Kemampuan berbicara merupakan hal penting bagi pembelajar bahasa Jepang. Masalah yang sering ditemukan pada siswa dalam pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Jepang yaitu di antaranya siswa sering kali merasa bingung dan tidak percaya diri untuk berbicara bahasa Jepang. Hal ini dikarenakan kurangnya latihan pada keterampilan berbicara. Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti melaksanakan penelitian mengenai efektivitas penggunaan kartu identitas bahasa Jepang terhadap kemampuan berbicara siswa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan media kartu identitas terhadap kemampuan berbicara bahasa Jepang. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tanggapan siswa mengenai media kartu identitas. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen kuasi dan dengan desain penelitian one group pre-test-post-test design. Instrumen yang digunakan berupa tes lisan dan angket. Sampel yang digunakan adalah siswa XI IPS SMAN 2 Bandung tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 20 orang. Hasil analisis data menunjukkan perolehan nilai rata-rata siswa sebelum diterapkannya media kartu identitas yaitu sebesar 12,95 dan setelah diterapkannya media kartu identitas meningkat menjadi 23,8. Berdasarkan perhitungan statistik komparasional didapatkan hasil thitung sebesar 29,73 dan ttabel pada taraf signifikansi 5% adalah 2,09 dan taraf signifikansi 1% adalah 2,86, ini berarti thitung >ttabel , maka Hk diterima dan Ho ditolak. Sehingga dapat diinterpretasikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara keterampilan berbicara bahasa Jepang siswa sebelum dan sesudah diterapkannya media kartu identitas. Kemudian, berdasarkan hasil analisis data angket, sebagian besar siswa memberikan respons positif terhadap media kartu identitas untuk meningkatkan keterampilan berbicara bahasa Jepang.Speaking competency is important for Japanese language learners. Problems cited by the students in learning the Japanese language speaking skills are among the students often feel confused and insecure to speak Japanese. This is due to lack of exercise on speaking skills. Based on the above background, the researchers conducted research on the effectiveness of the use of identity cards Japanese against their speaking ability. The purpose of this study was to examine the effectiveness of media use identity cards to the ability to speak Japanese. Moreover, the purpose of this study was to determine the response of the media student identity card. This research is a quantitative research using quasi-experimental methods and research design one group pre-test-post-test design. Instruments used in the form of an oral test and a questionnaire. The samples used were students XI IPS SMAN 2 Bandung 2015/2016 school year as many as 20 people. The result showed the acquisition value of the average student prior to the implementation of the identity card media that is equal to 12.95 and the introduction of an identity card media increased to 23.8. Based on statistical calculation results obtained komparasional thitung 29.73 and ttable at significance level of 5% was 2.09 and 1% significance level was 2.86, this means thitung> ttabel, then Hk Ho accepted and rejected. So that it can be interpreted that there are significant differences between Japanese speaking skills of students before and after the implementation of media identification card. Then, based on data analysis questionnaires, most students give positive response to the media the identity card to improve his skills speak Japanese.