Poverty is still a problem in all countries, including Indonesia. Various efforts have been made by the government to minimize the amount of poverty from various aspects. In fact, various efforts have been made by a number of ministries, not only the Ministry of Social Affairs. All of them have the same goal, namely reducing poverty. This study aims to produce a zakat management prototype that suits the needs of mustahiq and to produce mustahiq who have entrepreneurial mentality, so that they can become independent mustahiq and become muzakki. The method used in this research is qualitative research methods, the data produced is descriptive data obtained from various kinds of literature related to the research theme. The results of the study obtained a zakat management prototype that is synergized between institutions in empowering mustahiq through MSMEs. Integrative and comprehensive steps in the application of the prototype include screening, training, business assistance and monitoring. The four aspects are carried out sequentially and continuously and in the corridor of synergy between BAZNAS and the Director General of PAUDNI and DIKMAS. By not ignoring basic needs and business capital needs, the output generated from the zakat management prototype can make a mustahiq who can be empowered through MSMEs. Keywords: Mustahiq, Muzakki, Life Skills Education, MSMEs, Zakat Abstrak Kemiskinan masih merupakan problem di seluruh negara, termasuk di Indonesia. Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk meminimalisasi jumlah kemiskinan tersebut dari berbagai aspek. Bahkan berbagai upaya dilakukan oleh sejumlah kementrian, tidak hanya Kementrian Sosial. Semuanya memiliki tujuan yang sama yaitu mereduksi angka kemiskinan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah prototype pengelolaan zakat yang sesuai dengan kebutuhan mustahiq serta menghasilkan mustahiq yang memiliki mental berwirausaha, sehingga mampu menjadi mustahiq yang mandiri dan menjadi muzakki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif, data yang dihasilkan merupakan data deskriptif yang diperoleh dari berbagai macam literatur yang berkaitan dengan tema penelitian. Hasil kajian diperoleh sebuah prototype pengelolaan zakat yang bersinergi inter institusi dalam pemberdayaan mustahiq melalui UMKM. Langkah-langkah yang integratif dan komprehensif dalam aplikasi prototype tersebut yakni dengan melakukan screening, training, business assistance dan monitoring. Keempat aspek itu dilakukan secara berurutan dan berkelanjutan serta dalam koridor sinergitas antara BAZNAS dan Dirjen PAUDNI dan DIKMAS. Dengan tidak mengabaikan kebutuhan pokok dan kebutuhan modal usaha, output yang dihasilkan dari prototype pengelolaan zakat tersebut dapat menjadikan seorang mustahiq yang dapat diberdayakan melalui UMKM. Kata kunci: Mustahiq, Muzakki, Pendidikan Kecakapan Hidup, UMKM, Zakat