Pengaruh Penggunaan Blended Learning untuk Meningkatkan Kapabilitas Keterampilan Dasar Kepramukaan Mahasiswa Tunanetra
Atas dasar potensi yang masih dimungkinkan untuk dioptimalisasikan pengembangan kapabilitas mahasiswa tunanetra, maka perlu ada upaya inovatif dalam pembelajaran untuk memberikan kesempatan yang lebih luas kepada mahasiswa tunanetra lebih aktif. Terutama untuk mengembangkan inisiatif dan kreatifitasnya melalui berbagai aktifitas belajar yang memanfaatkan potensi non-visual yang dimungkinkan, diantaranya lewat implementasi model pembelajaran blended yang berbasis pada optimalisasi indera pendengaran, perabaan, pembau, perasa. Tujuan penelitian ini adalah menguji efektivitas penerapan pembelajaran model blended untuk mahasiswa tunanetra pada kegiatan Diklat Keterampilan Dasar Kepramukaan yang diselenggarakan secara rutin setiap tahun oleh Prodi PLB FIP UM. Untuk mencapai maksud tersebut, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain penelitian eksperimen Single Subject Research (SSR). Diperoleh kesimpulan bahwa kadar pembelajaran Keterampilan Dasar Kepramukaan model blended yang dirancang pada peserta didik tunanetra, menunjukkan hasil yang sangat positif untuk meningkatkan kapabilitasnya. Implikasinya, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan para pengambil kebijakan dan para pemangku kepentingan untuk direkomendasikan sebagai opsi inovasi dalam pembelajaran anak tunanetra untuk bidang lainnya.