Analisis Kenaikan Berat Badan Pada Akseptor KB Suntik DI BPM HJ. M
Latar Belakang: Program Keluarga Berencana digunakan sebagai salah satu cara untuk menekan pertumbuhan jumlah penduduk. Banjarmasin adalah pengguna kontrasepsi suntik terbanyak. Studi pendahuluan yang saya dilakukan di BPM yaitu dari 10 akseptor kontrasepsi suntik 6 akseptor yang mengalami kenaikan berat badan yaitu 4 pengguna KB suntik 3 bulan dengan lama pemakaian 1,5 tahun dan 2 pengguna akseptor suntik 1 bulan dengan lama pemakaian 2 tahun.Tujuan: Menganalisis kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik.Metode: Non eksperimental dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian adalah akseptor kontrasepsi suntik yang menggunakan Cyclofem dan suntik DMPA (Depo Medroxyprogesterone Acetat) di BPM Hj. M dari bulan oktober sampai bulan Desember 2015 berjumlah 188 orang. Jumlah sampel 65 peserta KB Suntik. Teknik sampling menggunakan Purposive Sampling. Pengumpulan data menggunakan angket. Analisis dengan Uji T tidak Berpasangan (P=0,05).Hasil: Menganalisis kenaikan berat badan pada akseptor KB suntik yaitu rata-rata suntik 1 bulan 1,3 dan suntik 3 bulan 3,8 dengan nilai p 0,001 hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan kenaikan berat badan suntik 1 bulan dan suntik 3 bulan.Simpulan: Ada perbedaan pengguna kontrasepsi hormonal suntikan dengan kenaikan berat badan. Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengguna KB suntik 3 bulan lebih besar mengalami kenaikan berat badan dibandingkan suntik 1 bulan. Kata Kunci: Berat Badan, Kontrasepsi Hormonal SuntikanAbstract :Background: The Family Planning Program is used as a way to reduce population growth. Banjarmasin is the most injectable contraceptive user. The preliminary study I conducted at BPM was from 10 injectable contraceptive acceptors 6 acceptors who gained weight, namely 4 users of 3-month injection contraception with 1.5 years of usage duration and 2 users of 1-month injection acceptors with 2 years of usage duration.Objective: To analyze weight gain in injection KB acceptors.Method: Non experimental with Cross Sectional approach. The study population was injection contraceptive acceptors who used Cyclofem and injected DMPA (Medroxyprogesterone Acetat Depo) at BPM Hj. M from October to December 2015 amounted to 188 people. The total sample is 65 injecting family planning participants. The sampling technique uses Purposive Sampling. Data collection uses questionnaires. Analysis with the No Paired T Test (P = 0.05).Results: Analyzing the increase in body weight in injectable family planning acceptors, namely 1 month 1.3 injection and 3.8 months injection with 3.8 p values 0.001. The results of this study showed a difference in 1 month injection and 3 month injections.Conclusion: There are differences in injectable hormonal contraceptive users with weight gain. In this study it can be concluded that injecting family planning users 3 months bigger experience weight gain compared to 1 month injection.Keywords: Weight Loss, Hormonal Contraception Injections