scholarly journals Perencanaan Arsitektur Enterprise Sistem Informasi Disnakersostrans Kabupaten Purwakarta Menggunakan TOGAF

2018 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 17
Author(s):  
Dede Irmayanti ◽  
Budi Permana

Perencanaan arsitektur enterprise Sistem Informasi Dinas Tenaga Kerja, Sosial, dan Transmigrasi (Disnakersostrans) Kabupaten Purwakarta dirancang dengan menggunakan kerangka kerja The Open Group Architecture Framework (TOGAF) dengan metode Architecture Development Method (ADM). Penggunaan kerangka kerja TOGAF ADM digunakan sebagai acuan dalam merencanakan suatu arsitektur enterprise sistem informasi sehingga dapat dibangun suatu sistem informasi dan teknologi informasi yang saling terintegrasi dan selaras dengan kebutuhan aktivitas bisnis organisasi khususnya dalam pelayanan terhadap masyarakat. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan melakukan pengamatan langsung terhadap organisasi. Alat bantu analisis yang digunakan yaitu metode Unified Modelling Language (UML) dan metode Value Chain. Perencanaan arsitektur enterprise ini bertujuan untuk membangun sistem informasi dan teknologi informasi yang selaras dengan proses bisnis yang ada di Disnakersostrans Kabupaten Purwakarta. Hasil dari penelitian ini berupa blue print arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur aplikasi yang menghasilkan lima aplikasi lama yaitu IPK, SIMPKH, SIMDA, SISKOTKLN dan TKA online dan dua puluh tiga aplikasi baru. Serta menghasilkan arsitektur teknologi berupa arsitektur jaringan sebagai acuan dalam pembangunan sistem lebih lanjut, sehingga dapat menunjang proses bisnis yang ada di Disnakersostrans Kabupaten Purwakarta.      Kata kunci: TOGAF, ADM, arsitektur enterprise, sistem informasi, blue print The enterprise information system architecture planning of Manpower, Social and Transmigration Office (Disnakersostrans) of Purwakarta is designed using The Open Group Architecture Framework (TOGAF) with Architecture Development Method (ADM). The TOGAF ADM framework is used as a reference in planning an enterprise information system architecture so that it can build an information system and information technology that is integrated and aligned with the needs of the organization's business activities especially in the service to the community. Data collection is done by interview and direct observation to the organization. Analytical tools used are Unified Modeling Language (UML) and Value Chain method. Enterprise architecture planning is aimed to build information systems and information technology in harmony with existing business processes in the Disnakersostrans Purwakarta. The results of this research are the blue print of business architecture, data architecture, application architecture that produces five old applications namely IPK, SIMPKH, SIMDA, SISKOTKLN and TKA online and twenty three new applications. As well as produce technology architecture in the form of network architecture as a reference in further development of the system, so it can support the existing business processes in the Office of Disnakersostrans Purwakarta.Keywords: TOGAF, ADM, enterprie architect, information system, blue print

2017 ◽  
Vol 8 (3) ◽  
Author(s):  
Ova Nurisma Putra

Abstract. West Java Provincial Health Office still faces difficulties in managing information, especially in medical records. Recording and reporting of malnutrition are still done in some stages starting from collecting data from village midwives, puskesmas, Regency/City Health Office then Provincial Health Office and forwarded to the the central office. It is necessary to manage information through service system by utilizing Cloud Computing based on information technology. This research uses The Open Group Architecture Framework (TOGAF) approach in Architecture Development Method (ADM), from Architecture Capability Iteration to  Architecture Development Iteration. Monitoring and Evaluation (M & E) are two integrated activities in the context of controlling a program. The results of this research are planning a medical record information system architecture and monitoring malnutrition based on Cloud Computing with the name of M2Rec (Medical Record and Monitoring) in the form of integrated recommendation and development between current information system and proposed information system architecture.Keywords: togaf adm, medical record and monitoring, cloud computing Abstrak. Perencanaan Arsitektur Sistem Informasi Rekam Medis dan Monitoring Gizi Buruk Berbasis Cloud Computing. Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat masih mengalami kesulitan dalam pengelolaan informasi yang baik, terutama pada proses rekam medis, pencatatan dan pelaporan gizi buruk masih dilakukan secara bertingkat mulai pengumpulan data dari bidan desa, puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota kemudian Dinas Kesehatan Propinsi dan diteruskan ke pusat. Sehingga perlu diupayakan pengelolaan informasi melalui sistem pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi berbasis Cloud Computing. Penelitian ini menggunakan pendekatan framework The Open Group Architecture Framework (TOGAF) Architecture Development Method (ADM), yaitu iterasi ke satu pada Architecture Capability Iteration daniterasi ke dua pada Architecture Development Iteration. Monitoring dan Evaluasi (M&E) merupakan dua kegiatan terpadu dalam rangka pengendalian suatu program. Hasil dari penelitian ini adalah perencanaan arsitektur sistem informasi rekam medis dan monitoring gizi buruk berbasis Cloud Computing dengan nama M2Rec (Medical Record and Monitoring) yang berupa rekomendasi integrasi dan pengembangan antara sistem informasi berjalan saat ini dengan arsitektur sistem informasi yang diusulkan.Kata kunci: togaf adm, medical record and monitoring, cloud computing.


Author(s):  
M. Ainul Yaqin ◽  
Alfionita Sa’adah ◽  
Nanda Nafisah Puspithasari ◽  
Lutfia Miftahur Rahma

Islamic boarding school is a place of learning in which there are very many facilities and services. Good mastery of language, creativity, religion, leadership and all kinds of knowledge must already exist in the boarding school. The current condition of many Islamic boarding schools does not yet have a specific and integrated information system architecture in Islamic boarding schools in accordance with the needs and objectives of Islamic boarding schools, the cause is because Islamic boarding schools have not yet focused on the process of developing their information systems. Therefore we need an information system in Islamic boarding school. In this study the author raised the information system design of Islamic boarding school by using TOGAF (The Open Group Architecture Framework) with the Architecture Development Method (ADM) method. The output that can be achieved from the design of Islamic Boarding School Information System is to produce a model and basic framework (blue print) in developing integrated boarding school information systems to support the needs of Islamic Boarding Schools.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 141-149
Author(s):  
Mangapul Siahaan

PT.XYZ is a gas oil manufacturing company, which produces offshore oil and gas drilling equipment. In supporting its business processes, this company uses a separate module application which causes data flow to be interrupted and results in the company experiencing delays in managing data and getting information on time. Based on the analysis of the problem, the researcher will design an integrated enterprise information system architecture for sales, finance, raw material procurement, production, project plan, and inventory. The method used is the TOGAF ADM 9.2 framework which consists of four phases, namely the vision architecture, business architecture, information system architecture, and technology architecture phases. This enterprise architecture design produces a blueprint as a guideline or framework in the development of information systems at PT. XYZ. The overall result of this research is to produce an enterprise architecture information system design


2017 ◽  
Vol 3 (04) ◽  
pp. 91 ◽  
Author(s):  
Tesi Irwani ◽  
Rd Rohmat Saedudin ◽  
Ridha Hanafi

Teknologi informasi (TI) telah menjadi salah satu strategi utama dalam mendukung perusahaan atau instansi untuk keberlangsungan proses-proses yang ada sehingga dapat mencapai tujuannya. Begitu pula dengan instansi pemerintahan yang perlu menyelaraskan antara strategi bisnis instansi dengan strategi TI yang sesuai dengan kebutuhan instansi. Instansi pemerintahan yang menjadi objek pada penelitian ini adalah Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat (Distan Provinsi Jawa Barat). Distan Provinsi Jawa Barat merupakan instansi pemerintahan yang mempunyai tugas pokok untuk melaksanakan urusan pemerintah daerah bidang pertanian tanaman. Dalam menjalankan proses bisnisnya, instansi belum dapat mengoptimalkan keberadaan dan penggunaan TI untuk mendukung keberlangsungan proses bisnisnya. Hal tersebut berdampak pada pelayanan proses produksi tanaman pangan dan hortikultura yang tidak efektif dan efisien. Gejala permasalahan yang terjadi dikarenakan tidak terdapatnya suatu standar atau pedoman dalam menjalankan proses bisnis instansi dengan dukungan TI yang tepat. Dalam menjawab permasalahan tersebut, dibutuhkannya suatu pedoman dalam menyelenggarakan urusan bisnis sehingga dapat selaras dengan strategi TI. Metode yang digunakan yaitu perancangan suatu Enterprise Architecture (EA) dengan bantuan framework TOGAF (The Open Group Architecture Framework) yang didalamnya terdapat beberapa fase perancangan arsitektur. Salah satu komponen TOGAF yaitu TOGAF ADM (Architecture Development Method), menjadi metodologi dan sebagai lingkup dari perancangan EA pada instansi. Fase-fase perancangan EA yang terdapat pada TOGAF ADM antara lain yaitu fase preliminary, architecture vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions, dan migration planning. Perancangan arsitektur yang menggunakan TOGAF ADM nantinya akan disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan bisnis instansi. Keluaran atau hasil dari perancangan EA pada instansi Distan Provinsi Jawa Barat yaitu berupa artifak-artifak pada komponen TOGAF ADM mulai dari fase preliminary hingga migration planning, serta architecture roadmap sebagai rekomendasi penerapan dan pengembangan TI. Dengan adanya blueprint dari arsitektur tersebut, maka instansi dapat memiliki pedoman pelaksanaan proses bisnis dan penarikan keputusan dalam penerapan sistem informasi maupun teknologi yang akan digunakan dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan kebutuhan instansi.


2010 ◽  
Vol 26-28 ◽  
pp. 457-461
Author(s):  
Min Peng ◽  
Jun Tang

This paper describes the basic theory of SOA architecture and the related technologies to achieve SOA, presents a simplified information system architecture design based on SOA architecture, one by one analyzes the function of each layer, and in detail designs the object-oriented layer, SOA service bus, finally analyzes the SOA application in enterprise information management systems and its prospect.


2018 ◽  
Vol 2 (2) ◽  
pp. 58-64 ◽  
Author(s):  
Jefree Fahana ◽  
Ahmad Azhari

LAZISMU as an amil zakat institution has an important role in collecting and managing zakat for public welfare. The existence of Law No. 23 of 2011 and the Minister of Religion Regulation No. 333 of 2015 on Guidelines for Granting Permits for the Establishment of Zakat Institutions requires that the management of zakat, infaq, and sadaq (ZIS) funds be transparent, accountable and prioritize professional principles. For this reason, there needs to be support from information systems and information technology to achieve these business goals. Information systems and technology will be utilized optimally if the development is aligned with the business objectives of the organization. Enterprise Architecture (EA) is a bridge to harmonize the business needs of an organization with Information Systems and Information Technology. Enterprise architecture planning at the LAZ has been designed using The Open Group Architecture Framework (TOGAF) with Architecture Development Method (ADM). Data collection is done by interviewing and making direct observations of the organization. Analysis tools used are the Unified Modelling Language (UML) method and the Value Chain method. The results of this study are blue print business architecture, data architecture, application architecture so that it can support the business processes that exist in LAZISMU.


2019 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 1-8
Author(s):  
Noorhasanah Zain

SMA Negeri 1 Watubangga is one of the schools in Kolaka Regency that implement the flagship program, but the current condition of SMA Negeri 1 Watubangga does not have an integrated information system architecture according to the needs and objectives of the school, this problem arises because the school has not focused on the process development of information systems. Therefore it is necessary design of information system architecture SMA Negeri 1 Watubangga. Architectural modeling in this research using TOGAF Framework (The Open Group Architecture Framework) with ADM (Architecture Development Methode) method. Stages used are the preparation of architectural vision, business architecture, information system architecture, technology architecture, opportunities and solutions and migration plans.The result of this enterprise architecture modeling is the blue print model and framework in integrated school information system modeling to support the needs of SMAN 1 Watubangga.


Author(s):  
Nika Punggarawati ◽  
Cecep Kurnia Sastradiparaja ◽  
Falentino Sembiring

Alumni merupakan komponen terpenting institusi dalam meningkatkan citra perguruan tinggi. Salah satu aspek penilaian kredibilitas suatu perguruan tinggi pada persepsi publik dan institusi dapat dilihat dari relevansi antara lulusan, bidang studinya dan jenis pekerjaannya. Kurikulum dan proses belajar mengajar pada institusi pendidikan dapat dinilai baik apabila setiap lulusannya dapat diterima pada pasar kerja dan sesuai dengan kebutuhan pengguna lulusan, sehingga untuk menuju taraf tersebut pergururuan tinggi harus mengetahui tren pasar dan kebutuhan pengguna lulusan dengan mengikutsertakan keterlibatan dari alumni dan pengguna lulusan untuk mendapatkan informasi umpan balik. Di dalam pengelolaan informasi kegiatan tracer study dengan mengedapankan teknologi informasi dan komunikasi menjadi suatu keharusan, dimana pesatnya perkembangan TIK dan kesibukan aktivitas stakeholder menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan. Tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menghasilkan artistektur enterprsise dan prototype sistem informasi tracer study dengan memanfaatkan kerangka kerja TOGAF ADM melalui 4 (empat) fase yaitu Architecture Vision, Bussiness Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture. Metode penelitian yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Dari hasil penelitian diperoleh arsitektur enterprise dan prototipe tracer study yang diharapkan dapat menjadi sumber acuan dalam implementasi dan dapat mempermudah pengelolaan dan penelusuran lulusan, dengan mempertimbangkan aspek bisnis, aplikasi, teknologi dan jaringan, efektivitas dan efisiensi tata kelola sitem informasi tracer study AMIK XYZ.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document