Along Palagan Tentara Pelajar Street, rainfall runoff floods Sariharjo area regularly.The inundation is triggered by drainage channel that cannot convey rainfall runoff therefore itfloods street and settlement. Flood mitigation is conducted by evaluating existing channelcapacity. Several analyses were carried out such as evaluation of existing drainage network,calculation of flood discharge, and channel hydraulic calculation. Flood discharge is analyzed byusing rational method, and channel conveyance discharge is calculated by using Manningequation. Forty masonry channels were evaluated to determine their discharge conveyance. Theywere evaluated by using areal rainfall discharge method, and street drainage method at 5 yearsreturn flood discharge. All of channels cannot convey areal rainfall discharge. Moreover therewere 5 channels that cannot convey flood discharge calculated by using street drainagemethod. Dimension improvement is needed to overcome inundation. Channel width must beincreased from 0.30 m to 0.60 m, and channel height must be improved 0.60 m to 0.90 m.Abstrak: Banjir dan genangan pada badan jalan masih terjadi di kawasan desa Sariharjo, lokasi terparah pada jalan Palagan Tentara Pelajar. Genangan disebabkan oleh saluran drainase yangtidak mampu lagi menampung air hujan, sehingga melimpas ke badan jalan dan pemukimanpenduduk, menyebabkan kerugian berupa terganggunya arus lalulintas (kemacetan). Oleh karenaitu, perlu dilakukan penelitian untuk mengevaluasi kapasitas saluran yang ada. Data sekunderdiperlukan meliputi peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), data hujan harian, sedangkan data primeradalah pengukuran langsung dari semua saluran drainase pada wilayah penelitian, kondisi saluran,dan lokasi saluran yang sering meluap. Analisis yang dilakukan meliputi pola jaringan drainaseeksisting, banjir rancangan, dan hidraulika saluran. Banjir rancangan dihitung dengan cararasional, sedangkan debit dihitung dengan persamaan kontinuitas, dengan menggunakanpersamaan kecepatan Manning’s. Berdasarkan RBI dan pengamatan lapangan pola jaringanmerupakan pola jaringan campuran, dengan jumlah penggal saluran 40 buah (S1 sampai S40),dengan kondisi saluran yang masih relatife baik dengan jenis dinding pasangan batu kali diplester,berbentuk segiempat. Berdasar analisis banjir wilayah hampir semua saluran tidak mampumenampung banjir 5-tahunan, sedangkan pada analisis drainase jalan terdapat 5 saluran yang tidakmampu menampung banjir 5-tahunan. Kelima saluran tersebut adalah S10, S16, S24, S31, danS36. Untuk dapat menampung debit banjir, maka kelima saluran tersebut di disain ulang sehinggadiperoleh dimensi baru untuk saluran S10, S16 dan S24 dengan lebar 0,30 m dan tinggi 0,60 m,saluran S31dengan lebar 0,45 dan tinggi 0,9 m, dan S36 dengan lebar 0,3 dan tinggi 0,6.Kata kunci: banjir, genangan, drainase, kapasitas saluran