KESADARAN LINGKUNGAN DI TENGAH PANDEMI COVID-19 DALAM FILM DIAM DAN DENGARKAN
Kesadaran lingkungan adalah pemikiran seseorang atau kelompok yang terwujud dalam sikap yang mendukung pelestarian alam. Tanpa kesadaran untuk menjaga lingkungan, kondisi alam akan terus memprihatinkan. Melihat keadaan lingkungan saat ini, produser Mahatma Putra menggunakan peluang ini untuk membuat film dokumenter “Diam dan Dengarkan” yang memaparkan berbagai fakta dampak-dampak aktivitas manusia sehari-hari yang merusak lingkungan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui makna kesadaran lingkungan di tengah pandemi covid-19 dalam film Diam dan Dengarkan dengan metode kualitatif dan analisis semiotika Roland Barthes. Teknik pengumpulan data melalui observasi, dokumentasi dan studi pustaka. Pokok permasalahan dari penelitian ini mengacu pada penyampaian pesan kesadaran lingkungan dalam film dokumenter Diam dan Dengarkan. Adapun hasilnya yaitu, makna kesadaran lingkungan di tengah pandemi covid-19 tidak disampaikan langsung, melainkan melalui dialog dan gambar yang memperlihatkan kerusakan lingkungan diakibatkan oleh aktivitas masyarakat sehari-hari yang tidak disadari, seperti polusi air oleh busa, pandangan masyarakat pedalaman tentang konsep kulkas, serta pandemi covid-19 memberi jeda untuk bumi berbicara melalui kebijakan karantina mandiri.