Abstrak. Karbon aktif yang berasal dari biomassa telah menjadi bahan material dasar yang sudah digunakan secara luas untuk berbagai aplikasi eperti penyerapan, absorben, elektroda, penyimpan energi, dan aplikasi lainnya. Oleh karena itu perlu untuk pengoptimalkan sumber mentah karbon aktif berbiaya rendah dan memiliki porositas yang tinggi. Biomassa kulit bawang putih sebagai bahan dasar pembuatan karbon aktif melalui proses pra-karbonisasi, aktivasi kimia dengan aktivator KOH dan ZnCl2 dengan masing-masing kosentrasi sebesar 0,25 M, 0,5 M, dan 0,75 M dan tanpa aktivator kimia. Proses karbonisasi dengan suhu 600°C dialiri gas nitrogen dan diaktivasi fisika dengan suhu 850°C. Penyusutan massa karbon sebesar 29,4%. Nilai densitas dari elektroda karbon untuk aktivator KOH dengan kosentrasi 0,5M yaitu 0,64 g.cm-3dan untuk aktivator ZnCl2 dengan kosentrasi 0,5M yaitu 0,71 g.cm-3. Gugus fungsi yang dimiliki elektroda kulit bawang putih diidentifikasi sebagai C-C, C C (alkuna), C-H (alkana), dan (O-H) yaitu pada bilangan gelombang 1600 cm-1, 1500 cm-1, 2950 cm-1 dan 2900-3600 cm-1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada aktivator KOH dan ZnCl2 dengan kosentrasi 0,5 M kondisi terbaik untuk variasi guna menunjang pengoptimalkan sumber mentah karbon aktif dan bisa digunakan dalam berbagai apliasi yang lebih luas. Abstract. Activated carbon derived from biomass has become a basic material that has been used widely for various applications such as absorption, absorbent, electrodes, energy storage, and other applications. Therefore, it is necessary to optimize the raw source of activated carbon which is low cost and has high porosity. Garlic skin biomass as a basic material for making activated carbon through a pre-carbonization process, chemical activation with KOH and ZnCl2 activators with concentrations of 0,25 M, 0,5 M, and 0,75 M respectively and without chemical activators. The carbonization process with a temperature of 600°C is flowed with nitrogen gas and is physically activated at a temperature of 850°C. Shrinkage of carbon by 29.4%. The density value of the carbon electrode for the KOH activator with a concentration of 0.5M is 0.64 g.cm-3 and for the ZnCl2 activator with a concentration of 0,5M is 0,71 g.cm-3. The functional groups possessed by the garlic skin electrode were identified as C-C, C = C (alkynes), C-H (alkanes), and (O-H), namely at the wave numbers 1600 cm-1, 1500 cm-1, 2950 cm-1 and 2900-3600 cm-1. The results showed that the KOH and ZnCl2 activators with a concentration of 0.5 M were the best conditions for variation in order to optimize the raw source of activated carbon and could be used in a wider variety of applications.