GAMBARAN PERILAKU EKSIBISIONIS PADA PEREMPUAN DALAM KOMUNITAS NUDE PHOTOGRAPHY DI JAKARTA
This study aims to determine the description of exhibitionist behavior in women in the nude photography community and find out whether or not a diagnosis of disorderist disorder can be established. This research uses a qualitative approach. This research is prioritized by analyzing secondary data about the opinion of photographers about nude photography that will illustrate the boundaries that show nude photography, including art, and does not lead to pornography, not too vurgar, does not show genital equipment frontally, does not show pubic hair, vague in exploring curves and showing admiration for the beauty shown in the artwork. The results of this study are the subjects of the nude photography model showing the tendency of exhibitionistic behavior and having a high loneliness feeling accompanied by a high sexual drive so that when he feels stressed he will choose to do stress coping by doing nude photos. Keywords: Nude photography, Exhibisionist Disorder. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui gambaran perilaku eksibisionis pada perempuan di komunitas nude photography dan mengetahui dapat atau tidaknya menegakkan diagnosa eksibisionis disorder. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini didahulukan dengan menganalisa data sekunder tentang pendapat fotografer tentang nude photography yang akan menggambarkan batasan yang menunjukkan nude photography termasuk dalam karya seni dan tidak mengarah kepada pornografi, tidak terlalu vurgar, tidak menunjukkan alat genital secara frontal, tidak memperlihatkan pubic hair, samar-samar dalam mengeksplorasi lekuk tubuh dan menunjukkan kekaguman karena keindahan yang ditunjukkan pada karya seni tersebut. Hasil penelitian ini adalah subyek model nude photography menunjukkan kecenderungan perilaku ekshibisionisme dan memiliki perasaan kesepian yang tinggi disertai dengan dorongan seksual yang juga tinggi sehingga saat ia merasakan stres maka akan memilih melakukan coping stress dengan melakukan foto telanjang. Kata Kunci: Nude photography, Exhibisionist Disorder.