Penggunaan spektroskopi fluoresensi yang nondestruktif bidang pertanian semakin intensif dilakukan khususnya untuk evaluasi produk pertanian. Sortasi dan grading Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit sebelum memasuki proses produksi Crude Palm Oil sangat penting untuk memenuhi standar produksi dan ekspor. Sistem sortasi dan grading elektronik dibutuhkan untuk mengantikan metode sortasi manual mengandalkan penglihatan dan pengalaman. Pada penelitian ini probe optik yang terdiri dari laser dioda 640 nm dan dua fotodioda inframerah dalam konfigurasi triangulasi digunakan untuk mengevaluasi tingkat kematangan TBS kelapa sawit dan hubungannya dengan kekerasan buah dan tegangan fotodioda. Sampel terdiri dari 23 TBS Tenera. Buah kelapa sawit pada setiap TBS disinari laser pada tiga bagian yaitu pangkal, tengah dan ujung, setiap bagian terdiri dari tiga buah kelapa sawit. Tegangan keluaran dari kedua fotodioda dijumlahkan dan diperkuat oleh rangkaian multiboard komersial. Setelah tegangan diperoleh, ke-9 buah kelapa sawit dilepaskan dari TBS, tingkat kekerasan buah diukur mengunakan penetrometer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kematangan TBS mempunyai korelasi linier terhadap kekerasan buah dengan kekerasan yang tertinggi pada buah mentah sebesar 9,39 kg/cm2 dan terendah pada buah terlalu matang sebesar 5,64 kg/cm2. Nilai tegangan rata-rata terkecil pada buah mentah dan tertinggi pada buah matang kemudian turun pada buah lewat matang. Hasil K-means clustering menunjukkan pengelompokan 4 tingkat kematangan berdasarkan nilai kekerasan dan tegangan yaitu F0, F1, F2, dan F3. Applications of nondestructive fluorescence spectroscopy in agriculture have been intensively carried out especially to evaluate agriculture products. Sorting and grading oil palm fresh fruit bunches (FFB) before Crude Palm Oil milling processes are important tasks to meet the production and export standards. Electronic systems for sorting and grading of FFBs are needed to replace manual sorting method which depends on human vision and experience. In this study, an optical probe consisted of a 635 nm diode laser and two photodiodes was used to evaluate the ripeness level of oil palm FFB and its relation to both the fruitlet firmness and resulted photodiode voltages. Laser was directed to each of nine fruitlets of each FFB from three parts; basil, equatorial, and apical. Output voltages from each photodiode were summed and amplified by a commercially multi-board circuit. Then their firmness levels were obtained using a penetrometer. The results show that there is a linear correlation between the firmness levels and the FFB ripeness levels. The firmness values ranges from 9.39 kg/cm2 for unripe FFB and 5.64 kg/cm2 for overripe FFB. The highest voltage is obtained for ripe FFB and less for unripe and overripe FFB. K-means clustering results indicate that the overall ripeness levels are grouped into 4 levels of ripeness, namely F0, F1, F2 and F3 based on the values of hardness and the voltage of each sample. Keywords: Fluorescence Spectroscopy, Oil Palm, Fresh Fruit Bunch, Firmness, Optical Probe