kendala, sehingga untuk menjaga keberlangsungan usahanya, menuntut KNM Fish Farm yang merupakan usaha keluarga yang bergerak di bidang budidaya perikanan air tawar agar meningkatkan kinerja dengan cara memperbaiki model bisnis yang selama ini digunakan dalam menjalankan bisnisnya. Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Mengidentifikasi model bisnis di KNM Fish Farm menggunakan BMC, (2) Menciptakan model bisnis perbaikan pada KNM Fish Farm. Data dikumpulkan dari Desember 2013 hingga Februari 2014 dan menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus pada KNM Fish Farm. Alat analisis yang digunakan yaitu Business Model Canvas (BMC) dan Analisis SWOT. Penelitian ini difokuskanuntuk membuat model bisnis baru dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) yang melihat perusahaan melalui sembilan elemen, yaitu: (1) Customer segmentations, (2) Value Propositions, (3) Channels, (4) Customer relationship, (5) Revenue streams, (6) Key Resources, (7) Key Activities, (8) Key Partnerships, dan ( 9) Cost Structure. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model bisnis yangselama ini dilakukan oleh KNM Fish Farm ditemukan kelemahan pada ke-9 elemen BMC, oleh karena itu perlu dilakukan perbaikan pada semua elemen.


2019 ◽  
Vol 1 (2) ◽  
pp. 115-129
Author(s):  
Rahmatang Rahmatang ◽  
Evahelda Evahelda ◽  
Fournita Agustina

UMKM Toko Pelawan merupakan salah satu UMKM penghasil madu yang telah memiliki brand image. Meskipun usaha ini telah beriri cukup lama, akan tetapi masih ada beberapa hal yang perlu diperbaiki terutama pada inovasi serta permasalahan yang dialami berkaitan dengan banyaknya pesaing yang membuat produk serupa dan strategi yang diterapkan kurang efektif. Tujuan dalam penelitian ini, yaitu 1) mengidentifikasi model bisnis yang diterapkan di UMKM Toko Pelawan dengan pendekatan sembilan elemen business model canvas, yaitu customer segments, value propositions, channels, customer relationship, revenue streams, key resources, key activities, key partnership, cost structure. 2) Merumuskan alternatif strategi yang paling tepat di UMKM Toko Pelawan untuk mengembangkan usahanya dengan pendekatan business model canvas. Metode penelitian ini adalah analisis kualitatif yang terdiri analisis deskriptif dan analisis SWOT. Hasil dari penelitian ini bahwa UMKM Toko Pelawan telah memenuhi kesembilan elemen dari business model canva.  Namun, model bisnis di UMKM Toko Pelawan saat ini masih memiliki kelemahan, sehingga menciptakan strategi yang dihasilkan dari perbaikan business model canvas seperti menambah agen, perlu menambah jenis lebah madu dan menambah rumah sarang lebah madu, membuat gerai yang lebih menarik dan nyaman, membuat kartu member, penambahan modal usaha, perlu memodifikasi bentuk dan ukuran kemasan yang bervariasi, melakukan pelatihan bagi anggota atau karyawan, perlu adanya kerja sama tertulis yang sah secara hukum.


2021 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 85-91
Author(s):  
Doni Sahat Tua Manalu ◽  
Indah Maulina Utami

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan dan menyusun ide perencanaan bisnis yaitu strategi pemasaran buah naga dengan pendekatan Business Model Canvas (BMC) di PT Trisna Naga Asih, yang ditinjau berdasarkan 9 elemen Business Model Canvas. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deksriptif kualitatif dan kuantitatif. Data primer dan data sekunder yang diperlukan, dikumpulkan dengan teknik wawancara dan pencatatan. Hasil penelitian memberikan gambaran tentang kondisi bisnis PT Trisna Naga Asih saat ini dan beberapa rekomendasi yang disarankan dilihat dari perubahan 9 elemen yang terjadi Customer segments berupa perluasan pasar pada konsumen Jawa Barat, dengan menambahkan media website dalam proses kegiatan pemasaran pada Key Acitvites, penggunaan media sosial dan website pada Channels, mempermudah konsumen dalam mengakses informasi dan promosi produk pada Value Proposition, bertambahnya wadah untuk memberi infomasi dan promosi pada Customer Relationships, penambahan tenaga kerja pada Key Resources, penambahan serta peningkatan mitra pada Key Partenrships, peningkatan penjualan komoditas buah naga merah dan buah naga kuning pada Revenue Streams, adanya pembukuan keuangan yang digunakan yaitu analisis laba rugi dan R/C Ratio pada Cost Structure.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document