scholarly journals Pengaruh pemberian vitamin E terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik

2016 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
Author(s):  
Kristo Warong ◽  
Damajanty H.C. Pangemanan ◽  
Joice N.A. Engka

Absract: Physical exercise can improve and maintain physical fitness. However, physical exercise can lead to oxidative stress that can reduce the activity of antioxidants. Vitamin E is a fat-soluble antioxidant that could free radicals in the body. Neutrophils play an active role in the process of phagocytosis of bacteria and other microorganisms the damaged tissue caused by tissue injury. This study was aimed to obtain the effect of vitamin E on neutrophil count after physical exercise. This was a field experimental study with a pre post test control group design. Data were analyzed with the Mann Whitney U (α = 0.05). The physical exercise was playing futsal for 60 minutes. Respondents were 30 male respondents divided into 2 groups: treatment and control groups. The levels of neutrophils were examined after physical exercise and after the administration of vitamin E 400 IU for seven days. Data analysis of the effect of vitamin E on neutrophil level after physical exercise showed a p value of 0.031. Conclusion: Vitamin E influenced the levels of neutrophils after physical exercise.Keywords: physical exercise, oxidative stress, vitamin E, neutrophil Abstrak: Latihan fisik merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran tubuh. Latihan fisik dapat menimbulkan stres oksidatif sehingga dapat menurunkan aktivitas antioksidan. Vitamin E merupakan antioksidan yang larut dalam lemak dan berfungsi untuk mengurangi radikal bebas yang terdapat dalam tubuh. Neutrofil berperan aktif dalam proses fagositosis bakteri, mikroorganisme, dan membersihkan sisa jaringan rusak yang disebabkan oleh cedera jaringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh vitamin E terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik. Jenis penelitian ialah eksperimental lapangan dengan pre post test control group design. Untuk menguji signifikansi penelitian digunakan uji Mann Whitney U (α = 0,05). Latihan fisik berupa olahraga futsal selama 60 menit dilakukan oleh 30 responden laki-laki yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kadar neutrofil diukur setelah latihan fisik dan setelah pemberian vitamin E 400 IU selama 7 hari. Hasil statistik menunjukkan terdapat pengaruh bermakna dari vitamin E pada kelompok perlakuan (p=0,031). Simpulan: Terdapat pengaruh vitamin E terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik. Kata kunci: latihan fisik, stres oksidatif, vitamin E, neutrofil

2016 ◽  
Vol 4 (1) ◽  
Author(s):  
Geri W. Setiawan ◽  
Damajanty H. C. Pangemanan ◽  
Hedison Polii

Abstract: Vitamin C is a water soluble antioxidant. Vitamin C can prevent tissue damage by reducing the production of oxidants. Supplementation of vitamin C is reported to have a protective effect against muscle injury induced by physical exercise. Physical exercise can trigger oxidative stress caused by tissue injury. Neutrophils play an active role in the process of phagocytosis of bacteria, microorganisms, and clean up the damaged tissue caused by tissue injury. The purpose of this research is to know the effect of vitamin C on neutrophil count after physical exercise. The study was a field experimental with pre post test control group design. To test the significance of this research, the statistical test such as Mann Whitney U with a standard error of 5% or α = 0.05. Physical exercise such as futsal for 60 minutes conducted by 30 male respondents were divided into 2 groups: treatment and control. The levels of neutrophils measured after physical exercise and after the administration of vitamin C 500 mg. There was no significant effect of vitamin C on levels of neutrophils after physical exercise where significant value 0.378. Conclusion: In this research vitamin C had no effect on levels of neutrophils after physical exercise.Keywords: vitamin c, neutrophil, physical exercise, oxidative stressAbstrak: Vitamin C adalah antioksidan yang larut dalam air. Vitamin C dapat mencegah kerusakan jaringan dengan mengurangi produksi oksidan. Suplementasi vitamin C dilaporkan memiliki efek protektif terhadap cedera otot yang diinduksi latihan fisik. Latihan fisik dapat memicu stres oksidatif yang disebabkan oleh cedera jaringan. Neutrofil berperan aktif dalam proses fagositosis bakteri, mikroorganisme, dan membersihkan sisa jaringan rusak yang disebabkan oleh cedera jaringan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh vitamin C terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik. Jenis penelitian ini adalah eksperimental lapangan dengan rancangan pre post test control group design. Untuk menguji signifikansi dari penelitian ini maka dilakukan uji statistik Mann Whitney U test dengan taraf kesalahan yaitu 5 % atau α = 0,05. Latihan fisik berupa olahraga futsal selama 60 menit dilakukan oleh 30 responden laki-laki yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu perlakuan dan kontrol. Kadar neutrofil diukur setelah latihan fisik dan setelah pemberian vitamin C 500 mg. Tidak terdapat pengaruh signifiakan pemberian vitamin C terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik dimana nilai signifikannya 0,378. Simpulan: Pada penelitian ini vitamin C tidak berpengaruh terhadap kadar neutrofil setelah latihan fisik.Kata kunci: vitamin c, neutrofil, latihan fisik, stres oksidatif


2018 ◽  
Vol 5 (2) ◽  
pp. 101-107
Author(s):  
Neny Yuli Susanti ◽  
Eliyawati Eliyawati

Climacteric period especially in menopause is a definite time in the life of a woman. There are many physical and psychological changes that occur in a woman in those days, as a result of decreased estrogen in the body. One of the things that happens is the loss of bone mass so that the estimated prevalence of osteoporosis or bone loss increases. This occurs after a woman has menopause, because at that time the hormone estrogen production is low. The purpose of this study Analyzing the influence of soybean milk on decreased waist pain in pre menopausal women. This research used Quasi Experimental method with research design pre test-post test control group design. The population in this study was pre-menopausal women aged 40-50 years who experienced low back pain. Quota of sample of sample was 20 sample as experiment group and 20 sample as control group so total sample count was 40 people. The result of the research showed no effect on low back pain due to many factors that accompany the woman pre manoupouse that is accompanying disease factor such as uric acid and diabetus militus, job factor which demanded many respondent sitting and standing based on table in chapter V got result that most of the respondents work as teachers and traders 55% other than that the activity at home also affect the reponden like daily household work.data said that most respondents have many children / multipara of 75%, so the provision of soy milk no effect to the respondent. Keywords: Soy bean, Low Back Pain ABSTRAK Masa klimakterium merupakan masa transisi menuju menopause. Terjadi banyak perubahan fisik maupun psikis yang terjadi pada seorang wanita di masa itu, sebagai akibat berkurangnya estrogen dalam tubuh. Salah satu hal yang terjadi adalah kehilangan massa tulang sehingga diperkirakan prevalensi terjadinya osteoporosis atau pengeroposan tulang meningkat. Hal ini terjadi setelah wanita mengalami menopause, karena pada waktu itu produksi hormon estrogennya rendah. Tujuan penelitian ini Menganalisis pengaruh susu kedelei terhadap penurunan nyeri pinggang pada wanita pra menopause. Penelitian ini menggunakan metode Quasi Eksperimen dengan rancangan penelitian pre test-post test control group design. Populasi pada penelitian ini adalah wanita pra menopause umur 40-50 tahun yang mengalami nyeri pinggang. Quota sampel penelitian sejumlah20 orang sampel sebagai kelompok eksperimen dan 20 orang sampel sebagai kelompok kontrol sehingga jumlah total sampel sebanyak 40 orang. Hasil dari peneltian ternyata tidak ada pengaruhnya terhadap nyeri pinggang dikarenakan banyak faktor-faktor yang menyertai pada wanita pre manoupouse yaitu faktor penyakit yang menyertai seperti asam urat dan diabetus militus,faktor pekerjaan yang menuntut responden banyak duduk dan berdiri berdasarkan tabel pada bab V didapatkan hasil bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai guru dan pedagang 55 % selain itu aktivitas dirumah juga mempengaruhi reponden seperti pekerjaan rumah tangga sehari-hari.data menyebutkan bahwa sebagian besar responden memiliki banyak anak / multipara sebesar 75 %, sehingga pemberian susu kedelai tidak ada pengaruhnya kepada responden. Kata kunci : Susu Kedelei, Nyeri Pinggang (Low Back Pain)


2017 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
pp. 447
Author(s):  
Iyay Robia Khoerudin ◽  
Neneng Titin ◽  
Eki Kiyamudin

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan menulis surat dinas siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, mengetahui kemampuan menulis surat dinas dengan menggunakan model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) siswa kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka, serta menjelaskan efektifitas model pembelajaran STAD (Student Teams-Achievment Divisions) untuk meningkatkan  pengajaran menulis surat dinas siswa Kelas VIII di SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan metode eksperimen Pre test-Post test Control Group Design, populasinya yaitu SMP Negeri Se-Kecamatan Panyingkiran Kabupaten Majalengka tahun ajaran 2013/2014, sedangkan  sampelnya ditentukan melalui teknik simple random sampling yaitu kelas VIII G SMP Negeri 2 Panyingkiran sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII B SMP Negeri 1 Panyingkiran sebagai kelas kontrol. Instrumen pengumpulan data yang digunakan tes tertulis tes awal dan tes akhir, kuesioner, lembar observasi guru dan siswa, setelah data diperoleh maka dilakukan analisis data. Data kuesioner dan observasi dianalisis dalam bentuk uraian sedangkan data tes dianalisis dengan statistik dan di deskripsikan.Berdasarkan perhitungan statistik program SPSS 16.0 diperoleh hasil uji t pretes pada kedua kelas tersebut memiliki nilai t=5.429 derajat kebebasan (df)=n-1=38 nilai probability (sig 2-tailed) sebesar 0,000.  Hal ini berarti t hitung <0,005. Artinya 0,000<0,05, pada uji t ini bahwasanya pretes pada kedua kelas terdapat perbedaan yang signifikan antara kelas eksperimen dengan kelas kontrol.  Apabila ditinjau dari segi rata-rata pretes eksperimen lebih efektif daripada kelas kontrol. Hal ini terbukti dari rata-ratanya pretes kelas eksperimen 64,8 kelas kontrol 62,3 selisih rata-rata 2,5. Sedangkan rata-rata postes kelas eksperimen 81,2 dan kelas kontrol 69 terjadi selisih postes 12,2.


2013 ◽  
Vol 19 (1) ◽  
pp. 52
Author(s):  
Adi Suarman Situmorang

Abstract Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa yang diajar dengan model pencapaian konsep lebih tinggi dari siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Mengetahui interaksi antara model pembelajaran pencapaian konsep dengan tingkat kemampuan matematika siswa terhadap peningkatan kemampuan kreativitas matematika siswa. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Medan dengan jumlah sampel sebanyak 80 siswa dari 364 siswa SMA kelas X melalui teknik random sampling, Penelitian ini merupakan suatu studi eksperimen dengan desain penelitian pre-test-post-test control group design. Data diperoleh melalui nilai semester untuk kemampuan awal matematis (KAM), tes kemampuan pemahaman matematis, tes kemampuan kreativitas matematis. Data dianalisis dengan uji ANAVA dua jalur. Hasil analisis data menunjukkan bahwa rata-rata tes kemampuan kreativitas eksperimen dan kontrol adalah 13,3 dan 7,58 dengan p-value (2-tailed) adalah 0, dengan 0 < α = 0,05 maka terdapat perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa yang diajarkan dengan Model Pencapaian Konsep (MPK) dan Pendekatan Pembelajaran Konvensional, nilai signifikan sebesar 0,732, karena 0,732 > 0,05 maka tidak ada interaksi antara pendekatan pembelajaran dengan kemampuan awal siswa terhadap perbedaan kemampuan kreativitas matematik siswa. .


2018 ◽  
Vol 15 (2) ◽  
pp. 112
Author(s):  
MENTARI AMENDA SAPUTRI ◽  
HERIN SETIANINGSIH

<p class="Default">Penyakit kardiovaskular merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia. Gaya hidup masyarakat terutama dalam mengkonsumsi diet yang tidak sehat dapat meningkatkan kadar LDL yang dapat menyebabkan  penyakit kardiovaskular. Rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>)<em> </em>yang banyak dibudidayakan di Indonesia mengandung flavonoid dan triterpenoid yang diduga dapat menurunkan kadar LDL. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) <em> </em>terhadap kadar LDL pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak. Penelitian ini adalah penelitian eksperimental murni laboratorik dengan rancangan penelitian <em>Post Test Control Group Design. </em>Sampel yang digunakan adalah 24 ekor tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang dibagi ke dalam tiga kelompok: kelompok yang diberi diet standar selama 28 hari (K1), kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari (K2), dan kelompok yang diberi diet tinggi lemak selama 28 hari dan pada hari ke-15 sampai hari ke-28 diberi ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) dengan dosis 140mg/200grBB/hari (K3). Hasil analisis statistik <em>One Way Anova </em>menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kadar LDL yang signifikan antara ketiga kelompok pada penelitian ini (p&lt;0,001). Kadar LDL pada K2 (=16,00±3,29) meningkat secara bermakna dibandingkan dengan K1 (=10,62±1,77). Sedangkan kadar LDL pada K3 (=6,88±2,42) menurun secara bermakna dibandingkan dengan K2. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ekstrak rumput laut merah (<em>Kappaphycus alvarezii</em>) berpengaruh terhadap kadar LDL darah pada tikus putih (<em>Rattus norvegicus</em>) jantan galur Wistar yang diberi diet tinggi lemak.</p><p><strong>Kata kunci</strong> : diet tinggi lemak, LDL, <em>Kappaphycus alvarezii</em></p>


2021 ◽  
Vol 5 (1) ◽  
pp. 80-89
Author(s):  
Putri Dewi Nurhasana

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan media pembelajaran IPS berbasis Macromedia flash untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SD. Jenis penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi esperimental dengan desain penelitian  pre-test and post-test control group design. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Sendangadi. Sampel yang diambil dengan teknik random sampling dengan 2 kelas kelompok eksperimen dan 1 kelas kontrol. Instrumen yang dipakai dalam penelitian ini berupa lembar observasi dan lembar soal tes. Analisis data menggunakan uji MANOVA dengan rumus Hotellings Trace dengan taraf signifikan 5%. perbedaan nilai signifikansi uji Hotellings Trace adalah 0,000 < 0,05 untuk uji beda kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dengan demikian media pembelajaran IPS berbasis macromedia flash efektif meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa SD kelas IV. Kata Kunci: Media Pembelajaran, IPS, Macromedia Flash, Motivasi, Hasil Belajar.


Author(s):  
Rini Nur Kholifah ◽  
Endah Hendarwati ◽  
Aris Setiawan

Permasalahan dalam penelitian ini adalah model pembelajaran klasikal yang digunakan guru dalam mengajarkan calistung kreativitas anak belum berkembang dengan optimal. Strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dipilih sebagai suatu model pembelajaran yang berpusat pada anak. Dalam model pembelajaran tersebut terdapat suatu variasi prilaku kreatif yang digunakan untuk bahan penelitian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana aktivitas kreativitas anak usia dini dengan menggunakan pembelajarn beyond centers and circle time (bcct) dan pengaruh strategi pembelajaran beyond centers and circle time (bcct) terhadap kreativitas anak usia dini. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain penelitian menggunakan Pre-Experimental Design dengan menggunakan Pre-Test-Post-Test Control Group Design. Populasi dari penelitian adalah anak Pos Paud Nusa Indah Surabaya. Kelompok B dengan jumlah anak 28, kelas eksperimen 14 anak dan kelas kontrol 14 anak. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah dengan menggunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji-t (t-test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua kelompok dinyatakan terdistribusi normal (0,200>0,05) untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Dari uji Homogenitas di dapat kedua kelompok bersifat homogen (0.378>0,050) pada pretest dan(0.554>0,05) pada hasil nilai dari kelompok eksperimen dan kelompok kontrol terdapat perbedaan mean sebesar 0,5 hal ini terlihat dari mean difference sebesar -0,5000. Hasil analisis Group Statistics Pretest dan Group Statistics Posttest terlihat ada perbedaan dengan rata-rata pretest 6.143 berubah menjadi 9.714 dengan range kenaikan rata-rata 3.571. Sementara kelompok dengan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) mendapat hasil rata-rata 6.00 dan medapati kenaikan pada skor 10.214 dengan kenaikan skor sebesar 4.214. dengan demikian dapat di artikan bahwa penggunaan pendekatan BCCT (Beyond Centers and Circle Time) lebih efektif dalam meningkatkan kemampuan kreatifitas anak.


2021 ◽  
Vol 10 (1) ◽  
pp. 51
Author(s):  
Fiki Wijayanti ◽  
Natalia Devi Oktarina

ABSTRAK Imunisasi merupakan salah satu cara memberikan kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah penyakit. Pemberian imunisasi melalui suntikan dapat menimbulkan efek secara langsung yaitu rasa nyeri pada anak. Nyeri yang disebabkan oleh suntikan imunisasi jika tidak dikelola akan mengakibatkan dampak negatif pada aspek emosional pada anak seperti menangis dan ketakutan. Salah satu intervensi yang dapat dikembangkan dalam menerapkan perawatan atraumatik saat pemberian imunisasi pada anak adalah terapi dekapan ibu. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk menganalisis efektifitas terapi dekapan ibu terhadap nyeri pada bayi yang dilakukan imunisasi di Puskesmas Lerep. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  Preeksperimen design dengan rancangan pretest-post test control group design. Metode Pengambilan sampling menggunakan Purposive sampling dengan jumlah sampel pada kelompok kontrol sejumlah 30 bayi dan kelompok intervensi 30 bayi. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yang diukur yaitu variabel Nyeri dan pemberian terapi dekapan ibu. Variabel nyeri diukur menggunakan instrument FLACC Pain Assessment Tools. Sedangkan variabel terapi dekapan ibu diukur dengan melakukan observasi saat pemberian imunisai. Uji statistik yang digunakan adalah dengan  t test-independent. Hasil yang didapatkan adalah  p value 0,0001. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa ada perbedaan selisih rata-rata nyeri pada kelompok intervensi dan kontrol (p<0,05). Diharapakan Tenaga Kesehatan di Puskesmas menerapkan tindakan atraumatic care pada bayi yang akan dilakukan imunisasi dengan cara mengikutsertakan ibu dalam kegiatan imunisasi yaitu dengan dekapan ibu. Kata Kunci : Nyeri, Bayi, imunisasi dan dekapan ibu


2020 ◽  
Vol 1 (1) ◽  
pp. 55
Author(s):  
Karsono Karsono ◽  
Siti Alimah ◽  
Siti Harnia Bintari

Proses belajar mengajar pada tingkat sekolah dasar mata pelajaran sains memerlukan pembelajaran konkret yang mampu menciptakan kondisi belajar peserta didik lebih menarik, dan menyenangkan. Penelitian bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan ragam media belajar terhadap hasil belajar, aktivitas belajar dan tanggapan peserta didik terhadap pemanfaatan ragam media belajar pada materi organ tubuh manusia dan hewan di sekolah dasar. Metode penelitian menggunakan quasi eksperimental design nonequivalent pre-test and post-test control-group design. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, metode tes, metode observasi, dan angket. Hasil penelitian meliputi ketuntasan hasil belajar dianalisis dengan one sample t test, peningkatan hasil belajar dianalisis dengan uji N-gain, uji perbedaan rata-rata dua kelompok dianalisis dengan independent sample test, aktivitas peserta didik, aktivitas guru dan tanggapan peserta didik dianalisis dengan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan signifikan antara kelas eksperimen dan control. Aktivitas peserta didik dan guru menjadi sangat aktif dan kategori sangat baik. Tanggapan peserta didik terhadap ragam media tergolong kategori tinggi.


2019 ◽  
Vol 4 (5) ◽  
Author(s):  
Maya Ekaningtias ◽  
Nunung Safilin

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh multimedia interaktif berbasis Microsoft PowerPoint terhadap hasil belajar siswa kelas VIII MTs Nurul Falah NW Lajut tahun pelajaran 2019/2020. Jenis penelitian ini ialah quase experiment dengan Pre-test Post-test Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Nurul Falah NW Lajut tahun pelajaran 2019/2020. Sampelnya adalah siswa kelas VIII yang berjumlah 50 orang dan terbagi menjadi 2 kelas, kelas VIII B berjumlah 25 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII A  yang berjumlah 25 orang sebagai kelas kontrol.. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penerapan media Microsoft power point sedangkan variabel terikat adalah hasil belajar. Berdasarkan hasil penelitian, nilai rata-rata hasil belajar siswa dengan penerapan media Microsoft power point sebesar 79,92 sedangkan dengan metode konvensional sebesar 69,56. Berdasarkan uji hipotesis dengan menggunakan uji t yaitu thitung = 3,147 > ttabel = 1,677. Dengan demikian, dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan media Microsoft power point menunjukkan pengaruh yang signifikan dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas VIII MTs Nurul Falah NW Lajut tahun pelajaran 2019/2020.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document