Analisis Strategi Pemasaran Industri Makanan Ringan Menggunakan Boston Consulting Group Matrix
Dunia usaha industri minuman dan makanan pada dekat ini mengalami peningkatan sebesar 7.88% ditahun 2015 dan 8.22% ditahun 2016 dengan semakin tingginya pertumbuhan industri minuman dan makanan persaingan antar perusahaan seperti Mayora Indah Tbk, Indofood CBD, Siantar Top dan Tiga Pilar Sejahtera menjadi lebih kompleks. Setiap perusahaan harus memiliki strategi pemasarannya masing-masing untuk mempertahankan daya saing dengan kompetitor lainnya, oleh karena itu penulis melakukan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui posisi perusahaan Mayora Indah Tbk berdasarkan Boston Consulting Group Matrix (BCG) sehingga perusahaan dapat merencanakan strategi yang tepat untuk meningkatkan daya saing. Pada penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dengan matriks BCG, dapat diketahui tingkat pertumbuhan pasar penjualan produk PT. Mayora Indah Tbk sebesar 13.44% yang berarti bahwa PT. Mayora Indah Tbk memiliki pertumbuhan pasar yang tinggi. Telah diketahui juga bahwa pangsa pasar relatif PT. Mayora Indah Tbk tahun 2017 sebesar 0,58 kali <1 yang artinya menunjukkan bahwa PT. Mayora Indah Tbk memiliki pangsa pasar lebih kecil dibandingkan dengan Indofood CBP karena nilai pangsa pasar relatif Indofood CBP sebesar 1.71 kali >1. Dan berdasarkan matrik BCG PT. Mayora Indah Tbk 2017, letak posisi titik berada di kuadran Question Mark atau tanda tanya dengan indikasi pertumbuhan pasar yang tinggi dan pangsa pasarnya yang rendah. Ini berarti jumlah pertumbuhan penjualan Mayora tinggi dan pangsa pasar rendah. Strategi yang dapat di ambil adalah tetap berinvestasi pada produk atau bisnis unit yang berada dalam kategori Question Marks ini karena pertumbuhan pasar yang tinggi.