scholarly journals PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN (STAD) STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISIONS BERBANTUAN LKS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X JASA BOGA PADA MATA AJAR KEAMANAN PANGAN DI SMK PARIWISATA TRIATMA JAYA SINGARAJA

2019 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 64
Author(s):  
Ni Komang Ayu Novianti ◽  
Ni Desak Made Sri Adnyawati ◽  
Luh Masdarini

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran STAD (Student Team Achivement Divisions) berbantuan LKS terhadap hasil belajar keamanan pangan. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini menggunakan dua kelompok sampel, yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kelompok eksperimen dalam penelitian ini adalah kelompok siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan model pembelajaran (STAD) Student Team Achievement Divisions berbantuan LKS, sedangkan kelompok kontrol adalah kelompok siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional. Penentuan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan uji t, diperoleh thitung adalah 5,36. Sedangkan ttabel sebesar 1,67 dengan taraf signifikansi adalah 5%. Hal ini menunjukkan terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar keamanan pangan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions) berbantuan LKS dengan siswa yang belajar dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas X Jasa Boga SMK Pariwisata Triatma Jaya Singaraja. Kata Kunci : Hasil Belajar, Model Pembelajaran STAD (Student Team Achievement Divisions), LKS. Abstrack This research is aimed at knowing the effect of STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet on problem student’s learning result in food safety. This type of research is a quasi-experimental desaind whit Nonequivalent Posttest Only Control Group Design. This study used two sample groups, namely the experimental group and the control group. Theexperimental group in this study is a group of in this STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet, while the control group is group of students who use conventional learning models. The determination of this study was carried out by random sampling technique. Based on the results of hypothesis testing whit the ttest, it was found to be 5,36. While the ttable (0,05) is 1,67 with a significance level of 5%. This show that there is a significant influence on the learn by using the STAD (Student Team Achievement Divisions) model assisted by stuctured student’s worksheet whit students who learn using conventional learning models in ten grade of culinary Department at Triatma Jaya Tourism Vocational School in Singaraja Keyword : science learning result, STAD (Student Team Achievement Divisions) model, stuctured student’s worksheet

2018 ◽  
Vol 6 (2) ◽  
Author(s):  
Ni Made Andini Laras Prapti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Wayan Wiarta, S.Pd., M.For. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode bercerita terhadap perkembangan karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (Quasi eksperiment) dengan nonequivalent control group design, Populasi penelitian ini berjumlah 324 anak. Pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B1 TK Widya Shanti berjumlah 30 anak sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B2 TK Kumara Wiyata berjumlah 30 anak sebagai kelompok kontrol yang tidak dibelajarkan menggunakan metode bercerita dalam menanamkan nilai-nilai karakter. Data dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisi menggunakan teknik analisis dengan uji-t berdasarkan hasil penelitian diperoleh thitung=3,24 sedamgkan taraf signifikasi 5% dengan dk = 58 diperoleh nilai ttabel=2.00 sehingga thitung=3,24> ttabel=2.00 berdasarka kriteria penguji, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Adapun rata-rata perkembangan nilai-nilai karakter pada kelompok yang dibelajarkan dengan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 77,80 sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan tidak menggunakan cerita yang mengandung nilai-nilai karakter adalah = 65,87. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh metode bercerita yang mengandung nilai-nilai karakter terhadap perkembangan nilai-nilai karakter anak kelompok B TK Gugus 1 Kecamatan Tampaksiring Tahun Pelajaran 2017/2018.Kata Kunci : Nilai-nilai karakter, metode bercerita, cerita Kepahlawanan,cerita rakyat. This study aims to determine the effect of storytelling methods on the development of children character group B TK Cluster 1 Kecamatan Tampaksiring Lesson 2017/2018. This research uses quasi experiment with nonequivalent control group design. The population of this research is 324 children. Sampling using random sampling technique. The sample in this research is the children of B1 TK Widya Shanti group of 30 children as experimental group and B2 TK Kumara Wiyata group of 30 children as the control group that is not learned using the storytelling method in instilling the character values. Data collected by observation technique which analyzed by using analysis technique with t-test based on research result obtained thitung = 3,24 sedamgkan 5% significance level with dk = 58 obtained ttable value = 2.00 so thitung = 3.24> ttable = 2.00 based on criterion testers , then Ho is rejected and Ha accepted. The average development of character values in groups that are taught with stories containing character values is = 77.80 whereas in groups that are taught not using stories containing values of characters is = 65.87. Based on the results of this study can be concluded that there is influence of storytelling method that contains the character values of the development of the character values of children group B TK Cluster 1 Tampaksiring District Lessons 2017/2018.keyword : Values of character, story telling method, Heroic story, folklore


2020 ◽  
Vol 4 (3) ◽  
pp. 505
Author(s):  
Ni Made Wiradewi ◽  
I G. A. Agung Sri Asri ◽  
Ida Bagus Surya Manuaba

The low competence of civic education knowledge due to less optimal use of models when learning resulted that students have difficulty understanding learning and getting bored quickly. This study aimed to analyze the effect of the Value Clarification Technique learning model based on the civic on the knowledge competence of civic education. This study was a quasi-experimental research with nonequivalent control group design. A total of 184 students from 6th grade IV became the population. Samples were selected using a random sampling technique. Knowledge competence of civic education data collection used multiple-choice objective test instruments. The data obtained were analyzed using a t-test, namely polled variance. The results of data analysis obtained t-count = 2.880> t-table = 2.005 at a significance level of 5% with dk = n1 + n2-2 so that Ho is rejected and Ha is accepted. Then it can be concluded that there is a significant effect in the knowledge competence of civic education between students who are taught the Value Clarification Technique learning model based on the folklore.


Mimbar Ilmu ◽  
2019 ◽  
Vol 24 (2) ◽  
pp. 201
Author(s):  
Ketut Pudjawan ◽  
Putu Rahayu Ujianti ◽  
Ni Ketut Resmini

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh yang signifikan kemampuan berhitung permulaan anak yang dibelajarkan model pembelajaran make a match pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak. Jenis penelitian ini adalah penelitian (Quasi Eksperiment) dengan rancangan post-tes only control group design. Populasi dalam penelitian ini seluruh anak kelompok A yang berjumlah 171. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Sample random sampling. Berdasarkan dari teknik tersebut diperoleh sampel penelitian dengan jumlah anak 20 orang sebagai kelas eksperimen di TK Negeri Kampung Baru dan anak kelas kontrol dengan jumlah 15 orang di TK Widya Kumarasthana. Metode yang digunakan adalah observasi dan instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi berupa checklist. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif, analisis statistik inferensial dan uji-t diperoleh t_hitung = 3,73 dan t_tabel = 2,03 pada taraf signifikansi 5% dan  db = 33, dengan membandingkan hasil t_hitung  dengan t_tabel dapat disimpulkan bahwa t_hitung > t_tabel maka H_0 ditolak dan H_1 diterima. Sehingga hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan model pembelajaran make a match terhadap kemampuan berhitung permulaan pada anak kelompok A di Taman Kanak-kanak. Kata-kata kunci : Berhitung Permulaan, Make A Match, Anak Usia Dini AbstractThis study aims to determine the significant effect of the ability to calculate the beginning of the child who was taught the learning model of make a match in group A children in kindergarten. The type of this research is research (Quasi Experiment) with post-test design only control group design. The population in this study were all group A children which numbered 171. The sampling technique uses the Sample random sampling technique. Based on the technique, the research sample was obtained with the number of children 20 people as the experimental class in the Kampung Baru State Kindergarten and the control class child with a total of 15 people at Widya Kumarasthana Kindergarten. The method used is observation and the instrument used is the observation sheet in the form of a checklist. Data collected were analyzed using descriptive statistical analysis, inferential statistical analysis and t-test obtained t_count = 3.73 and t_table = 2.03 at the significance level of 5% and db = 33, by comparing the results of t_count with t_tabel it can be concluded that t_count> t_tabel then H_0 is rejected and H_1 is accepted. So that the results of the study show that there is a significant effect of the make a match learning model on the numeracy skills of the group A children in kindergarten. Keywords: Basic Counting, Make A Match, Early Childhood 


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 93
Author(s):  
Agnesi Sekarsari Putri ◽  
Jumadi Jumadi

Natural science material is abstract such as the solar system causing students to have difficulty understanding the material so visualization is needed to study it. Interactive learning media is needed so that abstract material becomes simpler and easier to understand, learning is interesting, and meaningful. The purpose of this study was to determine the effect of Lectora Inspire-based interactive science media on students' analytical skills. The type of research used is a quasi-experimental with pretest posttest nonequivalent control group design. The population used consisted of 6 classes with cluster random sampling sampling technique taken 2 classes, namely VII B as the experimental class and class VII E as the control class, each of which amounted to 30 students. The results of the analysis using the Independent Sample T-Test show that there is an influence of interactive science media based on Lectora inspire to improve students' analytical skills. Therefore, the use of interactive science media based on Lectora inspire can be used in learning to improve students' analytical skills.


2018 ◽  
Vol 6 (1) ◽  
Author(s):  
Ida Ayu Nyoman Lilis Trisnanti . ◽  
Luh Ayu Tirtayani, S.Psi.,M.Psi. . ◽  
Drs. I Ketut Adnyana Putra,M.Pd .

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media Flashcard Bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Penelitian yang dilaksanakan ini merupakan penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen). Desain eksperimen yang digunakan yaitu “nonequivalent control group design”. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan terdapat enak TK yang keseluruhannya berjumlah 429 anak. pengambilan sampel dengan teknik random sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah anak kelompok B2 TK PP Kumara Loka berjumlah 24 anak sebagai kelompok eksperimen yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dan anak kelompok B2 TK Laksana Kumara berjumlah 24 anak sebagai kelompok kontrol yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan. Data hasil kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan dikumpulkan dengan teknik observasi yang dianalisis dengan menggunakan teknik analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial dengan uji-t. Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh thitung = 3,39 pada taraf signifikansi 5% dengan dk = 46, sedangkan nilai ttabel = 2,021, sehingga thitung = 3,39 > ttabel = 2,021. Berdasarkan kriteria pengujian maka H0 ditolak dan Ha diterima. Adapun nilai rata-rata kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan anak yang dibelajarkan dengan media flashcard bilingual adalah 81,38, sedangkan pada kelompok yang dibelajarkan dengan tidak menggunakan media media flashcard bilingual adalah 72,50. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh media flashcard bilingual terhadap kemampuan kosakata Bahasa Inggris permulaan pada anak kelompok B di TK Gugus Mawa Kecamatan Denpasar Selatan Tahun Pelajaran 2017/2018. Kata Kunci : Flashcard Bilingual, Kosakata Bahasa, Bahasa Inggris Permulaan The purpose of this research is to know the influence of Flashcard Bilingual media on English Vocabulary skill at the beginning of group B children in TK Gugus Mawa, South Denpasar Sub District, Lesson Year 2017/2018. This research is a quasi experimental research (quasi experiment). The experimental design is "nonequivalent control group design". The population in this study is all the children of group B in TK Gugus Mawa, South Denpasar District, which provides a kindergarten for 429 children a day. sampling by random sampling technique. The sample in this research is children of Kindergarten group B2 Kumara Loka Agung 24 children as experimental group which is taught by flash banner media to the ability of English vocabulary and group of children B2 TK Laksana Kumaraasi 24 children as control group that is learned by not using media bilingual flashcards against early English vocabulary skills. Early English vocabulary data was collected using the techniques used by using statistical and inferential statistical analysis with t-test. From the results can be obtained tcount = 3.39 at 5% significance level with dk = 46, while the value of ttable = 2.021, Thitung = 3.39> ttable = 2.021. Based on the concept of payment then H0 rejected and Ha accepted. The average value of English vocabulary skills of the early children who were taught with bilingual flashcard media was 81.38, whereas in the group taught by not using bilingual flashcard media media it was 72.50. Thus it can be concluded that there is media contained bilingual flashcard against the ability of English vocabulary in children group B in kindergarten Gugus Mawa District South Denpasar Lesson 2017/2018.keyword : Bilingual Flashcard, Language Vocabulary, English Beginning


2021 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-64
Author(s):  
Lisnawati Safitri ◽  
Jovialine A. Rungkat

Proses pembelajaran IPA saat ini masih terfokus pada guru, dimana belum menggunakan model pembelajaran yang membuat siswa aktif dan media pembelajaran yang menarik sehingga siswa merasa bosan ketika belajar dan berpengaruh terhadap hasil belajar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) berbantuan media Power of Vision (PV) terhadap hasil belajar IPA materi sistem pernapasan manusia, dengan menggunakan metode quasi experimental design dan desain penelitian nonequivalent control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 3 kelas. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik random sampling dan terambil 2 kelas dengan jumlah masing-masing 20 siswa, kelas VIIIA sebagai kelas kontrol dan kelas VIIIB sebagai kelas eksperimen. Pengambilan data dilakukan dengan memberikan pretest sebelum proses pembelajaran dilaksanakan dan posttest setelah proses pembelajaran dilaksanakan. Hasil penelitian diperoleh berupa nilai rata-rata hasil posttest kelas eksperimen adalah 87 sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata hasil posttest adalah 76. Setelah di uji hipotesis (uji-t) diperoleh hasil thitung  = 4,60 > ttabel  = 1,685 maka H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model STAD berbantuan media PV lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran konvensional.


2021 ◽  
Vol 11 (1) ◽  
pp. 37-48
Author(s):  
Konsita Hanoya Piatmini ◽  
Desak Nyoman Budiningsih ◽  
A.A. Inten Paraniti

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) melalui pembuatan media mind mapping terhadap hasil belajar dan untuk menganalisis pengaruh model pembelajaran (STAD) melalui pembuatan media mind mapping terhadap hasil mind mapping siswa SMP Negeri 5 Denpasar. Jenis penelitian ini merupakan Quasi Experimental design dengan rancangan yang digunakan adalah Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 5 Denpasar dan sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII A dan VII D SMP Negeri 5 Denpasar dengan menggunakan teknik simple random sampling. Variabel bebas pada penelitian ini adalah model pembelajaran Student Team Achievement Division (STAD) melalui pembuatan media mind mapping. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar dan mind mapping siswa kelas VII SMP Negeri 5 Denpasar. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data hasil belajar siswa sebelum (pretest) dan sesudah diberikan perlakuan (posttest) dan rubrik untuk menilai mind mapping baik pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol selama mengikuti pembelajaran IPA di kelas. Analisisnya menggunakan bantuan program komputer yaitu program SPSS Versi 17 dengan menggunakan analisis data yaitu uji-t-test untuk hasil belajar dan uji Mann-Whitney U Test untuk hasil mind mapping siswa. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan uji t-test independent berpengaruh nyata terhadap hasil belajar siswa dengan signifikansi (p = 0,003 < 0.05). Mind Mapping yang dihasilkan siswa menunjukkan ada perbedaan dengan signifikan ( (Z= -2,402 p = 0,016) dengan uji Mann-Whitney U Test. Kesimpulan dari penelitian adalah Student Team Achievement Division (STAD) melalui pembuatan media mind mapping dapat meningkatakan hasil belajar dan mind mapping siswa SMP Negeri 5 Denpasar.


2019 ◽  
Vol 2 (1) ◽  
pp. 37
Author(s):  
Siti A. M. Karubaba ◽  
Bobbi Rahman ◽  
Samsul Arifin

This study aims to investigate whether the ability to understand mathematical concepts of students who get cooperative learning think pair square type is higher than students who get conventional learning. The research method used is a quasi-experimental method with a research design that is nonequivalent control group design. In this study sample selection using the Convenience Sampling technique is students of class VIII.5 as the control class and students of class VIII.6 as the experimental class. Experimental class students get learning using the think pair square learning model, while students in the control class get conventional learning. The instruments in this study were in the form of pretest and posttest questions in the form of questions describing the ability to understand students' mathematical concepts. In the research that has been done, the significance (sig.) 0,000 is smaller than the significance level α = 0.05. The research hypothesis testing was carried out by the Mann-Whitney test using SPSS and a significance level of 5% (α = 0.05).. In this study it was found that the ability to understand mathematical concepts of students who received think pair square learning was higher than students who obtained conventional learning.


2019 ◽  
Vol 7 (2) ◽  
pp. 206
Author(s):  
Ni Wayan Rian Astami . ◽  
Prof. Dr. Ni Ketut Suarni, M.S., Kons. . ◽  
Dr. Putu Aditya Antara, S.Pd., M.Pd. .

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan menyimak antara kelompok anak yang diberikan media pembelajaran audio visual dan anak yang diberikan media gambar pada anak kelompok B TK Gugus II Kecamatan Buleleng tahun ajaran 2018/2019. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa TK kelompok B Gugus II Kecamatan Buleleng dengan melibatkan 426 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah random sampling. Sampel penelitian yaitu siswa TK Pradnya Paramita Singaraja yang berjumlah 20 orang sebagai kelas eksperimen dan siswa TK Widya Kumara Sthana Singaraja yang berjumlah 18 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian ini dikumpulkan dengan metode observasi berupa lembar observasi. Data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t menggunakan SPPS 16.0 for windows diperoleh nilai sig (2-tailed) = 0,000 sedangkan pada taraf signifikansi 5% = 0,05, maka sig (2-tailed) = 0,000 < 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan menyimak pada anak yang dibelajarakan dengan media pembelajaran audio visual dan yang dibelajarkan berupa media gambar pada anak kelompok B di TK Gugus II Kecamatan Buleleng Tahun Pelajaran 2018/2019.Kata Kunci : media audio visual, kemampuan menyimak, anak usia dini. This study was aimed to know the difference of listening skills between groups of children who were given audio-visual learning media and children who were given picture media for children in group B TK Gugus II Buleleng sub-district in academic year 2018/2019. The type of this research is Non-equivalen Post Test Only Control Group Design. The population in this study were kindergarten students group B, Gugus II, Buleleng sub-district which involving of 426 respondents. The sampling technique used is random sampling. The research sample was 20 stuudents as the experimental class from Pradnya Paramita Singaraja kindergarten and 18 students as the control class from Kumara Sthana Singaraja kindergarten. The data of this study were collected by observation method using an observation sheet. Data’s collection was analyzed using t-test descriptive analysis. Based on the results of the t-test analysis using SPPS 16.0 for windows, the value of sig (2-tailed) = 0,000 while at the significance level of 5% = 0.05, then sig (2-tailed) = 0,000


2018 ◽  
Vol 10 (2) ◽  
pp. 205
Author(s):  
ATIKA DIANA

This research aims to analyze the effect of the application of ombre technique combined with cat eyes on the slanted eyes shape correction in night makeup that is assessed based on indicator of the impression of the length of the eye, the impression of the width of the eye and folds of the eyelids. This research is a quantitative research with quasi experimental method with Non equevalent control group design. The object in this study were three samples with slanted eyes characteristics. Sampling using purposive sampling technique. Based on the data analysis, it was found that: a) The control group without using scote tape and fake eyelashes showed less optimal results, b) The experimental group using scote tape and false eyelashes showed very maximum results, c)The hypothesis that reads "there is a significant influence on the application of the Ombre technique combined with cat eyes on the results of slanted eyes correction for night makeup" was accepted at 95% significance level because the price of t count> t table (7,721> 1,895).


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document