ABSTRACT
Working as a housewife is a job that all women can do. However, being a housewife and an entrepreneur at the same time can only be done by certain women, like our current partner. Nursiati is a housewife and at the same time, she opens a home cake business that she has been doing for 12 years under the name Uti Home Cake Business. Uti Home Cake Business provides various types of cakes and street snacks. Every day, Uti’s home cake business regularly provides 6 types of street snacks and cakes specially ordered by customers. Customers come from various circles and different places in Palembang city, such as the surrounding community, foundations, schools, and government and private agencies. In carrying out its business, our partner does not have business documents and finds it difficult when they are asked for business documents such as notes, receipts, and business stamps. Our partner also never make promotions. Customers know the partner’s pastry business by word of mouth. The partner’s turnover has increased, but the increase in profit is not too high nor constant. The purpose of this community service is that the partner can apply the marketing mix properly to maximize the profit. The results obtained from this activity are our partner now has business documents, product packaging designs, brochures, and the Instagram Online application (IG) for promotion purposes.
Keywords: Marketing Mix; Business Documents; Social Media; Home Industry
ABSTRAK
Pekerjaan sebagai ibu rumah tangga adalah merupakan pekerjaan yang dapat dilakukan oleh semua kalangan wanita. Namun menjadi seorang ibu rumah tangga sekaligus berwirausaha hanya dapat dilakukan oleh kalangan wanita tertentu saja. Seperti mitra kami saat ini ibu Nursiati adalah seorang ibu rumah tangga sekaligus membuka usaha kue rumahan yang telah ditekuninya sejak 12 tahun yang lalu dengan nama usaha Kue Rumahan Uti. Usaha kue rumahan Uti menyediakan berbagai macam jenis kue basah dan jajanan pasar. Setiap hari usaha kue rumahan Uti menyediakan kue secara rutin sebanyak 6 macam jenis kue atau jajanan pasar dan kue yang dipesan khusus oleh pelanggan. Pelanggan datang dari berbagai kalangan dan tempat yang berbeda di kota Palembang, seperti masyarakat sekitar, yayasan, sekolah, dan instansi pemerintah maupun swasta. Dalam melaksanakan usahanya, mitra tidak memiliki dokumen bisnis dan kesulitan jika diminta dokumen bisnis seperti nota, kuitansi, dan cap usaha, dan mitra juga tidak pernah melakukan promosi. Pelanggan mengetahui usaha kue mitra dari mulut ke mulut. Omzet mitra mengalami peningkatan, akan tetapi peningkatan keuntungan tidak terlalu tinggi dan bahkan tetap. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini adalah mitra dapat menerapkan marketing mix sebagaimana mestinya sehingga keuntungan yang dicapai lebih maksimal. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini, mitra memiliki dokumen bisnis, desain kemasan produk, brosur, dan aplikasi Online Instagram (Ig).
Kata Kunci: Marketing Mix; Dokumen Bisnis; Media Sosial; Home Industri