One of the Tridharma Perguruan Tinggi is to do a dharma called Community Service (PKM). The purpose of PKM activities is to provide training and knowledge possessed by lecturers to the community. Digital Marketing is a science that is developing today in line with advances in information technology. With the development of information technology, people in Higher Education have a burden to be able to share Digital Marketing knowledge with the community according to the characteristics of the organization. The partner organization is the Indonesian Bible Institute (LAI), which is a non-profit organization. Even though as a non-profit organization, LAI should also carry out Digital Marketing activities, not only to sell goods or services but also LAI is still to be known by the public through Digital Marketing activities. This PKM activity consists of explaining the meaning of Digital Marketing, the stages carried out in Digital Marketing. To carry out Digital Marketing with Search Engine Optimization (SEO) techniques, sub-module Keyword Planner, the System Development Life Cycle method is used, which consists of 5 (five) stages, namely Planning, Analyzing, Design, Implementation, and Maintenance. As a result of this PKM activity, the participants increasingly understand the importance of Digital Marketing and the methods that can be used to do Digital Marketing. As a non-profit organization, LAI should continue to carry out marketing activities using Information Technology (Digital Marketing). By carrying out Digital Marketing activities, it is hoped that the existence of LAI can still be known by the publicSalah satu Tridharma Perguruan Tinggi adalah melakukan dharma yang disebut Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM). Tujuan dilakukan kegiatan PKM adalah untuk memberikan pelatihan dan pengetahuan yang dimiliki oleh dosen kepada masyarakat. Digital Marketing merupakan ilmu yang sedang berkembang dewasa ini sejalan dengan kemajuan teknologi informasi. Dengan perkembangan teknologi informasi, maka insan di Pendidikan Tinggi mempunyai suatu beban untuk dapat membagikan ilmu Digital Marketing kepada masyarakat sesuai dengan dengan karakteristik organisasi tersebut. Organisasi yang menjadi mitra adalah Lembaga Alkitab Indonesia (LAI) yang merupakan organisasi nir-laba. Walaupun sebagai organisasi nir-laba, LAI sebaiknya juga melakukan kegiatan Digital Marketing, tidak semata untuk menjual barang atau jasa, tetapi supaya LAI tetap dikenal oleh masyarakat melalui kegiatan Digital Marketing. Kegiatan PKM ini terdiri dari penjelasan arti dari Digital Marketing, tahapan yang dilakukan di Digital Marketing. Untuk melakukan Digital Marketing dengan Teknik Search Engine Optimiazation (SEO) dengan sub-modul Keyword Planner dan dengan metode System Development Life Cycle, yang terdiri dari 5 (lima) tahap, yaitu Planning, Analyzing, Design, Implementation, dan Maintenance. Hasil dari kegiatan PKM ini, para peserta semakin memahami akan pentingnya Digital Marketing dan metode yang dapat digunakan untuk melakukan Digital Marketing. Sebagai organisasi nir-laba, LAI sebaiknya tetap melakukan kegiatan marketing dengan menggunakan Teknologi Informasi (Digital Marketing) yang termasuk di dalam Digital Marketing adalah perencanaan strategis, analisa situasi untuk pemasaran digital, berinteraksi dengan masyarakat di pasar digital, memahami masyarakat digital, dan analisis serta wawasan masyarakat. Dengan melakukan kegiatan Digital Marketing, diharapkan keberadaan LAI tetap dapat dikenal oleh masyarakat,