scholarly journals Cost Benefit Analysis (CBA) Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Susu Pada Karyawan di PT. Trisula Textile Industries Tbk Cimahi Tahun 2018

2019 ◽  
Vol 2 (3) ◽  
Author(s):  
Ayu Laili Rahmiyati ◽  
Asep Dian Abdillah ◽  
Susilowati Susilowati ◽  
Dinna Anggaraini

Cost Benefit Analysis (CBA) digunakan untuk proses identifikasi, pengukuran dan perbandingan sosial manfaat dan biaya proyek atau program investasi dalam mengevaluasi penggunaan sumber daya ekonomi yang langka agar dapat digunakan secara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan manfaat dan biaya dari program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) susu di PT. Trisula Textile Industries Tbk Tahun 2018 dan untuk menetukan kelayakan akan keberlangsungan program atau kebijakan dari PMT susu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Analisis perhitungan menggunakan Payback Period (PP), Net Present Value (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Benefit Cost Rate (BCR). Hasil perhitungan nilai NPV pada program PMT susu adalah Rp. 23.534.448,76,-. Kesimpulannya adalah program PMT susu dapat diterima karena NPV > 0. Hasil perhitungan rasio benefit-cost adalah sebesar 2,50 (hasil rasio ≥ 1), artinya program PMT susu tersebut layak untuk tetap berlangsung. PT. Trisula Textile Industries Tbk diharapkan dapat melanjutkan program PMT susu pada karyawan. Data dasar penelitian dapat dijadikan bahan kajian bagi perusahaan untuk menyusun program kesehatan atau peningkatan kesehatan bagi karyawan melalui PMT atau program lain yang lebih prioritas. 

2019 ◽  
Vol 3 (1) ◽  
Author(s):  
Ayu Laili Rahmiyati ◽  
Asep Dian Abdillah ◽  
Susilowati Susilowati ◽  
Dinna Anggaraini

AbstrakCost Benefit Analysis (CBA) digunakan untuk proses identifikasi, pengukuran dan perbandingan sosial manfaat dan biayaproyek atau program investasi dalam mengevaluasi penggunaan sumber daya ekonomi yang langka agar dapat digunakansecara efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perhitungan manfaat dan biaya dari program Pemberian MakananTambahan (PMT) susu di PT. Trisula Textile Industries Tbk Tahun 2018 dan untuk menetukan kelayakan akan keberlangsunganprogram atau kebijakan dari PMT susu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif.Pengumpulan data dilakukanmelalui wawancara, observasi, dan telaah dokumen. Analisis perhitungan menggunakan Payback Period (PP), Net PresentValue (NPV), Internal Rate Of Return (IRR), dan Benefit Cost Rate (BCR). Hasil perhitungan nilai NPV pada program PMTsusu adalah Rp. 23.534.448,76,-. Kesimpulannya adalah program PMT susu dapat diterima karena NPV > 0. Hasil perhitunganrasio benefit-cost adalah sebesar 2,50 (hasil rasio ≥ 1), artinya program PMT susu tersebut layak untuk tetap berlangsung. PT.Trisula Textile Industries Tbk diharapkan dapat melanjutkan program PMT susu pada karyawan. Data dasar penelitian dapatdijadikan bahan kajian bagi perusahaan untuk menyusun program kesehatan atau peningkatan kesehatan bagi karyawanmelalui PMT atau program lain yang lebih prioritas.AbstractCost Benefit Analysis (CBA) for the process of identification , measurement,comparison social benefits and cost project or investmentprogram to evaluate utilization of scarce economic resources so that it can be used efficiently .This research purposes are calculateingbenefits and cost in rupiah from the milk supplementary feeding program (PMT) at PT. Trisula Textile Industries Tbk Year 2018 anddeciding feasibility of program or policy sustainability from PMT milk. The research is using quantitative approach. Data collectionis done through interviews, observations, and study documents. Calculation is using Payback Period (PP), Net Present Value (NPV),Internal Rate Of Return (IRR), and Benefit Cost Rate (BCR). The result showscalculation of NPV value on milk PMT program obtainedresults end Rp. 23,534,448,76, -. To conclude, the milk PMT program is acceptable because NPV> 0. Benefit-cost ratio , is 2.50 (≥ 1),meaning the milk PMT program is feasible. PT. Trisula Textile Industries Tbk is expected to continue the program of milk PMT. Basicresearch data could be used for preparing health program or health enhancement for employees through PMT or the other priorityprograms.


2020 ◽  
Vol 4 (2) ◽  
pp. 84-91
Author(s):  
Ahmad Maulana Fikri ◽  
Bragatama Pertiwibowo ◽  
Dorce Berkat Tandirau ◽  
Enjellia Priscilla Br. Pangaribuan ◽  
Faisal Fachrureza

Setiap organisasi perlu dalam melakukan investasi teknologi informasi untuk memastikan kinerja TI yang lebih baik. Namun, kebutuhan dana untuk melakukan investasi teknologi informasi tidaklah sedikit. Oleh karena itu, diperlukan suatu analisis terkait investasi TI untuk memastikan kelayakan keputusan investasi TI. Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis investasi teknologi informasi pada Jumbo Swalayan Manado. Data-data untuk melakukan analisis akan merujuk pada penelitian oleh Rembang, Chandra S. dkk (2012). Dalam penelitian sebelumnya, telah dilakukan analisis untuk mengtahui keefektifan sebuah investasi TI, dimana digunakan metode Information Economics (IE). Pada penelitian ini, akan dilakukan analisis untuk mengetahui kelayakan sebuah investasi TI menggunakan metode Cost-Benefit Analysis. Perhitungan yang akan dilakukan dalam penelitian ini antara lain Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Profitability Index (PI) dan Payback Period. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa proyek investasi teknologi informasi dinilai layak dan menguntungkan bagi Jumbo Swalayan Manado. Selain itu, 3 Bulan 9 Hari merupakan jangka waktu untuk mengembalikan dana investasi berdasarkan perhitungan yang dilakukan. Kata Kunci: Analisis Kelayakan, Cost-Benefit Analysis, Investasi Proyek TI .


2020 ◽  
Vol 9 (1) ◽  
pp. 13
Author(s):  
Sri Meutia ◽  
Suci Ramadhani

PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan Susu merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangkitan tenaga listrik serta jasa operasi dan pemeliharaan dengan daya terpasang 2 x 200 MW. Pada umumnya perusahaan telah menerapkan metode study kelayakan investasi proyek yang ditinjau dari aspek finansial yaitu dengan cara menghitung nilai investasi dengan menggunakan perhitungan Internal Rate Of Return(IRR), Payback Period(PP), dan Cost Benefit Analysis(CBA). Selain menganalisis kelayakan investasi proyek pemipaan inlet outlet kondensor PT. Indonesia Power UJP PLTU ini juga selalu  menganalisa kelayakan investasi proyek yang lainnya dengan menggunakan metode yang sama. Penelitian ini dilakukan dengan menghitung nilai investasi dari proyek pemipaan inlet outlet kondensor retur(IRR), ngan cara menghitung nilai Present Value Kas Bersih, Average rate Of Return(ARR), Net Present Value(NPV), Internal Rate Of Return(IRR), dan Profitability Index(PI). Dari hasil perhitungan yang telah dihitung didapatkan nilai kelayakan investasi yang ditinjau dari aspek finansial secara berturut turut adalah Rp. 1.727.845.392.701, Rp 103.452.495.100, Rp 1.713.300.392.701, dan 118,79 Kali. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa investasi kelayakan proyek pemipaan inlet outlet kondensor di PT. Indonesia Power UJP PLTU Pangkalan Susu yang ditinjau dari aspek finansial dapat dinyatakan bahwa proyek tersebut layak untuk dijalankan


2020 ◽  
Vol 7 (4) ◽  
pp. 177-185
Author(s):  
Kepha Luvinga ◽  
Simon Kilasara

ABSTRACT This study reports upon the findings on the cost and profitability of bodaboda transport business among youths in Arusha. As used in this study, the term bodaboda applies for a two wheeled motorized taxi which provides ‘for hire’ type transport services to passengers and goods. The bodaboda have became an employment opportunity to many unskilled urban labour and further job opportunity to informal sector workers who wish to switch jobs in search of higher rewards. The questionnaires were used to collect data to 90 respondents from two districts of Arusha region namely Arusha and Meru district. Data analysis was done using descriptive statistics and cost benefit analysis. The finding from the study indicates that the bodaboda transport business is profitable with the benefit cost ratio (BCR) of 2.8 and the net present value (NPV) of 8,494,920Tsh for five years project duration. By having the benefit cost ratio and the net present value greater than 1, the bodaboda business is profitable and worth being undertaken. Based on the findings from the study it is recommended that the government authorities and all key stakeholders should regulate, and support the implementation of bodaboda bussiness through formalization of bodaboda associations, assurance of financial supports and capacity building to youths who engage or willing to engage in the business.


Agriculture ◽  
2020 ◽  
Vol 10 (9) ◽  
pp. 409
Author(s):  
Giuseppe Coppola ◽  
Michele Costantini ◽  
Luigi Orsi ◽  
Davide Facchinetti ◽  
Francesco Santoro ◽  
...  

In this study, the economic profitability of hazelnut production in central Italy using conventional and organic farming systems was evaluated using the cost–benefit analysis methodology. Viterbo’s province is the leading province in Italy in terms of quantity produced. Three indicators were calculated for both farming systems: net present value, payback time, internal rate of return. The analysis was conducted utilizing primary data collected by means of interviews and surveys with local farmers and organizations of producers. The collected production data refer to the decade 2008–2018; a global area of 100.34 ha and 76.14 ha were considered for conventional and organic cultivation, respectively. Sensitivity analysis was carried out considering different discount rates, price variability, and inflation rates. The net present value is equal to 92,800 €/ha and to 3778 €/ha, the payback time is 10.47 years and 42.94 years, while the internal rate of return is 12.2% and 1.1% for the conventional and organic production systems, respectively. The conventional production system performs significantly more remuneratively, considering that the price premium paid by the market for the organic product and the subsidies granted to organic farmers are not sufficient to balance the lower yield.


2021 ◽  
Vol 940 (1) ◽  
pp. 012038
Author(s):  
E Gravitiani ◽  
N R Chayyani ◽  
A H Juwita

Abstract Waste banks are community-based waste management programs, which group waste based on their selling value. The application of garbage banks in coastal areas needs to be done because the more beach visitors, the more garbage is also increasing. The purpose of this research is to see the potential application of garbage banks in coastal areas. The method used is Cost-Benefit Analysis (CBA) with secondary and primary data. The results show that the application of waste banks can be done based on the investment criteria applied. Net present value shows a positive value, BCR > 1, IRR > discounted interest, and Payback period < 1 year. It can be concluded that the garbage bank program will positively impact the progress of tourism in terms of economic aspects.


2017 ◽  
Vol 13 (3) ◽  
pp. 240
Author(s):  
Novdin M Sianturi

Abstrak: Pengelolaan sampah di Kota Pematangsiantar masih bertumpu pada pendekatan akhir (kumpul-angkut-buang), dengan tingkat pelayanan yang rendah, sehingga untuk meningkatkan pelayanan sampah, perlu dilakukan pemilahan di tempat penampungan sementara (TPS). Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji sistem pengelolaan sampah dengan melakukan pemilihan di TPS dapat meningkatkan pelayanan aset persampahan sampai tahun  2015 secara teknis operasional dan dari aspek keuangan. Analisa teknis operasional aset pengelolaan sampah mulai dari pewadahan, pengumpulan dan pengangkutan sedangkan analisa keuangan dan analisa kelayakan menggunakan Net Present Value, Internal Rate of Return, Benefit/Cost Ratio, dan Payback Period. Dari hasil analisa tersebut diperoleh suatu sistem pengelolaan sampah dengan pemilihan di TPS berdasarkan zona pelayanan dengan skala prioritas secara bertahap daritahun 2013-2017, dapat meningkatkan cakupan pelayanan sampah eksisting rata-rata 6,69 %, cakupan pelayanan TPS eksisting rata-rata 8,29 %, dan cakupan pelayanan truk pengangkut sampah eksisting rata-rata 12,03 %. Investasinya layak, diperoleh Net Cashflow pada tahun 2020 sebesar Rp 1.720.242.284,-, NPV suku bunga 15 % bernilai positif, IRR > MARR 15 %,  B/C Ratio > 1, dan PP 4,7 tahun, lebih pendek dari periode investasi 10 tahun. Dari Metode penelitian ini maka pengumpulan data, observasi lapangan dan pengukuran contoh timbulan sampah dengan sampel 4 TPS perumahan yang terlayani pengangkutan.


2019 ◽  
Vol 3 (2) ◽  
pp. 146
Author(s):  
Nur Rahmani ◽  
Akmal Lazuardy

The fish shelter port (TPI) is a need that needs to be prepared by local village officials and the government for every coastal village in Bengkalis Regency. This research was conducted in the Berancah village of Bantan District. The analysis in this study describes the economic feasibility mathematically for the construction of a fish storage port (TPI) by calculating the cost ratio (B / C ratio) benefit analysis, payback period (PP), net present value (NPV), and internal rate of return ( IRR). The results obtained from the NPV value (3,661,267,645), BCR value (0.943), IRR value of 10.01%, and PP are in the period of 30 years. Taken as a whole by standardizing the calculations, it can be concluded that the planned construction of a fish shelter in Berancah village is considered not economically feasible, but economic analysis is not merely a benchmark for feasibility, reviewed for the future many benefits will be received by the community around the location of the development plan so that it can improve the welfare of the community in Berancah village.


2016 ◽  
Vol 13 (2) ◽  
Author(s):  
Dessy Putri Andini

Kondisi perekonomian yang sangat sulit saat ini menuntut sebuah unit bisnis untuk bisa menciptakan sebuah unit bisnis yang prospektif dan menguntungkan dalam jangka pendek dan jangka panjang sebagai tempat untuk melakukan investasi. Pemikiran yang kedua adalah dengan modal yang pas – pasan, produk yang diproduksi harus dapat diterima oleh pasar sehingga memunculkan permintaan pasar dan dapat memberikan keuntungan bagi bisnis kita. Oleh karena itu, kita perlu untuk melakukan studi kelayakan sebuah unit bisnis agar mampu bersaing di dunia bisnis.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan usaha waralaba “PANGESTU” dengan menggunakan metode Payback Period, metode Benefit Cost Ratio (BCR), metode Net Present Value (NPV) yaitu metode yang menghitung selisih nilai dengan penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang dan metode Internal Rate of Return (IRR) yaitu untuk mencari tingkat bunga. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan metode PP diperoleh hasil, yaitu 2 tahun 2 bulan, lebih cepat dari umur ekonomis usaha selama 5 tahun. BCR memiliki nilai lebih dari 1 yang menunjukkan bahwa usaha ini layak untuk diusahakan. NPV bernilai positif, yaitu Rp. 1.099.768.059. IRR bernilai 85,95% lebih besar dari tingkat bunga yang telah ditetapkan yaitu 15%. Sehingga jika usaha ini diwaralabakan pasti banyak yang akan membeli usaha ini.


Sign in / Sign up

Export Citation Format

Share Document