ANALISIS KUALITAS PEMBAKARAN BRIKET BATUBARA DENGAN METODE KARBONISASI BERDASARKAN PARAMETER KUALITAS BRIKET, UKURAN PARTIKEL DAN KOMPOSISI
Briket batubara merupakan bahan bakar padat yang mempunyai kelayakan teknis dan ketersedian batubara cukup banyak di Indonesia. Permasalahan yang sering di jumpai dalam penggunaan briket batubara sebagai bahan bakar energi adalah lamanya penyalaan, aroma yang tidak sedap pada saat dibakar, dan daya rekat briket yang tidak bagus sehingga briket mudah pecah. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu mengetahui pengaruh komposisi dan ukuran partikel briket batubara terhadap kualitas pembakaran serta kualitas briket batubara. Dalam hal ini, diperlukan analisis laboratorium yang hasilnya dapat digunakan untuk mengklasifikasikan tingkatan kualitas briket batubara.Metode analisis yang digunakan untuk kualitas briket yaitu American Society for Testing and Materials (ASTM) meliputi pengujian moisture, ash content, volatile matter, calorific value, fixed carbon dan karbonisasi untuk peningkatan kualitas, meliputi moisture, volatile matter serta calorific value. Berdasarkan hasil pengujian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa proses karbonisasi batubara dapat menurunkan kandungan kualitas batubara inherent moisture adb (17,1 % - 6,38%) dan meningkatkan nilai calorific value cal/g adb (5462 - 6261), waktu nyala api (0:23:14 – 0:47:06), waktu nyala bara (0:44:56 – 1:23:10) serta durasi pembakaran (1:08:10 – 2:10:16). Kata-kata kunci: Briket, Batubara, Karbonisasi, Kualitas Batubara.